Personil Koramil 01/Larantuka Evakuasi Jasad Korban Banjir Di Adonara Timur

Bencana Alam Daerah Kemanusiaan TNI/POLRI

ADONARA, TOPNewsNTT|Hujan dengan intensitas tinggi yang dimulai dari hari kamis sampai dengan hari ini, mengakibatkan terjadinya tanah longsor di wilayah Dusun I Desa Waiburak, Kecamatan Adonara Timur Kabupaten Flotim. Akses Jalan Desa tertutup sepanjang 100 meter dan Rumah Rumah Warga Tertimbun longsor dan Puluhan Meninggal Dunia dan yang lain dalam proses pencarian.

Anggota Koramil 01/Larantuka dipimpin Sertu Marito Bersama 9 Anggota bekerjasama dengan Personel Polres dan BPBD Flotim serta relawan juga warga masyarakat setempat bergotong-royong mengevakuasi korban Jenazah dan material longsoran pada hari Selasa, (06/04/2021).

Pada pukul 17.00 Wita telah di temukan a.n. Capatian Korebima Umr, 49 Ta. agama Islam MD(L) proses evakuasi akan dilanjutkan esok hari.

Dandim 1624/Flotim, Letkol Czi Imanda Setyawan, S.T., M.I.P dalam kesempatan tersebut menghimbau kepada warga masyarakat di sekitar lokasi kejadian, agar lebih berhati-hati serta waspada dalam menghadapi musim hujan ini, waspadai tanah ketinggian curam maupun terjal yang ada di dekat dengan pemukiman karena berpotensi terjadi longsor susulan.

“Mengingat saat ini cuaca yang tidak menentu dan cenderung extrim, saya menghimbau kepada seluruh masyarakat terutama yang bertempat tinggal di wilayah perbukitan agar memelihara lingkungan, jangan melakukan penebangan liar sehingga dapat merusak lingkungan, tanah gundul sehingga dapat berakibat banjir dan tanah longsor. Dan yang lebih utama selalu waspada terhadap segala kemungkinan, apabila terjadi suatu kejadian bencana alam segera lakukan tindakan evakuasi sehingga dapat meminimalisir kerugian dan secepatnya melaporkan kepada petugas supaya cepat ditanggulangi”, pungkas Dandim.

Banjir bandang yang melanda di Kabupaten Flotim selain menimbulkan korban jiwa juga menyebabkan kerusakan di sejumlah kawasan, termasuk pemukiman warga dan Jalan Umum yang di lewati Warga dan Koramil 1624-02/Adonara.

Sekitar 500 warga dilaporkan telah mengungsi ke berbagai kawasan yang dianggap aman termasuk perkantoran yang berada di Adonara Timur.” kata Dandim.