Politisi Partai Demokrat Anita J.Gah,SE Sosialisasikan 4 Pilar Kebangsaan bagi kaum milenial GMKI NTT

0

NTT, TOP News NTT ■■ Politisi partai Demokrat Anita J.Gah,SE, Anggota DPR RI periode 2019–2024  dapil 2 NTT  yang duduk di komisi X yang membidangi pendidikan, perpustakaan, pemuda dan olahraga serta pariwisata, kembali menggelar sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan kepada kaum milenial mahasiwa yang tergabung dalam GMKI NTT pada Selasa, 11/02/2020. Bertempat di sekretariat GMKI NTT di kelurahan Fatululi.

Anita Gah, perempuan berdarah Sabu Raijua yang sudah empat periode menjadi wakil rakyat NTT di Senayan dan duduk di komisi X ini sampaikan pentingya kaum milenial NTT yang adalah kelompok intelektual dan pilar bangsa Indonesia kuasai dan amalkan nilai Pancasila  agar menjaga wawasan berpikir mereka.

Alasannya,  menurut Anita kaum milenial adalah intelektual yang notabene adalah penerus bangsa Indonesia. Yang akan meneruskan perjuangan membangun bangsa ini dari NTT. Jika kaum intelektual mengerti dan mampu laksanakan semua nilai Pancasila maka bangsa ini akan berproses mewujudkan tujuan mulia perjuangan para pejuang kemerdekan bangsa Indonesia.
“Anda akan jadi apapun jika mampu mengamalkan nilai-nilai Pancasila maka akan mampu menjalankan tugas dalam membangun bangsa Indonesia untuk  lebih maju sesuai tujuan mulia perjuangan para pahlawan Indonesia. Jika tidak mengerti dan tidak mau mengamalkan nilai-nilai Pancasila maka akan ada banyak pelanggaran terjadi. Seperti jadi pejabat yang korupsi, menjadi pengkhianat bangsa karena terprovokasi oleh faham yang tidak sejalan dengan Pancasila. Faham asing seperti terorisme, radikalisme dan intoleransi yang bertentangan dengan ideologi Pancasil akan mampu dihindari jika mengeri nilai-nilai Pancasila.” Jelas Anita.

Peserta sosialisasi 4 pilar kebangsaan mahasiswa yang tergabung dalam GMKI NTT

Sosialisasi yang diikuti oleh 150 mahasiswa yang tergabung dalam GMKI NTT ini dengan pemateri Liven Rafael yang menjelaskan tentang nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila, Bhineka Tunggal Ika, UUD 1945 dan NKRI.

Secara singkat Liven menjelaskan bahwa semua nilai harus diamalkan oleh seluruh mahasiswa yang tergabung dalam GMKI NTT karena seluruh sendi kehidupan bangsa ini sudah termaktub dalam Pancasila.

Diakhir sosialisasi diisi dengan tanya jawab dari beberapa mahasiswa terkait pengamalan Sila kelima ‘keadilan sosial bagi seluruh bangsa Indonesia’ dibidang memperoleh pekerjan layak dan pendidikan dikaitkan dengan program PIP  dan Bidik Misi Kementerian Pendidikan Nasional RI. Bahwa sering terjadi pelajar dan mahasiswa yang menerima ada juga bukan masyarakat miskin.

Pertanyaan terkait seperti apa solusi Kementerian Pendidikan Nasional RI dalam pelaksanaan UNBK di daerah terpencil yang belum ada listrik dan akses internet.

Anita menjelaskan bahwa pemerintah pusat lewat Kementerian Pendidikan sudah salurkan banyak anggaran untuk pembelian komputer namun jika masih belum mencukupi akan diusulkan ke Kementerian lagi untuk penambahan. Dan untuk itu Anita janji dirinya akan turun ke setiap daerah untuk berkoirdinasi dengan pemerintah daerah, dinas pendidikan dan sekolah-sekolah untuk berdialog dan melihat langsung kondisi mereka dan apa kebutuhan sekolah.

Pertanyaan terkait rencana Gubernur DKI Anies Baswedan yang ingin pulangkan WNI yang mantan ISIS dari Iraq, Liven menyatakan bahwa mereka adalah mantan WNI dan tidak perlu dilindungi apalagi dipulangkan.

Anita Gah geram dengar ada mahasiswa dapat Beasiswa Bidik Misi tapi kaya, atau miskin tapi dibelikan lisptik dan hp, “catat namanya dan lapor ke rumah aspirasi Anita Gah maka saya akan minta Kementerian cabut saja dan diberikan ke orang miskin dan butuh. Begitu juga kalau ada yang mampu dapat Bidik Misi catat nama dan laporkan. Saya akan minta Kementerian cabut. Jika ada mahasiswa yang miskin belum dapat Bidik Misi maka datang ke rumah aspirasi Anita Gah untuk kami perjuangkan.” Tandas Anita.

Terkait sarpras pendidikan di Kodi Anita nyatakan sudah banyak program yang dibawa oleh Kementerian Pendidikan RI namun sering tersendatnya di daerah. “NTT masih urutan ke-6 Provinsi Terkorup. Maka program dan anggaran pembangunan belum maksimal sampai dan dirasakan rakyat. Saya adalah anggota DPR RI yang paling keras menentang korupsi dan akan memberantasnya. Saya butuh kalian mahasiswa, pemerintah dan semua orang. Saya akan turun ke Kodi dan akan saya cari tahu apa seperti apa pelaksanaan di daerah. Jadi kepala daerah jangan cuma berorasi saja akan bangun NTT dan berantas korupsi, tapi faktanya tidak ada. Kita gagal sebagai pemerintah jika masyarakat masih miskin dan bodoh. Saya dengar ada bidik misi dipotong dan ditahan berbulan-bulan baru dicairkan. Ayo mahasiswa kalian kaum intelektual dan calon pemimpin bangsa…berjalan bersama tunjukkan kalian mau berantas korupsi. Apalagi Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia NTT harus beriman dan berani melawan ketidak benaran, korupsi. Datang ke Rumah Aspirasi Anita Gah.” Tandas Anita Tajam.■■ juli br

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *