Di Desa Lakulo-Malaka Ponsianus Disambut Deraian Air Mata Mama Lon, Bukti Dukungan Tulus

Daerah Figur Legislatif Politik

Desa Lakulo-Malaka, TOPNewsNTT.com.||Tanpa janji muluk, dengan deraian air mata Mama Lon (biasa disapa-red), Ponsianus Manek disambut dan didukung penuh oleh warga Desa Lakulo, kecamatan Weliman, Kabupaten Malaka saat ia sambangi warga yang sudah antusias berkumpul di rumah sederhana Mama Lon. (Rabu, 10/01/2024) lalu.

Ponsianus mengatakan bahwa kepada dirinya masyarakat yang polos dan tulus itu menegaskan agar dirinya jangan berjanji apapun bagi mereka,

“Mereka menyatakan siap mendukung saya ke kursi anggota DPRD Provinsi Dapil 7 tanpa pamrih. Hanya tiga sektor yang mereka pesankan ke saya untuk diperjuangkan, yaitu sektor infrastruktur pertanian and kesehatan.” Ujar Ponsianus dengan terharu.

Kesediaan masyarakat desa Lakulo untuk siap berjuang bersama dirinya diakui Ponsianus sebagai pendorong positif dirinya makin kuat berjanji kepada dirinya sendiri untuk berjuang maksimal memperoleh kepercayaan masyarakat, serta akan memperjuangkan semua aspirasi konstituen di 3 kabupaten yang menjadi dapil, yaitu dapil 7 yang meliputi kabupaten Malaka, Belu dan TTU.

“Air mata Mama Lon dan warga saat menyambut saya menandakan ketulusan dan kepolosan mereka mendukung saya dan ini memberi dorongan positif bag saya untuk benar-benar berjuang memperoleh suara terbanyak agar dapat masuk ke sistem dan memperjuangkan aspirasi mereka. Saya tidak punya uang, saya hanya punya hati, tekad, kejujuran dan saya mengenal wilayah di 3 dapil ini. Saya tahu apa yang mereka butuhkan.” Ungkapnya bertekad.

Pada pertemuan tersebut, banyak hal yang diungkapkan warga terkait kebutuhan di sektor pertanian, pendidikan dan kesehatan yang masih belum secara penuh menyentuh warga.

Ia akui masalah geografis, pendidikan, adat, budaya dan cara pandang masyarakat masih menjadi kendala majunya suatu daerah dalam pembangunan. Namun ia yakin dengan kemauan semua pihak, pemerintah sebagai penyelenggaraan pemerintahan lewat program kerja, legislatif sebagai pengawas, pembuat perda, dan masyarakat jika bersatu pasti bisa melakukan banyak perubahan.

“Disana di rumah Mama Lon kami dan warga berkomitmen, kita bisa jika bersatu. Jika terpilih harus berjuang majukan bidang pertanian, kesehatan dan pendidikan. Mereka meneteskan air mata karena dengan kesederhanaan bisa sampai di kampung mereka.” Ungkap Ponsianus.

Ia berjanji kepada dirinya, jika sudah terpilih akan berkunjung setiap minggu kalau memungkinkan.

Ponsianus akan mewakili 48 kecamatan di tiga kabupaten (Kabupaten TTU 24 kecamatan, Kabupaten Belu 12 kecamatan dan
Kabupaten Malaka 12 kecamatan).

Ponsianus mengatakan saking antusias dan penuhnya dukungan masyarakat ke dirinya, segala keperluan saat pertemuan ditangung  sendiri oleh masyarakat, ia hanya datang bersama tim dan isteri membawa diri dan hal itu sangat menyentuh hatinya dan ua berjanji dalam diri sendiri, karena masyarakat juga tidak ingin seorang caleg memberi banyak janji, untuk benar-benar bekerja untuk masyarakat sebagai tanggungjawab moril terhadap ketulusan warga mendukung dirinya.

Diakhir pertemuan tersebut, Ponsianus menyebut masyarakat berkomitmen pada 14 Pebruari mendukung dirinya.|| jbr