Dukung Pemprov NTT atasi Covid-19, JAPNAS NTT donasi 2 unit Bilik Disinfektan dan APD ke Pelabuhan Tenau

0

NTT, TOP News NTT■■ Jaringan Pengusaha Nasional (JAPNAS)  NTT yang terdiri dari Para Pengusaha NTT, tunjukkan kepedulian dan sikap pro-aktif dalam membantu pemerintah NTT atasi penularan virus Corona atau Covid-19 di wilayah ini dengan edukasi masyarakat social distancing dan physical Distance.

Ketum JAPNAS NTT Fahmi H.Abdulah saat menyerahkan Bilik Disinfektan, APD dan vitamin kepada Manager Operasional Pelindo III Kupang

Melihat makin besarnya masyarakat yang dalam status OPD dan PDP Corona hingga update terakhir gugus tugas penanganan Covid-19 NTT sudah 495 pasien, maka JAPNAS NTT dibawah kepemimpinan Ketua Umum Fahmi Abdulah dan  baru saja sebulan terbentuk di NTT ini berinisiatif membantu pemerintah dengan menyumbangkan dua unit Bilik Disinfektan dan APD lain bagi Pelabuhan Tenau yang di kelola oleh PT Pelindo III.

Penyerahan donasi ini dilakukan langsung oleh Ketua Umum JAPNAS NTT Fahmi Abdulah kepada Manager Operasional PT Pelindo III Kupang Rahmat Sururi yang didampingi oleh HSSE : Eko Mardianto,  & Pehi Laupada HSSE, dan kepala SDM : Agung  Banoet di Terminal Pelabuhan Tenau pada Senin, 30 Maret 2020.

Hadir dari JAPNAS NTT antara lain ketua panitia pelaksana donasi dr.Andree Hartanto, Sp.OG, Tony A.Dima, dan beberapa anggota berjumlah sekitar 10 orang.

dr.Andree dalam pengantarnya kepada Manager Ops.PT Pelindo III Rahmat Sururi menyatakan bahwa JAPNAS NTT adalah organisasi pengusaha NTT yang punya kepedulian dan mau ikut membantu pemerintah NTT dalam memutus mata rantai penularan dan penyebaran Covid-19 dengan mendonasi APD berupa Bilik Disinfektan, vitamin-vitamin dan mesin uap sebagai alat  semprot cairan disinfektan bagi setiap arus manusia yang keluar masuk ke pelabuhan. Semua ini dilakukan karena  melihat  kejadian, eskalasi dan insidensi akibat Covid-19 yang makin tinggi di kalangan masyarakat dan tenaga medis  baik secara nasional maupun di NTT. JAPNAS NTT ingin memutus mata rantai penularan dan penyebaran virus Covid-19. Dan berharap agar apa yang didonasi hari ini bisa membantu PT Pelindo III Kupang dalam memastikan bahwa setiap arus lalu lintas orang yang masuk ke NTT melalui pintu pelabuhan tidak menjadi carier. Dan JAPNAS NTT akan terus berjuang untuk mendonasi terus bahkan sampai ke kecamatan-kecamatan.

Kepada masyarakat dr.Andree meminta sikap pro-aktif dan ketaatan untuk menaati semua aturan pemerintah seperti social distancing dan physical distance, agar terhindar dari penularan Covid-19. Bahkan ia berpesan agar masyarakat jangan panik tapi waspada dan stay at home dan jangan ikut mencela pemerintah karena pemerintah sudah berupaya melakukan yang terbaik. Tapi mari sama-sama bergandeng tangan menjadi lilin untuk terangi kegelapan bersama akibat pandemi virus corona atau Covid-19. Jadi ketaatan untuk  stay at home, ikuti semua protab yang sudah ada amat diperlukan.

Kepada pemerintah Andree menyatakan tetap faigth, bergandeng tangan dan bersinergi dengan semua elemen untuk sama-sama atasi masalah ini. JAPNAS NTT siap membantu.

Andree menyatakan bahwa JAPNAS akan mendonasi juga hal yang sama ke kantor-kantor kecamatan dan area publik lainnya seperti Pelabuhan Bolok dan bahkan terminal-terminal. Rencananya JAPNAS juga akan mencetak spylier sebagai bahan edukasi provokasi untuk dipasang di dalam kapal-kapal penumpang yang masuk keluar pelabuhan. Andree ajak semua pengusaha di NTT ikut bahu membahu pemerintah mengatasi masalah ini. Diakui Andree bahwa sejauh pengamatannya memang ketersediaan APD di area publik di kota Kupang masih ssngat kurang. Dan bisa dimaklumi karena pandemi ini terjadi dengan tiba-tiba dan pemerintah juga sudah lakukan upaya-upaya maksimal. Namun semua pihak harus bisa memaklumi jika belum benar-benar maksimal karena  berbagai kendala, sehingga semua elemen harus bahu-membahu mengatasi kondisi ini.

Manager operasioanal PT Pelindo III Rahmat Sururi menyatakan apresiasi dan terima kasih atas kepedulian dan donasi 2 unit Bilik Disinfektan, beserta mesin uapnya dan APD lainnya bagi pelabuhan Tenau. Karena memang PT Pelindo masih kekurangan APD seperti ini.

Ia menjelaskan bahwa memang dengan kondisi arus orang yang mencapai 50 ribu lebih untuk naik dan turun kapal dalam waktu 3 bulan terakhir. Donasi ini akan sangat membantu pihak pelabuhan dalam mengawasi dan memastikan bahwa tidak ada carier Corona masuk ke NTT.

“Selama ini di Pelabuhan sudah memakai Termo Gun di penumpang berangkat dan Termo Scan untuk penumpang masuk terutama dari Wilayah Red Zone mengingat jumlah penumpang yang sangat banyak. Di pelabuhan ini untuk kapal singgah ada  6-7 kapal namun yang kapal penumpang cukup banyak.  Protab diruang tunggu dan dalam kapal adalah menjaga jarak duduk dan tidur satu meter juga sudah dilakukan bahkan perusahaan juga berencana dalam minggu depan akan  memberikan vaksin bagi staf Pelindo.” Ujar Rahmat menjelaskan.

Ketum JAPNAS NTT kepada media menjelaskan bahwa ini donasi pertama dari kumpulan para pengusaha NTT untuk bersama Pelindo memutus mata rantai Covid-19 lewat sumbangan Bilik Disinfektan, mesin uap alat semprotnya,  APD dan vitamin-vitamin ini.  JAPNAS NTT berkomitmen akan terus membantu pemerintah NTT. Pengusaha di JAPNAS NTT sebelumnya berasal dari  HIPMI (Himpunan Pengusaha Muda Indonesia) NTT karena usia yang 40 tahun atau purna bakti  keluar dsri HIPMI dan  bergabung dalam JAPNAS NTT.

“JAPNAS NTT adalah wadah berkumpulnya pengusaha NTT untuk belajar dan buat sinergi dan kolaborasi antara pengusaha untuk tingjatkan skala bisnis.JAPNAS sudah berdiri selama 5 tahun di Indonesia, namun untuk NTT baru 1 bulan lalu dilantik dan adalah kepengurusan ke-16. Dan pas Covid-19 maka karena aturan social distancing maka berpikir untuk lakukan kegiatan positif urgen membantu pemerintah NTT dalam memutus mata rantai tingkat penyebaran Covid-19.” Tandas Fahmi menjelaskan tentang JAPNAS NTT.

Mengapa JAPNAS NTT memilih Pelabuhan ini, karena alasan bahwa pelabuhan adalah pintu masuknya orang termasuk zona merah Covid-19, sehingga JAPNAS NTT ingin dengan donasi yang ada bisa ikut membantu menjaga NTT dari masuknya carier baru.

Kepada pengusaha NTT,  Fahmi berharap dan menitipkan pesan : “kondisi ini adalah tanggung jawab bersama maka ssbagai pengusaha jangan diam tapi mari kerja sama dan kontribusi dari setiap pengusaha untuk kendalikan virus ini.

Kepada masyarakat Fahmi mengajak untuk patuhi anjuran pemerintah agar stay at home agar mata rantai penyebaran virus bisa segera diputus. Pemerintah tidak bisa sendiri, perlu dukungan masyarakat dan semua elemen.

Kepada pemerintah Fahmi meminta tetap faight, karena ini musibah bersama maka JAPNAS NTT akan bergandeng tangan. Dari sisi bisnis diakuinya memang ada penurunan omset karena anjuran stay at home bagi masyarakat, sehingga  membuat semua usaha menurun, baik usaha sektor pariwisata, retail, dll,  sehingga Fahmi minta pemangku kepentingan bidang ekonomi bisa segera berlakukan kebijakan keuangan seperti yang diminta presiden agar para pengusaha di NTT bisa bangkit lagi.■■ juli br

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *