Ini Pesan Bupati Sumba Timur Saat Jadi Pembicara Di Acara “Gelar Wicara Cerita Dari Tanah Marapu”
PRAILIU-SUMBA TIMUR, TOPNewsNTT|| Acara Gelar Wicara Cerita dari Tanah Marapu. Rabu, 24 Mei 2023 bertempat di Kampung Raja Prailiu dan menghadirkan Bapak Bupati Sumba Timur, Drs. Khristofel Praing, M.Si., yang mengikuti sekaligus menjadi Pembicara dalam kegiatan Gelar Wicara Layanan Pendidikan Kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan Masyarakat Adat.
Dalam sesi dialog, Bupati Sumba Timur menyampaikan Aliran Kepercayaan Marapu yang ada di Pulau Sumba telah diakui menjadi salah satu aliran kepercayaan yang diterima keberadaanya di Indonesia, hal ini terjadi setelah perjuangan panjang warga masyarakat di Pulau Sumba yang menganut aliran kepercayaan Marapu untuk mendapatkan legalitas dari negara.
“Pergumulan keberadaan aliran kepercayaan Marapu di Kabupaten Sumba Timur belumlah berakhir sampai disitu, sebab saat ini anak-anak dengan aliran kepercayaan Marapu yang masih duduk di bangku pendidikan membutuhkan bimbingan atau pengajaran dari guru atau penyuluh aliran kepercayaan Marapu.” Ujar Bupati.
Sampai dengan saat ini baru enam sekolah di Kabupaten Sumba Timur yang sudah menyediakan guru atau penyuluh aliran kepercayaan Marapu, dimana enam sekolah ini adalah empat SD dan dua SMA.
Sedangkan untuk tingkat SMP hingga kini belum ada sekolah yang memiliki guru atau penyuluh aliran kepercayaan Marapu, dari segi legalitas formal di tingkat atas, sudah jelas pengakuan negara atas keberadaan aliran kepercayaan Marapu, namun disisi lain, masih banyak hal yang harus ditindaklanjuti di tingkat bawah guna memastikan keberlanjutan dan kesetaraan masyarakat penghayat aliran kepercayaan Marapu dengan yang lainnya.
Pemerintah melalui Kementerian Dalam Negeri harus bisa memasukkan formasi guru untuk aliran kepercayaan Marapu dalam seleksi penerimaan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) maupun ASN.
“Harus ada formasinya untuk memastikan bahwa saudara-saudara kita penghayat aliran kepercayaan Marapu memiliki hak dan kewajiban yang sama dengan kita yang lain,” hal ini penting, karena jika tidak demikian, pengakuan keberadaan aliran kepercayaan Marapu oleh negara tidak akan berdampak signifikan.
Karena itu langkah-langkah implementasi di tingkat bawah harus terus dilakukan agar menjawab apa yang sudah menjadi payung besarnya di tingkat atas.
Bupati Sumba Timur menyampaikan “Terima kasih kepada Kemdikbud karena sudah meluluskan lima anak mahasiswa dengan aliran kepercayaan Marapu sebagai penerima beasiswa LPDP,”
Ditambahkannya pembukaan formasi guru P3K atau ASN untuk aliran kepercayaan Marapu akan memastikan proses pembelajaran di kelas berjalan kontinyu atau berkesinambungan.
“Kita tidak bisa bergantung pada penyuluh aliran kepercayaan Marapu yang tidak ada ikatan yang jelas dengan pemerintah atau sekolah, jadi formasi P3K atau ASN harus bisa dibuka.” Ujar Bupati Kristofel.|| jbr