Jubir Satgas Matim, Boni Sai : “Benar Sekda Positif Covid-19, jalani Isolasi Mandiri”
Borong, Top News NTT|| Demikian penjelasan Bonifasius Sai, Juru Bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Manggarai Timur yang juga sebagai Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Manggarai Timur lewat sambungan seluler kepada Top News NTT tentang Sekda Manggarai Timur saat ini terkonfirmasi positfi Covid-19, usai Bupati Agas Andreas dan wakil bupati Jaghur Stefanus juga terkonfirmasi positif Covid-19 minggu lalu.
“Bupati Andreas Agas beliau jalani pemeriksaan rapid antigen pada Sabtu minggu lalu. Setelah mengikuti tes TCM di Labuan Bajo, hasilnya positif Covid-19. Sebelumnya bapak Bupati Agas Andreas tidak pernah melakukan perjalanan luar daerah. Sejak pertengahan Desember 2020. Jadi beliau didorong saja untuk lalukan pemeriksaan. Dan kemungkinan besar beliau terinfeksi dari OTG yang sudah jadi transmisi lokal di Manggarai Timur. Demikian juga Bapak wakil Bupati dan Bapak Sekda sama halnya, kronologis mereka tidak pernah bepergian keluar daerah. Mereka selalu berada di Borong, Manggarai Timur sejak pertengahan Desember 2020, tapi kemungkinan besar terpapar dari OTG di sekitar Matim, karena saat ini di Matim sudah menjadi Kluster transmisi lokal.” Jelas Boni.
Minggu lalu sekda tes antigen tapi hsl negatif walau sempta demam. 6 hari baru dilakukan tea abtigen dan dinyatakan positif dan tes cepat molekul juga positif. Dan karena sempat lakukan rapat dengan para camat sebelum dinyatakan positif, maka kami juga sudah lakukan traching dan tes rapid antigen dan swab terhadap kontak dan semua dinyatakan negatif.
Boni juga menjelaskan sejak Bupati Agas Andreas terkonfirmasi positif sejak 15 Januari lalu, pemkab.Matim telah mengeluarkan edaran Bupati Matim terkait PKKM. Yaitu pembatasan jam buka tutup pasar tradisional, modern, toko, kios dan warung makan yang harus tutup pada pukul 18.00 wita dan pembatasan kunjungan pelanggan warung makan yang harus jaga jarak, muatan penumpan di kendaraan umum dan pribadi yang 50% kapasitas kendaraan, dan wajib pakai masker bagi bagi semua pengendara, dan pemantauan pendatang dari daerah zona merah oleh satgas kecamatan dan desa.
Kepada masyarakat Boni menghimbau :
“Karena saat ini Marim sudah kluster transmisi lokal,maka taatilah anjuran pemerintah tentang pelaksanaan Prokes, serta edaran Bupati Matim tentang pembatasan kegiatan kemasyarakatan sejak 15-25/01, dan diperpanjang 26/01-09/02. Tetap pakai masker diluar rumah, dan saat ada gejala awal batuk pilek, jaga jarak, dan hindari kontak fisik dan kerumunan. Stop lakukan kegiatan apapun yang melibatkan banyak orang, karena kita tidak tahu siapa orang tanpa gejala.” Imbaunya diakhir wawancara.|| juli br