Peringati Hari Guru Nasional ke-75, PGRI Kota Kupang Gelar Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan bersama Anggota DPD RI Paul Liyanto

0

KUPANG, TOP News NTT■■ Peringati Hari Guru ke-75  yang jatuh pada 25 November 2020, Kota Kupang menggandeng anggota DPD RI Paul Liyanto gelar Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan bagi para guru dan mahasiswa Citra Bangsa bertempat di Aula Universitas Citra Bangsa Kupang (Kamus, 24/11).

Para guru peserta sosialisasi 4 pilar kebangsaan dalam rangka Peringatan Hari Guru ke-75 tahun 2020

Dengan peserta 50 orang, sosialisasi dipandu moderator Aplonia Dethan, Ketua PGRI Kota Kupang dengan nara sumber Paul Liyanto yang memaparkan tentang 4 Pilar Kebangsaan yang terdiri dari empat unsur penting dan utama dalam membangun Rumah Bersama NKRI.
“Empat Pilar Kebangsaan adalah Rumah Bersama NKRI yang terdiri dari Pancasila sebagai dasar negara, UUD 1945 sebagai Konstitusi dan Ketetapan MPR, NKRI sebagai Bentuk Negara dan Bhineka Tunggal Ika sebagai Semboyan Negara,  seperti sebuah bangunana rumah bersama. Sebuah rumah harus kuat dari dasarnya, baru bisa di bangun pilar dan tembok untuk menyanggah atap.” Ujar Paul.

Paul Liyanto menyatakan bahwa DPD RI sebenarnya punya kontrak dengan PGRI pusat, dan sosialisasi 4 Pilar sebagai tugas wajib bagi semua anggota DPR/ MPR RI dan DPD.

Latar belakang presiden menugaskan secara khusus wakil rakyat di pusat menyelenggatakan sosialisasi 4 pilar adalah  karena  banyak dan maraknya terjadi berbagai peristiwa yang dapat mengancam keutuhan bangsa secara nasional yang membuat semua pihak di negara ini  khawatir bahwa nasionalisme bangsa akan terkikis, cinta Pancasila bakal hilang.

Dan khusus di Moment Hari Guru ini, Paul menyatakan sangat tepat memberikan sosialisasi kepada para guru sebagai ujung timbak pembentukan karakter anak bangsa lewar sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan atau 4 Kpnsensus. Para guru harus punya pemahaman yang kuat dan dalam terhadap 4 pilar kebangsaan. Dalam sosialisasi dibagikan buku 4 Pilar Kebangsaan atau 4 Konsensus yaitu Pancasila, NKRI, Bhineka Tunggal Ika dan UUD 1945 dan Tap MPR RI.

Menurut Paul 4 Pilar ini sangat penting dalam menjaga keutuhan bangunan NKRI. Karena Pancasila sebagai Dasar Negara, UUD 1945 sebagai Konstitusi dan Ketetapan MPR, NKRI sebagai Bentuk Negara dan Bhineka Tunggal Ika sebagai Semboyan Negara.
“Guru sebagai pengajar, pendidik tunas bangsa sangat penting belajar 4 Pilar.Ibarat mendirikan rumah, dasar harus kuat agar rumah dapat kuat berdiri, dasar Rumah Besar NKRI yaitu Pancasila, atapnya adalah NKRI, pilarnya adalah UUD 45 dan Bhineka Tunggal Ika. Paul juga memaparkan sejarah penyusunan Pancasila dan UUD 1945.” Jelas anggota DPD RI dua periode ini.

Isi Pancasila pada perumusan  1 Juni 1945 oleh Ir.Soekarno berisi Kebangsaan  dan sila.kelima Ketuhanan, beragama bebas dijalankan, tapi tetap menghargai pluralisme. Jadilah Islam Pancasilais tapi jangan jadi orang Arab, jadikah Kristen Pancasilais tapi jangan jadi Kristen Israel atau Kristen Yahudi.

Dan Pancasila hasil rumusan 1 Juni adalah Pancasila adalah hasil revisi dari Pancasila rumusan 1 Juni yang sampai sekarang dipakai dan paling relevan dengan kehidupan berbangsa saat ini, yang disusun oleh Tim 8 dan direvisi oleh Tim 9 yang diketuai oleh Ir.Soekarno.

Dan hasilnya adalah Pancasila dengan rumusan 5 sila yang hingga kini tidak dapat tergantikan dengan ideologi apapun dan menjadi dasar, ideologi, wawasan berpikir dan asaz Bangsa Indonesia.

Dalam perjalanan sejarah bangsa Indonesia UUD 1945 juga sudah alami beberapa kali perubahan.|||juli br

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *