Ini kebijakan New Normal hasil V-Conference Gubernur bersama Forkopimda NTT

Birokrasi Regional

NTT, TOP News NTT ■■ Adapun kegiatan Teleconfrens tersebut di pimpin oleh Bapak Gubernur NTT, Wakil Gubernur dan Kapolda NTT.

Dalam kegiatan Video Confrens tersebut Bapak Gubernur NTT menyampaikan Point – point sebagai berikut :

1. Gubernur NTT menyampaikan:
a. Standar yang diberikan oleh WHO untuk menangani Covid-19 seperti masuk ke new normal itu tidak bisa kita ikuti, karena kebijakan di negara lain tidak dapat diterapkan semuanya di Indonesia, terutama di NTT.
b. Virus ini tidak pernah mematikan siapapun di dunia ini. Yang positif lalu mati itu adalah orang yang punya penyakit bawaan lain. Lebih berbahaya adalah DBD karena nyamuknya tidak ada batasan, nyamuk tidak pernah dikarantina atau ditracing. Bahkan hari ini yang mati karena DBD ada 55 orang di NTT. Sedangkan positif Covid-19 yang mati sampai saat ini hanya 1 orang itu pun karena tifus.
c. Khusus untuk NTT, kita harus kembali beraktivitas normal seperti biasa. Ketakutan ini sangat berbahaya, lebih berbahaya dari virus ini agar jangan ada bupati yang tutup wilayah, RT dengan RT, kelurahan dengan kelurahan.
d. Maksimal tanggal 15 Juni 2020, saya minta sudah normal kembali aktivitas pemerintahan, tidak ada lagi work from home. Karena di NTT WFH itu adalah libur, sehingga tidak ada produktivitas dan efektivitas yang ada. Program 2020-2021 ini khusus untuk pemberdayaan. Para pimpinan di kabupaten juga jangan ada tanda tangan yang fiktif.
e. Pemimpin yang paling buruk di dunia adalah pemimpin yang penakut, bodoh tidak apa-apa, tapi kalau penakut itu salah. Kalau kita ikut standar WHO, tidak bisa berjalan, NTT itu beda dengan WHO. Orang WHO tidak pernah berkebun, tidak pernah pegang linggis, tapi mereka hanya buat standar saja tapi tidak bisa diterapkan di seluruh negara.
f. NTT itu berbeda, NTT berpikir sebagai orang miskin yang butuh makan. Untuk itu saya tekankan agar kita kembali beraktivitas normal pada 15 Juni 2020. NTT itu normal kita tidak ada yang baru, normal kita seperti biasa. Kesehatan kita dari TUHAN Allah sudah berikan. Saya lebih memilih mati karena virus itu tapi rakyat saya tetap bisa makan, dari pada saya kurung diri dalam rumah, tapi rakyat saya mati kelaparan.
g. Pemerintah sudah sediakan untuk lahan jagung 10.000 hektar. Masalah saat ini para petani tidak dapat menjual hasil panennya. Hal ini harus segera diatasi. Untuk itu, kita tetap aktivitas seperti biasa.
h. Untuk Labuan Bajo agar sampah-sampah dapat dibersihkan seluruhnya sebelum dibuka kembali karena Pulau Komodo adalah tujuan wisata dunia.
i. Tempat-tempat wisata juga akan kembali dibuka, tempat ibadat pun kembali dibuka sesuai dengan protokol yang ada, transportasi dan fasilitas pemerintah lainnya kembali berjalan normal.
j. Anggaran yang telah disiapkan dari refocusing akan kami sampaikan kepada Kementerian Keuangan karena kita harus fokus pada program-program di daerah utamanya pertanian, perikanan, perkebunan. Jika memang daerah butuh air maka kita fokus sediakan air saja. Saya harapkan para bupati proaktif dalam mendukung program-program tersebut.

2. Kapolda NTT menyampaikan:
a. Tren kejahatan itu menurun dua bulan terakhir ini. Namun, ada peningkatan kriminal di jalanan karena pengaruh kondisi dan situasi ekonomi dan sosial.
b. Kegiatan sosial dan keagamaan dilakukan lebih privat, silaturahmi dilakukan melalui media sosial, tampilan kita juga seperti ninja, ini dampaknya kepada ekonomi dan sosial. Pertanyaannya akan sampai kapan kita seperti ini. Kegiatan ekonomi tidak boleh terganggu meski jaga jarak tetap berlangsung. Masyarakat harus kembali hidup normal. Aktivitas ekonomi harus kembali normal.
c. Kepada para bupati untuk ditekankan kepada Kapolres untuk menerapkan protokol pencegahan Covid-19. Polri dan TNI sudah sepakat untuk siap mengawal aktivitas ekonomi masyarakat.

3. Kajati NTT menyampaikan:
a. Saya berterima kasih kepada Bapak Gub, Bapak Wagub, para rekan Forkopimda, karena hubungan komunikasi yang sangat baik selama ini sudah terjalin. Saya merasa berat untuk pindah dan meninggalkan NTT.
b. Terkait kasus Covid-19 ini kita harus terus menjaga sistem imun kita. Kita harus tetap disiplin mematuhi peraturan yang ada untuk tetap menjaga kebersihan.
c. Menggali potensi yang ada di daerah untuk menjaga stabilitas ekonomi daerah.
d. Dengan ditandatanganinya nota kesepahaman antara Gubernur, Kajati, dan BPPKP, agar para Kejari wajib mendampingi para bupatinya dan walikota dalam bidang hukum agar tidak ada yang keliru.

4. Wakil Gubernur NTT menyampaikan:
a. Meningkatkan semangat untuk membasmi penyakit yang ada di masyarakat bukan hanya Covid-19 saja tetapi juga DBD, Malaria, dan sebagainya.

5. Bupati Ende menyampaikan:
a. Kami sangat senang sudah ada konfirmasi dan perintah jelas dari Bapak Gubernur bahwa Juni nanti harus dibuka kembali dan kami sudah mulai sosialisasikan kepada masyarakat untuk kembali beraktivitas seperti biasa.
b. Selama dua bulan ini kami mengalami kerugian ekonomi yang cukup besar karena semua ditutup. Kami tetap membuka pasar utama dan pelabuhan.

6. Bupati Malaka menyampaikan:
a. Kami juga senang dengan ketegasan dari Bapak Gubernur untuk membuka kembali wilayah untuk aktivitas kembali seperti biasa.
b. Hasil swab mohon agar cepat disampaikan kepada kami di kabupaten untuk segera ditindaklanjuti.
c. Anggaran penanganan Covid agar jangan ditahan bahkan dikurangi 25 persen.

7. Bupati Flores Timur menyampaikan:
a. Kami berterima kasih kepada bapak Gubernur untuk penyampaian tadi bahwa tanggal 15 Juni sudah kembali aktivitas normal seperti biasa. Mudah-mudah diikuti oleh semua bupati.
b. Saya mengingatkan bahwa para petani harus tetap berkebun. Kami sudah siap wilayah tanam jagung. Kendalanya adalah kesiapan air untuk menanam. Masih kami upayakan mendapatkan sumber air untuk dimanfaatkan dalam penanaman jagung.
c. Masalah batas dengan kab. Sikka, kita gunakan aturan Menteri Perhubungan dan diharapkan ke depannya dapat segera terselesaikan untuk menduking kebijakan Bapak Gubernur jelang 15 Juni mendatang.

8. Bupati Belu menyampaikan:
a. Timor Leste dalam waktu dekat akan kembali membuka perbatasan, sehingga kami juga dapat kembali menyesuaikan.
b. Kami mendukung kebijakan bapak Gubernur untuk tetap bekerja kembali seperti biasa mulai tanggal 15 Juni 2020.

9. Bupati Sumba Barat menyampaikan:
a. Kami telah lakukan pembagian BST sejak tanggal 18 Mei 2020 dan terus berjalan hingga saat ini. Kami tidak memberikan bantuan kepada pensiunan pns hanya kepada masyarakat pada umumnya saja.
b. Kami tetap mendukung kebijakan bapak Gubernur untuk kembali beraktivitas seperti biasa.

10. Bupati Sumba Timur menyampaikan:
a. Kami sangat senang dan berterima kasih atas semangat yang diberikan bapak Gubernur untuk kembali beraktivitas normal seperti biasa.

11. Bupati Manggarai Barat menyampaikan:
a. Terdapat 10 orang positif dan sementara dikarantina 4 orang di rumah dan 6 orang diisolasi di rumah sakit. Kami tidak ada kasus transmisi lokal, semua kasus dari pelaku perjalanan. Dan sementara kami lakukan contact tracing.
b. Kami harapkan jika kita kembali aktivitas normal maka kami ingin agar wisata pulau Komodo kembali dibuka, agar kapal-kapal, hotel, travel dapat beraktivitas kembali. Karena semua mati selama dua bulan ini, kami alami kekurangan hingga 57 persen turun sekira Rp133 miliar.

12. Bupati Alor menyampaikan:
a. Tekad, semangat, dan ketegasan bapak Gubernur pagi ini menjadi pemacu bagi kami untuk kembali beraktvitas seperti biasa. Khusus untuk tanggal 15 Juni di Provinsi, kami di Alor sudah bekerja kembali tidak ada lagi yang kerja di rumah.
b. Kami tidak pandang apa itu Covid, kami tetap buka toko, pasar, kios semua kami buka. Tapi tetap protokol kesehatan kami ikuti. Sampai saat ini Alor tidak ada yang positif.
c. Ada dua sektor yang kami utamakan, yaitu perikanan dan pertanian. Kami dapat laporan bapak bantu kami 1.000 pukat dan 1.000 bibit rumput laut untuk masyarakat di Pantar dan sebagian di pesisir.

13. Bupati Nagekeo menyampaikan:
a. Terima kasih kita sudah sepakat untuk dibuka kembali aktivitas ekonomi di daerah. Minggu deon kami akan bukan kembali pasar mingguan.
b. Kami fokus kembali kepada irigasi agar 6 ribu sampai 7 ribu hektar dapat berjalan untuk perkebunan jagung.

14. Bupati Manggarai menyampaikan:
a. Kami sudah buka toko, pasar, dan sebagainya, namun yang terganggu adalah sektor transportasi.
b. Kami sudah selesaikan masalah perbatasan dengan Manggarai Barat secara kekeluargaan saja jadi kita jaga sama-sama portal itu.
c. Sebenarnya tanggal 1 Juni kita sudah bisa mulai bekerja kembali. Untuk itu kita akan mulai sosialisasi kepada masyarakat.

15. Bupati Ngada menyampaikan:
a. Sampai saat ini Ngada belum ada positif Covid19. Kegiatan ekonomi berjalan biasa namun trennya menurun karena ada ketakutan dari masyarakat.
b. Kami mendukung kebijakan bapak Gubernur untuk kembali aktivitas seperti biasa karena corona ini tidak jelas itu apa.
16. Bupati Sikka menyampaikan:
a. Kami tetap lakukan protokol kesehatan dengan tetap tenang. Kita tetap jaga agar jangan sampai ada transmisi lokal di Sikka.
b. Ketersediaan bahan pangan masih banyak.
17. Bupati Lembata menyampaikan:
a. Lembata masih hijau tidak ada positif. Kami siapkan karantina untuk pelaku perjalanan yang memiliki gejala.
b. Kami tidak terapkan work from home, tapi kerja dari desa untuk mendata keluarga untuk penerimaan BLT dan mendorong masyarakat untuk tetap lakukan aktivitas ekonomi seperti biasa karena petani, nelayan, tidak bisa kerja dari rumah. Kami juga mendorong masyarakat untuk konsumsi kelor dan makanan lokal yang mengandung gizi vitamin yang bagus dan berimbang.
c. Lembata menjadi satu-satunya kabupaten di NTT yang sudah distribusi BLT 100 persen kepada 144 desa.
d. Adanya masalah gagal panen dan kekurangan air, kami harap bisa dibantu dengan alat sumur bor.
e. Diharapkan transnusa bisa kembali beroperasi dan kapal pelni kembali juga beroperasi.
18. Bupati Sabu Raijua menyampaikan:
a. Kami telah lakukan persiapan ekonomi baik di bidang pertanian, perikanan, perkebunan, perindustrian dan perdagangan.
19. Bupati TTU:
a. Kelalaian kepala desa dalam penanganan Covid adalah tidak membentuk relawan penanganan Covid19 sehingga kesulitan memperoleh anggaran.
b. Kami akan siapkan 3.500 hektar untuk mengolah lahan penanaman jagung. Kami menunggu kiriman benih dari provinsi dan juga pendampingan agar upaya tanam jagung panen sapi itu dapat berjalan.
20. Bupati Kupang:
a. Kami sudah siap untuk lahan penanaman jagung namun kami kesulitan dalam penyediaan air.
b. Anggaran sangat terbatas dengan adanya refocusing semua program.
c. Kami sangat setuju kebijakan Gubernur untuk kembali aktivitas normal karena ekonomi harus terus berjalan. Tetapi protokol kesehatan tetap kami patuhi.

Catatan:
Aktivitas pemerintahan dan masyarakat akan resmi kembali dibuka normal seperti biasa, bukan sesuai dengan new normal standar WHO, tapi sesuai kondisi di NTT, berlaku mulai tanggal 15 Juni 2020. Sudah ada beberapa kabupaten yang sudah menerapkan aktivitas normal seperti biasa.

Program tanam jagung panen sapi dengan target luasan lahan 10 ribu hektar, daerah-daerah sudah siap lahan namun kendala yang sama adalah kesiapan stok air yang masih sangat minim, sehingga dibutuhkan fasilitas sumur bor. Selain itu, sektor pariwisata agar dilakukan pembedahan yang baik untuk mengantisipasi lompatan-lompatan turis ke depannya.

Selain itu, dana refocusing yang tidak digunakan akan dikoordinasikan kembali ke pusat agar dapat digunakan untuk program-program yang lebih produktif.■■ juli br