Inflasi Kota Kupang (1,87%), Di Bawah Inflasi Provinsi NTT dan Nasional

Statistik dan ekonomi Warta Kota

Kota Kupang, TopNewsNTT|| Kota Kupang kembali mencatat prestasi luar biasa dalam upaya pengendalian inflasi. Badan Pusat Statisitik (BPS) merilis pada Bulan September 2023 lalu inflasi Kota Kupang tercatat di angka 1,87 persen (yoy). Capaian ini lebih rendah dari inflasi secara nasional yang tercatat di angka 2,28 persen dan inflasi Provinsi NTT yang tercatat di angka 2,19 persen. Raihan ini cukup signifikan, mengingat pada bulan September tahun 2022 lalu, inflasi Kota Kupang masih di angka 7,45 persen.

Komoditas yang dominan memberikan andil terhadap inflasi (yoy) Kota Kupang, yaitu beras sebesar 0,148 persen, kangkung sebesar 0,754 persen, bensin sebesar 0,0400 persen, tomat sebesar 0,0346 persen, bunga pepaya sebesar 0,025 persen, bayam sebesar 0,0176 persen.

Penjabat Wali Kota Kupang, Fahrensy P. Funay, SE, M.Si menyampaikan capaian ini berkat strategi 4K yang mereka sepakati bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Kupang yang melibatkan lintas sektor sebagai upaya untuk menjaga stabilitas harga dan pasokan bahan pangan. 4K dimaksud antara lain, Keterjangkauan Harga, Ketersediaan Pasokan, Kelancaran Distribusi dan Komunikasi Efektif.

Lebih lanjut dikatakan, dalam rangka pengendalian inflasi Pemkot Kupang berkomitmen menggelar pasar murah di sejumlah titik hingga akhir tahun 2023. Pasar murah tersebut merupakan hasil kolaborasi antara Bagian Perekonomian Setda Kota Kupang, Dinas Perindutrian dan Perdagangan Kota Kupang, Perwakilan Bank Indonesia Propinsi NTT dan Perum Bulog Provinsi NTT.

Pemkot Kupang juga membangun komunikasi dengan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Kupang serta stakeholder terkait untuk pembentukan Satuan Tugas (Satgas ) Pengendalian Inflasi Daerah Kota Kupang Tahun 2023, serta melibatkan ASN dan masyarakat untuk memanfaatkan lahan kosong dan pekarangan rumah dengan menanam cabai, tomat, sayur-sayuran dan anakan kelor.

TPID Kota Kupang juga secara rutin menggelar sidak di gudang distributor dan pasar, baik pasar modern maupun pasar tradisional untuk melakukan pemantauan harga. Pemkot juga telah menjalin kerja sama dengan daerah penghasil komoditas untuk kelancaran pasokan.**

Rilis *PKP_ans