Jeny Manbait,S.Kom, Perempuan Timor Pertama Jabat Branch Manager CIMB Niaga Cabang Kupang

0

Jeny Manbait : “”Nazar Terwujud di usia 33 tahun”

KUPANG, TOPNewsNTT|| Sosok Branch Manager Bank CIMB Niaga Cabang Kupang Jeny Manbait,S.Kom, menarik perhatian media ini sejak pertemuan awal saat kunjungan Kepala BI NTT ke bank tersebut ( Jumat, 09/04).

Perawakan mungil, smart namun sederhana terpancar dari perempuan single berusia 34 tahun bergelar sarjana komunikasi ini, tapi siapa sangka ibarat istilah dalam pepatah “kecil-kecil cabe rawit” mungkin cocok dilekatkan ke anak bungsu ini, karena ternyata ia sudah berkarir selama 9 tahun di sektor perbankkan dan perempuan Timor pertama di NTT yang sudah setahun menjabat sebagai Branch Manager atau Kepala Cabang Bank CIMB Niaga Kupang.

Media ini mengundangnya dalam wawancara santai di Maxx Coffee pada Sabtu, 10/04.

“Perjalanan karir saya mulai kerja di bank yaitu pada tahun 2012. Setelah selesai kuliah  D3 dan S1,  melamar pertama kali di tahun 2012 itu di Bank Mega sebagai marketing. ” jelas perempuan murah senyum ini awali wawancara santai kami, begitu tiba di Maxx Coffee Lippo Plaza.

Mengenakan kaus lengan pendek berwarn hijau tosca dan celana panjang warna putih gading, Jen begitu ia disapa, mulai berceritera awal dirinya memulai karir di Sektor Perbankkan.

“Pertama kali orang melamar ke bank,  kan yang kebanyakan orang tahu tentang dunia bank itu kan teller, cs, belum bidang lain. Jadi pertama kali saya masukkan lamaran saya juga  pilih jadi teler. Tapi di ternyata saat antar lamaran, oleh bagian penerimaan berkas bilang ke saya :”non, ini ada juga pembukaan lowongan untuk bagian marketing.” Dan ia bilang ke saya  : “bidang marketing ini karirnya lebih terbuka.” Jadi saya pulang lagi ke rumah di Kuanino dan  buat surat lamaran ulang untuk lamar jadi  marketing.” Ujar perempuan lahir bulan Januari 1987 ini berkisah.

“Saya akhirnya masukkan lamaran untuk posisi marketing dan diterima menjadi FO atau Finding Officer dan  selama dua tahun kerja di Bank Mega.” Ujar Jeny Berkisah.

Awal kerja di bank Mega, ujar Jeny  sebagai marketing ia diberi target 20 nasabah dengan nominal Rp200 juta.

“Awal saya bilang waduh mau cari dimana uang Rp200 juta.” Serunya tertawa mengenang.

Tapi berkatdukungab  keluargany dan mantan mentornya di Bank Mega, Pak Keni, ia terus terpacu prospek dan prospek untuk mencapai target tersebut.

“Sebagai sales marketing saya dikasih  nasabah retail dengan nominal tabungan Rp1 jutaan. Puji Tuhan dalam waktu 6 bulan bisa capai target 20 nasabah dengan nominal tabungan Rp200 juta. Nasabah yang masuk waktu itu dengan nominal tabungan besar ada dua nasabah prioritas dengan  nominal Rp50 juta yang membawa saya ke ke tingkat karir lebih tinggi.” Jujur ia berkisah.

“Setelah 2 tahun jadi FO di Bank Mega, yah mungkin karena di dunia marketing track record kita dikenal diantara sales marketing bank swasta mungkin ya, tiba-tiba saya diminta atau di-hire oleh bank Danamon jadi marketing. Dan karena di Bank Mega saat itu saya  juga masih tenaga kontrak,  saat itu saya berpikir, mungkin karir di Bank Danmon akan  lebih terbuka, ahirnya  saya terima tawaran bank Danamon. Itu di tahun 2014.” Sambungnya mengenang.

Setelah pindah ke Danamon, menurut Jeny disitu sudah terasa sekali seling marketing.

“Di Bank Danamon, saya  berkarir selama 3 tahun di dunia marketing juga, hingga pada tahun 2017 Bank OCBC masuk Kupang, saya di- hire atau ditawarin lagi untuk join masuk ke Bank tersebut dan juga berkarir selama setahun.” Imbuhnya.

Rupanya track record sebagai marketing Jeny sangat terkenal di kalangan Bank Swasta di Kupang, sehingga pada 2018, jeny diminta lagi oleh managemen Bank Nobu menduduki posisi Outlet Manager.

“Masih berhubungan sama bidang marketing juga tapi sudah meningkat karirnya dari sales marketing menjadi manager. Saat itu saya berpikir ini adalah moment yang tepat bagi saya untuk berpikir. Walau di bank Danamon sebuah bank besar, tapi peluang jabatan dan pengembangan karir saya lebih besar di Bank Nobu, walaupun saat itu masih sebuah bank baru.” Ungkapnya alasan ia menerima tawaran sebagai Outlet Manager di Nobu.

Hal lain yang memacunya menerima tawaran dariBank Nobu, dan keputusan itu mungkun menjadi jejak awal ia naik ke jenjang pebih tinggi, karena melihat di bank Danamon kepala cabangnya berusia muda.

“Dan saat itu saya punya mimpi dan nazar ke Tuhan bahwa usia 33 tahun saya harus jadi branch manager sebuah bank. Dna saat itu belum terbayang bank mana.” Cetusnya yakin.

“Dan karena keyakinan akan nazar saya, ketekunan bekerja dan belajar, atau shairng-up ilmu, pokoknya betul-betul mencintai dunia perbankkan yang saya geluti saat itu, akhirnya 2018 itu mulai terjawab sudah jenjang karir saya .” Kisahnya bersemangat

“2018 Saya pindah ke Nobu jadi Outlet Manager, terus baru join 6 bulan, langsung di kasi kepercayaan untuk pegang cabang yang lagi expand, Nobu Labuan Bajo. Saya dikasih kepercayaan untuk pegang jabatan sementara Kepala Cabang Bank Nobu Labuan Bajo.  Awalnya gitu. Saat itu saya bilang ke bapa saya : bapa saya diminta pegang sebulan di Labuan Bajo, sebelum mereka dapat pejabat sebenarnya. Kan memang tujuan mereka bukan saya, tapi saat itu bapa saya bilang, ‘non, mau pejabat sementara pun ambil dan lakukan yang terbaik.” Pegang jabatan kepala cabang itu kan bertanggung jawab kepada pertumbuhan bank, ajak orang untuk menambung uang ke bank Nobu, bukan pekerjaan gampang kalau kita orang baru dan beda dalam berbagai hal. Tapi saya hanya berdoa Tuhan saya belum tahu Bajo seperti apa, Tuhan duluan ke sana untuk persiapkan semuanya.  Dan dengan dukungan spirit dari Bapa, jadilah saya ambil tawaran itu.” Pungkasnya mengenang masa-masa awal karirnya mulai berkembang disektor perbankkan.

“Sempat ada rasa  kuatir sih awalnya karena ini jabatan baru dan saya belum pernah ke Bajo,  tapi saya akhirnya pupuk percaya diri dan ambil tawaran jabatan penjabat sementara branch manager itu.” Imbuhnya.

Namun ada hal spesial yang terjadi padanya saat landing di Bandara Komodo waktu itu, dan memberinya spirit dan daya dorong untuk lakukan yang terbaik baik Bank Nobu, yakni prasaan jatuh cinta sama ibukota kabupaten Manggarai tersebut saat pertama kali landing di bandara Komodo.

“Waktu landing di bandara saya langsung jatuh cinta dengan kota Labuan Bajo. Dan rasa itulah yang memberi saya  spirit untuk mencintai pekerjaan baru saya sebagai kepala cabang di kota kabupaten yang baru pertama kali saya kunjungi.” Ujarnya tersenyum.

Dan spirit itu juga yang memberinya semangat kerja maksimal.

“Saya ikut turun ke calon nasabah untuk prospek, ajak mereka nabung di Nobu,  ke nasabah Nobu untuk memperkenalkan diri, bank dan produk perbankkan serta kulitas  layanan yang menguntungkan nasabah sekaigus say thanks sudah setia sama Nobu. Dan puji Tuhan setelah seminggu kerja, saya itu seperti mecahin balon. Dana masuk bertubi-tubi ke Bank Nobu. Akhirnya surat keputusan saya diperpanjang 2 bulan lagi di Nobu Bajo. Dan tidak lama berselang  keluar lagi  sk penempatan dan saya jadi pimpinan cabang definitif disana selama 1 tahun.” Imbubnya terharu.

“Puji Tuhan, sekali lagi,  baru enam bulan kerj Nobu Bajo sudah capai target akhir tahun.  Dan hanya bank Nobu Bajo  yang baru saja expand, 1 tahun pertama sudah profit. Dan semua karena Tuhan duluan.” Kisahnya bangga.

“Terus tidak tahu CIMB Niaga Kupang dengar dari mana tentang saya, pada saat Oktober 2019 saya ditelepon dan diajak kerja sama oleh Bank CIMB Niaga cabang Kupang untuk pegang jabatan kepala cabang Kupang karena kepala cabang lama pensiun. Pada Oktober 2019 saya  tanda tangan perjanjian sebagai Branch Manager CIMB, tapi Januari 2019  saya sudah tiup lilin usia 33 tahun.  Jadi semua jawaban Tuhan dari pernyataan saya ke Tuhan pada 2014 empat tahun sebelumnya terwujud di 2019. Ini membuktikan bahwa jika Tuhan sudah berperkara, tiada yang mustahil.” Tandasnya yakin.

Tapi keyakinan dan doa saja tidak cukup, anjur Jeny,

“Untuk orang muda dimana saja saya mau bilang :  jangan takut fight untuk mimpimu. Intinya juga harus ada usaha kerja yang sungguh-sungguh dan serius, serta tekun dan terus belajar, tapi mencintai pekerjaan adalah hal utama.  Pasti ada jalan Tuhan jika mau berusaha dengan sungguh-sungguh.” Tandasnya memotivasi.

Selama setahun menjabat, aku Jeny, aset CIMB Niaga Cabang Kupang menanjak naik,

“Setelah setahun saya pegang branch manager CIMB Niaga Cabang Kupang growth sekitar 30 M. Itu jalan Tuhan juga.” Ujarnya.

“Strategi saya sebagai kepala cabang bank swasta yaitu kita harus mencintai pekerjaan. Apalagi diperbankkan bagaimana mem-push orang untuk menabung di bank kita.  Kedua mengandalkan Tuhan dan keempat mengerti apa yang kita tawarkan, membangun emosi dengan nasabah. Karena kalau bicara tentang produk masih banyak bank lain yang lebih unggul, namun bagaimana kita menjual dalam tanda kutip. Percaya dengan produk yang kita tawarkan atau jual. Setiap bank ada produk tertentu atau andalan yang setiap orang butuh.” Tandssnya.

Ada kondisi menyedihkan dan menantang selama berkarir di perbankkan adalah jika ada nasabah yang kita kenal baik komplain dengan pelayanan kita.

“Ada tantangan tersendiri bagaimana menyelesaikannya tanpa mengecewakan semua pihak. Tapi justeru masalah itu membuat saya  berusaha untuk tidak terjadi lagi kemudian hari. Jadi masalah dan kendala adalah cara kita belajar untuk tidak lakukan kesalahan lagi di masa mendatang. Itu pelajaran yang saya dapat.” Ujarnya.

“Dengan apa yang saya raih, saya punya keyakinan bahwa mimpi yang positif akan dapat diraih jika percaya kepada Tuhan disertai  usaha yang sungguh-sungguh. Saya sudah berkarir di sektor perbankkan selama 9 tahun, saya merasakan sekali bahwa mimpi disertai doa, mencintai pekerjaan dan usaha keras adalah kunci keberhasilan.” Tandas sarjana komunikasi ini memberi motivasi positif.

Yang menarik dari seorang Jeny adalah  pola kerjanya yang tidak berubah hingga saat ini, walau sudah menjadi kepala cabang, ia  masih merasa sebagai sales sehingga selalu turun prospek bersama staf ke nasabah.

“Hinffa hari ini saya masih merasa saya sales marketing. Sehingga setiap hari saya masih suka  turuh prospek ke calkn nasabah baru bersama staf. Yah untuk memberi mereka keyakinan menabung di CIMB Niaga, dan ke nasabah tetap untuk memberi semangat agar tetap menjadi nasabah bank kami,  ajak untuk terus menabung  dan say thanks karena sudah setia bersama kami membangun bank ini.” Akunya.

Tanggungjawab seorang branch manajer, menurut Jeny adalah mengurus bisnis, memperhatikan peluang bisnis, bisnis growth dan keuntungan cabang.

Managemen pelayanan yang dibangunnya baik  ke nasabah dan managemen kerja dengan staf  adalah memengedepankan  integritas dan profesioanal.

“Ke nasabah saya imbangi dengan ikutin maunya nasabah dengan memberi pelayanan terbaik. Kalau dengan staf saya minta utamakan profesionalisme. Saya selalu bilang ke staf kita digaji sama bank, sehingga harus  beri best effort  ke bank. Kita tidak bisa kerja standar, harus kerja dengan standar tinggi. Beri yang terbaik dan melebihi target. Prinsip saya harus nomor satu. Puji Tuhan selama setahun saya pegang CIMB Niaga, dari aspek BNS selalu accive atau capai target. DPK naik dan saya dinilai oleh area manager bahwa saya selalu mampu adaptasi dengan kondisi. Tantangan harus dilawan dan dikendalikan.” Tandas Jeny.

“Pencapaian tertinggi saya saat ini sebagai kepala cabang memberi artinya pada saya bahwa  tekad  kerja sampai telat makan, best effort saya kerja yang maskimal (jika orang lain kerja 2 jam, saya bisa tujuh), pulang paling telat dan mau berkorban buat nasabah tidak sia-sia, karena memberi hasil sebagai Branch Manager.  Ini memang pencapaian tettinggi saya selama karir di perbankkan, tapi jika masih ada yang lebih tinggu lagi saya ingin meraihnya.” Pungkasnya.

Dunia perbankkan swasta diakui Jeny sudah  menjadi dunianya.  Keyakinan itulah yang membuatnya tetap pada keputusan bekerja di bidang perbankkan dan menolak melamar sebagai PNS maupun ajakan lindah ke Ba k NTT pada 2012. Lantara merasa nyaman di bidang marketing.

“Mungkin jiwa saya yang suka kerja dan ketemu dengan banyak orang, menjadi penasihat managemen keuangan nasabah, dan yang paling menggemaskan adalah tantang dan target closing  itu jadi sebuah tantangan yang menggemaskan buat saya bagaimana mencapainya.” Pungkasnya.

“Harapana saya, tentu sebagai manusia ingin jadi terbaik setiap harinya. Dan untuk CIMB Niaga Kupang, saya ingin beri yang terbaik  Saya ingin kerja dengan target paling terbaik dan tertinggi.” Ujarnya berkomitmen.

Di akhir wawancara Jeny berpromosi :

“Produk tabungan extra dengan suku bunga yang menarik serta dilengkapi manfaat proteksi benefit lainnya tentunya ada point ekstra yang dapat ditukarkan untuk berbelanja  pada saat hari raya atau hari ulang tahun  nasabah bisa mendapatkn gift yang syarat dan kentuan berlaku Airpot Lounge, suku bunga kompetitif, banyak point yang bisa ditukarkan dengan garuda miles, atau pembelian di online shop, bunga terbaik untuk KPR, serta ada tabungan usaha dengan suku bunga menarik dan fasilitas untuk membantu aktifitas perbankan nasabah, serta didukung dengn e-chanell (Bizchanel, Octo mobile, Click yang sangat lengkap dan sangat membantu aktifitas perbankkan nasabah tanpa harus ke bank”

“Untuk siapapun yang msih kuliah dan masih berjuang untuk meraih mimpi, tetap berdoa, berusaha, asah skill dan selalu berusaha pasti akan makin dekat dengan mimpi.” Ujarnya memotivasi.||juli br

 

 

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *