Putus rantai penyebaran virus Corona, Pemkab Mabar minta pemprov NTT lakukan dua hal penting ini
RUTENG, TOP News NTT ■■ Demi efektifkan langkah-langkah pencegahan dan penanganan penularan virus Corona atau Covid-19 di NTT, pemkab Manggarai Barat meminta pemprov NTT lakukan dua hal ini yaitu me-lock down seluruh jalur atau pintu masuk orang ke NTT, terutama Labuan Bajo dan melengkapi health capacity di setiap rumah sakit rujukan penangan Pasien ODP dan PDP Corona di NTT.
“Alasannya penutupan ataub lockdown pintu masuk lalin orang ke NTT adalah karena fakta bahwa provinsi NTT terdiri dari banyak pulau merupakan carier alami untuk masuknya virus Corona. Karena orang tidak mungkin berenang lewat laut. Kecuali lewat kapal dan pesawat dan kedua fasilitas ini akan membawa carier virus ke NTT jika tidak lockdown. Karena itu kami minta pemprov. NTT segera menutup pintu masuk (lockdown) seluruh bandara dan pelabuhan. Jalur masuk orang harus di hentikan, stop baik lewat bandara maupun pelabuhan. Demi efektifnya semua upaya penanganan penyebaran virus Corona atau Covid-19 di NTT.” Tandas drh. Maria Geong, PhD kepada media ini dalam wawancara via telepon seluler langsung dari Ruteng pada Rabu, 25/03/2020.
“Dengan menutup (lock down) semua lalulintas orang baik darat, laut dan udara. Pemkab dan rumah sakit dapat memantau masyarakat dengan baik dan memutus carier virus mematikan itu. Karena manusia adalah media efekfif pertumbuhan dan penyebaran virus mematikan ini. Dengan memutus jalur lalu lintas orang ke NTT, terutama ke Labuan Bajo, maka upaya penangan penyebaran virus dapat berhasil.” Ujarnya lugas.
Usulan lain adalah pemprov.NTT diminta melengkapi Healt Capacity bagi rumah sakit rujukan karena saat ini di Manggarai Barat, sudah ada 31 Pasien ODP (Orang Dalam Pantauan) dan 1 PDP (Pasien Dalam Pantauan). Kondisi ini tidak didukung ketersediaan Rumah Sakit Rujukan dengan Health Capacity yang mendukung penangangan corona.
“Untuk Manggarai Raya saat ini, hanya tersedia satu rumah sakit rujukan penangan corona yaitu RSUD Komodo yang saat ini kondisinya jauh dari layak menjadi rumah sakit rujukan khusus penangan pasien ODP dan PDP Corona,. Kami kekurangan baik dokter maupun health capacity sepeti Alat Pelindung Diri (APD)dll. Karena itu ia sebagai pemerintah kab Manggarai Barat meminta pemprov.NTT segera melengkapi fasilitas lesehatan di rumah sakit rujukan. Pemprov NTT jangan hanya bisa menunjuk rumah sakit rujukan penanganan ODP dan PDP virus Corona tapi juga harus melengkapinya.” Tandasnya tegas.
Walau dalam kondisi minim dan hari libur dimana sekolah dan para ASN libur, sebenarnya menjadi kendala dalam upaya penyebaran informasi dan penyadaran kepada masyarat terutama dj kampung betapa pentingnya Social distancing isolasi diri di rumah selama 91 hari, serta upaya menjaga kebersihan diri. Namun pemkab Mabar tetap berkomiten menenangkan 2.600 orang penduduk dengan turun ke area publik, siapkan sabun cuci tangan dan sosialisasi langsung.
“Kami harus menjadi Strong Leadersip dalam kondisi seperti ini. Dan segala upaya kami di kabupaten harus mendapat dukungan kuat dari pemprov NTT antara lain dengan lockdown lalu lintas orang ke Labuan Bajo baik laut maupun udara dan melengkapi helath capacity di rumah sakit rujukan. Dengannya mata rantai penyebaram virus mampu di putuskan.” Ujar dr.Maria beralasan.
Di Kab.Mabar saat ini pemkab sudah me-Lock Down bagi lalulintas orang atau penumpang ke Labuan Bajo, sedangkan lalulintas barang tetap dibuka.
Kepada masyarakat Mabar dr.Maria berpesan : “masyarakat tetap tenang dan ikuti semua protap pemerintah seperti jaga jarak atau sosial distancing dan cuci tangan pakai sabun sesering mungkin dan jangan memegang areal wajah, karena virus masuk lewat mulut, mata dan hidung sehingga hindari memegang areal itu. Segera mandi dan bertukar pakian jika habis keluar rumah agar jangan menularkan ke orang rumah.” Ujarnya berpesan.
“Karena kondisi libur saat ini sangat sulit melakukan KIE (Komunkasi Informasi Edukasi) untuk meningkatkan public aware-nya, namun pemkab.Mabar berkomitmen akan terus melalukan yang terbaik bagi maayarakat .” Tandasnya
Hingga berita ini dipost, pemkab.Mabar masih melalukan rakorsus terkait upaya penanganan penularan Virus Corona atau Covid-19 dengan semua OPD. ■■julibr