Caketum BPD HIPMI NTT MID Dimata Rudi Rikoni : “Rendah Hati, Murah Hati dan Jujur”

NTT, TOPNewsNTT|| Ketua Timses MID (Muhammad Ikhsan Darwis) Caketum BPD HIPMI NTT dimata Rudi Rikoni menyatakan bahwa setelah verifikasi tanggal 5 Januari penuhi syarat administrasi umum dan syarat khusus sebagai calon tunggal ketua umum punya pendapat bahwa Ikhsan Darwis benar-benar kompeten sebagai caktum. Karena dia merupakan seorang kader yang sudah 6tahun berkecimpung membesarkan HIPMI NTT.
“MID punya program untuk majukan HIPMI NTT yakni semua BPC akan diaktifkan, lalu sebarkan virus enterpreneur di seluruh dunia pendidikan tinggi, unibersitas, lembaga agama, supaya betul-betul HIPMI menciptakan pengusaha baru di NTT.” Ujar Rudi paparkan belum lama ini di Kupang.
HIPMI, menurut Rudi berisi pengusaha mikro sampai makro, dan tekad HIPMI sebagai organisasi pengusaha muda Indonesia di NTT yakni mengangkat kualitas pengusaha mikro menjadi makro.
“Seperti pelaku UMKM penjual kopi kelilinga, cafe-cafe. Kita akan berpusat di pelaku UMKM dulu. Karena terbukti sepanjang 2 tahun pandemi ini yang masih bertahan dan menyumbang PAD di NTT terutama kota Kupang adalah dari pelaku UMKM. Kami niatkan dan tetapkan ini jadi program BPD HIPMI NTT 4 tahun ke depan.” Lanjut Rudi yang juga pengusaha kuliner dna beberapa usaha lain di kota Kupang.
Komitmen melahirkan dan meningkatkan kualitas UMKM menjadi pengusaha muda baru, lanjut Rudi, berangkat dari sebuah standar nasional terkait tingkat kesejahteraan dan maju sebuah kota dilihat dari total jumlah pengusaha didalam sebuah kota adalah 4% dari jumlah penduduknya.
Cpntoh penduduk NTT 5 juta, 4%nya harusnya 200 ribu pengusaha. Di NTT sekarang masih 2% lebih, nasional baru 3% lebih . Sedangkan di negara-negara maju seperti Amerika, Singapura jumlah pengusaha sudah 7 persen. Makanya jumlah pengusaha di NTT maaih snagat kurang sehingga HIPMI harus ciptakan banyak pengusaha sehingga terbuka lapangan kerja untuk masyarakat pencari kerja dan ekonomi otomatis meningkat, tumbuh.
Masalah NTT adalah pengangguran tinggi dan kita sebagai pengusaha muda di HIPMI bersama timses MID, dan saya sebagai ketua tim pemenang harus ciptakan sebanyak mungkin pengusaha muda di NTT. Agar perekpnpmian di NTT meningkat. Kita fokus di pelaku usaha mikro. Karena sudah terbukti selama pandemi dua tahun ini pada krismon 1998 semua konglomerat melarikan diri tapi hanya UMKM yang bertahan jadi benteng pertahanan ekonomi Indonesia. Karena itu kita komit menciptakan pengusaha sebanyak mungkin di NTT.
Kita targetkan di setiap BPC setiap bulan ciptakan 5-10 pengusaha baru harus dengan menyebarkan virus UMKM ke semua universitas dan perguruan tinggi, sekolah-sekolah, lembaga agama gereja, masjid. Agar sejak kecil mindset setiap anak adalah menjadi pengusaha.
Dibawah kepemimpinan MID, Rudi sangat yakin HIPMI akan maju dengan program-program kerja yang sudah dicanangkannya.
“Saya yakin 100% MID akan bawa HIPMI sukses. Karena Ikhsan sudah 6 tahun dan saya 8 tahun di HIPMI. Anak itu betul-betul cinta organisasi. Ikhsan dari Ketua Bidang 10, naik wabendum dan sekarnag caketum. Loncatan karir dia bisa diperhitungkan.” Jelas Rudi yakinkan.
Selama 6 tahun MID menurut Rudi sudah lakukan banyak hal.ketua bidmag 10 setiap bulan adakan kegiatan turnamen olah raga tingjat BPC dan BPD dengan anggaran pribadi. Selama jadi bendahara umum, MID sudah banyak berkorban dan ringan tangan demi kemajuan HIPMI NTT.
“Dia tidak segan-segan keluarkan dana pribadi. Itu nilai plusnya MID demi kemajuan organisasi sangat ringan tangan dan royal. Tidak hitung untung rugi.” Tandas Rudi bangga.
Kegiatan HIPMI go to campus, Natal bersama dan bantu2 pengusaha kecil yang kekirangan modal, MID menurut Rudi selalu siap membantu. Demikian juga akses ke bank MID selalu membantu. Tapi MID kerja diam dan tidak mau mengekspos. Sehingga digarapkan ke depannya MID akan berbuat lebih banyak setelah jadi ketua umum.
Program lain dalam mendukung UMKM, ujar Rudi adalah membuka Coffe Shop di 22 BPC.
Untuk program HIPMI Go to School dan Campus HIPMI menggaet Dinas-Dinas terkait untuk menjadi pembicara selain pengusaha yang sudah tergabung di HIPMI.
Remcananya, HIPMI sudah membuka MoU dengan Bank NTT untuk modal UMKM dibawah Rp10juta.
Rudi memberi testimoni dirinya memulai usaha dengan modal Rp5 jutaan saja dan karena keseriusan dalam managemen keuangan usaha maka berkembang hingga sekarang.
Ia juga menganjurkan dengan relasi dan bangun jaringan maka masalah permodalan bisa dipermudah dengan pinjaman modal alat atau bahan kerja lebih baik daripada modal uang. Karena dapat langsung dijadikan usaha daripada modal usaha berupa uang yang bisa saja dihabiskan untuk konsumtif saja.
Diakhir wawancara Rudi mengungkapkan harapannya terhadap kemajuan BPD HIPMI NTT 3 tahun ke depan di tangan MID setelah pembentukn dan pelantikan BPC NTT MID bersama-sama jalankan HIPMI NTT dan jangan vakum seperti dalam kepwngurusan sebelumnya dengan merangkul semua pengurus dan kader.
“Kenapa kami dukung MID, karena dia itu anaknya rendah hati, murah hati dan jujur dan kami yakin HIPMI pastikan akan maju ditangannya dengan merangkul semua ketum BPC dan dengan dukungan para kader HIPMI seluruh NTT akan lahirkan banyak pengusaha baru.” Tandas Rudi optimis.|| juli br