Pemkab Sabu Raijua siapkan Rp.17,5 M untuk penanganan Covid-19

0

SABU RAIJUA, TOP News NTT■■ Bupati Sabu Raijua Nikodemus Rihi Heke menjelaskan bahwa Pemkab Sabu Raijua menggelontorkan dana Rp.17.5 M untuk penanganan penyebaran Covid-19 di wilayah pemerintahannya untuk 2020.

Niko Rihi Heke dalam wawancara per-telepon menyatakan bahwa anggaran Rp.17.5 M itu ditujukan bagi penangan kesehatan bagi rumah sakit, dalam penangan pasien Covid-19, savety social net  atau bantuan jaringan dampak sosial dan dampak ekonomi  akibat covid-19.

Untuk bantuan dampak  kesehatan, sosial dan ekonomi masyarakat karena adanya covid-19 ini masih didata terutama u penduduk yang pegang kartu PKH, dan sisanya bagi semua masyarakat yang non-PNS yang tidak memiliki kartu PKH tapi kena dampak ekonomi akibat protab stay at home. Dana ini diakui Rihi Heke  dipotong dari anggaran berbagai program-program pekerjaan dinas lain yang dihentikan sementara karena covid-19.

“Jaring pengamanan sosial atau Savety Net dan ekonomi diberikan kepada masyarakat sebagai pengamanan dampak ekonomi kepada semua masyarakat berupa Rp.200.000 per jiwa. Sebagai langkah awal kami sedang mendata jumlah pemegang PKH, dan sisanya, selanjutnya ditujukan bagi masyarakat yang terdampak namun tidak memiliki PKH yaitu pembagian secara tunai. Dan kita akan laksanakan sesuai protab kesehatan.”  jelas Rihi Heke.

Pemkab Sabu Raijua juga  sudah secara pro-aktif melaksanakan semua protab dalam hal penanganan penyebaran Covid-19 seperti aturan bekerja, bersekolah dan beribadah dari rumah. Juga social distancephysical distance dan himbauan menjaga kebersihan. Serta ODP atau pantauan setiap pendatang ke Sabu Raijua.

Data pendatang dari luar pulau Sabu Raijua yang dipantau, jelas Rihi Heke ada 64 orang yang dipantau khusus, ODP 5 orang tapi 4 sudah negatif sisa satu yang masih dipantau.

“Pemkab Raijua Lock down juga tidak akan menutup arus orang ke Sabu Raijua, karena kondisi alam beberapa bulan ke depan dengan ombak yang besar, atau musim barat sudah me-lock down secara alami.

Sterilsilasi dengan disinfektan yaitiu di area publik seperti  di pelabuhan dan bandara. Sekolah-sekolah akan diatur belajar dari rumah dengan pantauan guru. Masker sudah 500  pcs yang dijahit oleh isteri bupati Sabu Raijua dan hari ini Kamis, 9 April akan dikirim lagi 500 pcs.” Jelas Rihi Heke dialhir wawancara. ■■ juli br

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *