Kemeriahaan Festival Seni dan Budaya Menutup Puncak Acara Festival KTI Ke 9/2023 Di Kota Kupang
NTT, TOPNewsNTT|| Festival Kawasan Timur Indonesia ditutup manis dan meriah dengan penyelenggaraan Malam Festival Seni dan Budaya di halaman kantor Gubernur NTT (Kamis, 27/6) pukul 19.00 wita.
Halaman kantor gubernur di depan loby Sasando dipenuhi oleh stand UMK binaan Bank BTN sebagai sponsor Festival KTI ke IX yang digelar oleh Yayasan BaKTI berkolaborasi dengan Pemkot Kupang.
Kota Kupang dipilih sebagai spot penyelenggaraan FKTI IX tahun 2023 karena Provinsi NTT dipilih menjadi tuan rumah tahun ini.
Asisten Pemerintahan Setda NTT, Max Halundaka dalam sambutannya mengungkapkan bahwa Festival KTI IX yang diselenggarakan selama 6 hari ini dinilai sukses.
Dalam Festival yang diisi dengan berbagai acara sejak dilaunching tanggal 22 Juli lalu dimeriahkan oleh kehadiran 17 developer dan 40 UMKM.
Selama Festival bank BTN berhasil memperoleh 450 rekening atau nasabah baru dan penukaran poin Spektra 50 kali dengan total transaksi Rp293 juta dan untuk transaksi menggunakan QRIS senilai kurang lebih Rp30 juta.
“Dengan nilai transaksi sebesar hampir Rp300 juta, berarti sudah mampu menekan inflasi di kota Kupang.” Tandas Max bangga.
Membacakan sambutan Gubernur Nusa Tenggara Timur yang pada intinya memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada pemerintah kota Kupang bersama dengan Bank Tabungan Negara yang telah menginisiasi kegiatan ini.
“Dengan diselenggarakannya forum festival kawasan Timur Indonesia ke-9 ini merupakan momentum yang baik yang selanjutnya berdampak pula terhadap terhadap pertumbuhan ekonomi masyarakat melalui kehadiran berbagai UMKM yang turut berpartisipasi aktif dengan mengisi stand. Bangsa Indonesia adalah bangsa yang besar bangsa yang menjunjung tinggi budaya, oleh karena itu dengan kebesarannya inilah kemajuan bangsa tidak terlepas dari kekayaan dan kemajuan budaya yang telah hidup dan berkembang sejak lama.”
Keanekaragaman budaya ini menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan kita. Tumbuh dan berkembang serta berfungsi untuk memperkokoh tali persaudaraan dan kesatuan di antara kita semua penduduk Nusa Tenggara Timur yang multi budaya agama pada hakikatnya merupakan sebuah potensi dan modal dasar untuk berkembang di daerah ini dalam membangun daerah ini.
Oleh karena itu selain mengelola dan melestarikan kebudayaan dengan baik juga penting bagi kita untuk memperkokoh budaya yang dalam pelaksanaannya melibatkan semua pihak.
“Pak Walikota agar supaya dapat meneruskan ke tahun depan yang lebih baik lagi kegiatan ini.
Pemprov NTT mengapresiasi FKTI ke IX yang dihadiri sekitar 1000 peserta yang merupakan perwakilan dari figur pemerintah nasional, pemerintah daerah, Mitra pembangunan internasional dan nasional, organisasi non pemerintah, akademisi, sektor swasta, pemuda, petani, nelayan, masyarakat adat, profesional, jurnalis, mahasiswa dan pemerhati kawasan Timur Indonesia.
“Kegiatan ini telah berlangsung dengan sukses. Untuk itu saya sangat berterima kasih untuk semua pihak yang telah terlibat dalam kegiatan forum kawasan Timur Indonesia yang ke-9. Semoga festival yang telah dilaksanakan kurang lebih 6 hari berturut-turut mampu memeriahkan juga mewarnai kehidupan kota Kupang. Saya berharap dengan adanya acara seperti ini selain mampu memberikan inspirasi untuk yang lainnya, juga dapat dijadikan tempat untuk menunjukkan bahwa di sekitar kita masih banyak anak-anak muda berbakat dan tentunya hal tersebut harus terus kita kembangkan dan kita lestarikan.
“Festival FKTI ke 9 dilakukan dalam rangka melestarikan adat istiadat budaya dan tarian daerah asal Nusa Tenggara Timur. NTT memiliki potensi yang luar biasa dari sumber daya alam maupun sumber daya manusianya, dan dengan keragaman potensi tersebut haruslah dimaksimalkan agar kita menjadi provinsi yang tidak lupa akan akar budaya. Marilah kita selalu memelihara dan menjaga keberagaman budaya sebagai modal untuk membangun generasi muda yang berkualitas dan kompetitif. Saya sungguh berharap agar kegiatan ini dapat menjadi salah satu langkah strategis dalam membina generasi muda kita untuk terus beraktivitas.” Ujar Max menutup sambutannya.
Sementara Ketua Pokja Festival FKTI ke 9 Prof.Winarni Monoarfa dalam sambutannya secara singkat mengapresiasi kemeriahan penyelenggaraan Festival ini sejak hari pertama dilaunching penjabat Wali Kota Kupang dan berakhir malam ini dengan Malam Puncak Pentas Seni Budaya.
Ia berharap ke Forum seperti ini dapat diteruskan di Provinsi NTT karena banyak kerja suksed dan cerdas yang sudah dilakukan oleh semua unsur di Provinsi ini.
Ketua Yayasan BaKTI Muh.Yusran Laitupa mengucapkan terima kasih untuk dukungan semua pihak dan lewat sharing informasi dan karya-karya yang dipamerkan dalam Festival akan diteruskan dalam pelaksanaan pemerintahan diberbagai aspek ke depannya untuk membangun Provinsi ini.
Dalam pantauan media, Festival Seni dan Budaya sebagai malam puncak FKTI ke 9 di halaman kantor gubernur NTT diisi dengan berbagai tarian, paduan suara, fashion show dari Padu Padan by Erwin Yuan dll. Selain itu penandatanganan massal Akad KPR rumah subsidi Bank BTN Kupang, penyerahan 1 unit mobio operasional Persembahan Bank BTN Kupang bagi Undana yang diterima langsung oleh Rektor Undana Max Uria Sanam, serta penandatangan MoU KPR Rumah Subsidi bagi ASN Lingkup Pemkot Kupang dan Bank BTN Kupang oleh Pj.Wali Kota George M.Hadjoh dan BN BanK BTN Cabang Kupang.|| jbr