Stand Barista Rumah Kebangsaan Meriahkan Festival KTI Ke-9, Sajikan Kopi NTT Bercita Rasa Tinggi

KUPANG, TOPNewsNTT|| Festival Kawasan Timur Indonesia ke-9 yang digagas oleh Yayasan BaKTI ditutup dengan pelaksanaan Festival Seni Budaya pada Malam Puncak Festival di halaman kantor gubernur NTT (Kamis, 27/7).

40 Stand UMKM mewarnai halaman gedung berkepala Alat musik Kabupaten Rote Ndao, Sasando ini. Berbagai produk olahan baik kuliner berbahan lokal, aksesoris dan busana berbahan ternun ikat dan bahan lokal lainnya di pajang di stand-stand bertuliskan Dekranasda Kota Kupang tersebut dan Bank BTN cabang Kupang sebagai mitra Yayasan BaKTI.

Diantara sekian banyak stand ada satu stand yang menyajikan racikan kopi asli NTT dengan cara unik yakni melalui racikan tangan Barista anak muda NTT yang dilatih khusus di Rumah Kebangsaan binaan Polda NTT.

Media ini singgah karena ingin menikmati segelas kopi panas hitam tanpa gula dan disuguhkan oleh Barista Mando Bianconero  yang ternyata adalah mahasiswa dan anggota dari salah satu Organisasi Pemuda yang dilatih khusus di Rumah Kebangsaan untuk menjadi Barista.

Coky Tambunan, trainer barista di Rumah Kebangsaan, youtuber dan owner Koe Podcast menjelaskan bahwa ada 4 barista yang dilatih di Rumah Kebangsaan dari Program pemberdayaan Hulu Hilir Mabes Polri yang dilaksanakan di semua Polda di Indonesia.

“Dan pelaksanaan Program Hulu Hilir di Polda NTT lewat Rumah Kebangsaan ini baru sebulan berjalan kebetulan saya sebagai salah satu trainer dan bidang publikasi (podcast). Saat ini pelatihan barista masih dikhususkan bagi OKP (Organisasi Kemahasiswaan) dulu dan baru 4 barista yang kami latih.” Jelas Coky yang saat itu mendampingi sang barista.

Coky mengatakan  tujuan utama melatih barista adalah menciptakan enterpernuer muda barista.

Pemilihan melatih barista agar memberi keterampilan dalam bidang minuman kopi karena kopi menjadi salah satu hasil perkebunan di NTT yang hampir semua kabupaten punya.

“NTT punya kopi berkualitas dengan beraneka rasa dan aroma. Dengan melahirkan banyak barista muda, maka kopi NTT akan disajikan dalam cara dan cita rasa berbeda. Selain muncul usaha dan pengusaha baru, harga kopi akan naik dan ini akan meningkatkan kesejahteraan petani kopi, dan ekonomi masyarakat secara umum dengan munculnya usaha dan pengusaha baru dibidang ini.” Jelas Coky lagi.

Selain itu, ditambahkannya, dengan adanya usaha baru akan mengurangi gangguan kamtibmas di masyarakat karena waktu dipakai secara positif menambah income.

Para barista, tambah Coky selain ilmu barista, akan dibekali juga dengan modal dan alat kerja serta pendampingan hingga promosi dan pemasaran saat membuka usaha kedai kopi.

Iptu Misbar salah satu pembina di Rumah Kebangsaan menjelaskan bahwa apa yang dilakukan di Rumah Kebangsaan dengan pelatihan Barista Muda, juga untuk membuka lapangan kerja baru.

“Dengan pelatihan barista diharapkan para mahasiswa setelah lulus dari perguruan tinggi tidak menunggu mendapat pekerjaan yang diupah, baik negeri maupun swasta, tapi mampu menciptakan lapangan kerja bagi diri sendiri dan bila perlu bagi orang lain. Kita kaya akan potensi sda dan jika sdm dilatih dengan berbagai keterampilan maka sda NTT bisa dikelola dengan berbagai hasil olahan baru dan tentu akan meningkat nilai jualnya. Seperti kopi NTT yang kualitasnya tinggi kalau dijadikan lahan usaha baru dengan racikan khusus maka akan bernilai tinggi. Maka akan muncul enterpreneur muda di NTT.” Jelasnya.

Secara singkat Misbar menjelaskan apa itu Rumah Kebangsaan Cipayung.

“Latar belakang pembentukan Rumah Kebangsaan Cipayung yakni karena kondisi negara Indonesia yang sedang menghadapi situasi ketidakpastian ditengah situasi krisis global. Karenanya diperlukan  strategi luar biasa, pemikiran dan solusi menghadapi situasi tersebut. Maka muncullah gagasan POK Cipayung Plus untuk mendirikan Rumah Kebangsaan. Ide ini disampaikan Kapolri pada 4 Maret 2022 dan pada pertemuan Ketua POK Cipayung Plus di hadapan Presiden RI pada 23 Maret 2022 di Istana Merdeka yang mendapat Respon positif saat itu.” Jelasnya.

Rumah Kebangsaan menjadi wadah kolaboratif bagi para pemuda dan mahasiswa  untuk memecahkan berbagai permasalahan yang dapat menimbulkan disintegrasi bangsa dan negara, timpal Coky menambahkan.

“Saat ini Rumah Kebangsaan dihuni oleh kalangan pemuda dan mahasiswa yang menjadi kaderisasi POK Cipayung Plus di Kupang. Tapi kedepan diharapkan menjadi wadah semua elemen masyarakat NTT.” Imbuh Misbar melengkapi.

Iptu Misbar secara singkat menjelaskan apa ssja Program kerja dan Kegiatan Rumah Kebangsaan kedepan,

“Melaksanakan deklarasi nasional dan  peresmian sekretariat nasional Rumah Kebangsaan POK Cipayung Plus, Mempersiapkan  dan mendeklarasikan Rumah Kebangsaan POK Cipayung Plus di seluruh Indonesia, Diskusi dengan tokoh-tokoh masyarakat, Menghadirkan kerjasama dalam pelatihan dan pemberdayaah ekonomi,  mempersiapkan MoU dengan organisasi dan  institusi pemerintah untuk mendukung percepatan agenda Rumah Kebangsaan, Mendorong dan melakukan audiesn dengan duta besar dunia global  di Indonesia, Bhakti sosial, festival kebangsaan dan pentas olahraga Rumah Kebangsaan, Kampanyekan gerakan melawan terorisme, stunting, kekerasan seksual, pernikahan anak, gerakan polarisasi, melakukan gerakan litrasi, gerakan lintas agama & gerakan peduli lingkungan.” Pungkasnya.

Barista dan triner dan owner kedai Kopi Ando Laning mengatakan bahwa kopi NTT sangat berkulitas dan dengan adanya Rumah Kebangsaan memberikan pelatihan barista maka kopi NTT dapat diangkat ke muka dunia. Dan menjadi tuan di provinsi NTT.

Ando berharap kedepan pemerintah dapat menggelar Festival Kopi agar kopi NTT makin dikenal dan naik nilai jualnya.

“Saya apresiasi ide Polda NTT lewat Rumah Kebangsaan ini karena orang muda NTT dapat menyalurkan berbagai aspirasi. Contoh pelatihan Barista ini sangat bagus. Andai pemerintah daerah mau melirik ini sejak awal maka kopi NTT akan menjadi tuan di rumah sendiri. Kopi dari luar NTT tidak merajai NTT. Minat anak muda NTT tinggi tapi wadah, akses dan modal sangat kurang.” Harapnya mantan barista di cafe terkenal di luar NTT ini.|| jbr