Libatkan 6.063 PPL, BPS NTT Gelar Sensus Pertanian 2023 pada Juni–Juli 2023

NTT, TOPNewsNTT|| BPS Provinsi NTT menggelar Sosialisasi Sensus Pertanian tahun 2023 dengan tagline #Mencatat Pertanian Indonesia Untuk Kedaulatan Pangan dan Kesejahteraan Petani yang melibatkan para petugas lapangan (PPL), stakeholder terkait dan awak media. (Selasa, 16/5).
Ir. Adi H. Manafe, M.Si. Kepala Bagian Umum BPS Provinsi NTT, mewakili Kepala BPS Provinsi NTT dalam sambutannya sampaikan bahwa ST 2023 yang akan dilaksanakan pada bulan Juni–Juli 2023 adalah dalam rangka mewujudkan arahan Presiden RI Jokowi pada Sosialisasi Nasional ST 2023 di Jakarta bahwa untuk menentukan kebijakan yang akurat dan tepat sasaran, dibutuhkan basis data yang akurat juga.
Latar Belakang digelarnya ST 2023 adalah sesuai UU RI No.16/1997 tentang statistik, penyelenggaraan sensus dilakukan setiap 10 tahun sekali, termasuk Sensus Pertanian yang dilaksanakan pada setiap tahun yang berakhir dengan angka 3. Dan ST 2023 adalah kali ketujuh dilaksanakan.
Kegiatan Sensus Pertanian yang dicatat meliputi 7 subsektor yaitu tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, peternakan, perikanan, kehutanan dan jasa pertanian.
Sementara variabel yang dibutuhkan untuk kelengkapan data pertanian berkembang sangat dinamis, ST 2023 harus dapat menjawab kebutuhan data tersebut baik di level nasional maupun level global.
Ady meminta seluruh peserta sosialisasi terutama media dapat menjadi corong guna memberikan informasi dan edukasi bagi masyarakat yang jadi sasaran Sensus Pertanian 2023 agar dapat memberikan data yang jujur agak terbentuk data akurat yang ikut menentukan arah kebijakan pemerintah di sektor pertanian.
Sementara pemateri I Gede Made Suwartana, SST, M.Si Statistisi Ahli Madya BPS Provinsi NTT menjelaskan bahwa Sensus Pertanjan 2023 variebel pendataan, sektor yang didata dalam ST 2023.
ST 2023 dirancang agar hasil yang diperoleh berstandar internasional dan mengacu kepada program FAO yang dikenal dengan World Prgramme for the Census of Agriculture (WCA).
Tujuan ST 2023 untuk menyediakan data struktur pertanian terutama untuk unit-unit administrasi terkecil.
Menyediakan data yang dapat digunakan sebagai tolok ukur statistik pertanian saat ini.
Menyediakan kerangka sampel untuk survei pertanian lanjutan.
Data yang akan dihasilkan dari ST 2023 berupa data pokok pertanian nasional dilengkapi data yang dapat menjawab isue strategis terkini di sektor pertanian, seperti Urban Farming, Perhutanan Sosial, Petani Milenial dll.
Petani Gurem, Small Scale Foof Producer (Petani Skala Kecil) sesuai Standar FAO, Indikator SDGs Pertanian dan Geospasial Statistik Pertanian.
Agenda ST 2023 adalah Pencacahan Lengkap dan Survei Pertanian, sedangkan pada 2024 ada survei produksidan lingkungan Pertanian.
Sementara Nixon M.Balukh,S.P,M.Si Kabid.Tanaman Pangan dan Hortikultura Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi NTT menjelaskan terkait tantangan dan peluang Petani Nelayan NTT di masa kini dan masa depan.
Nixon menjelaskan tentang Kelompok Kontak Petani Nelaya Andalan (KTNA) serta pemaparan dari ketua kelompok KTNA Noelbaki, Kupang Tengah.|| jbr