UPTD Museum Daerah Provinsi NTT Gelar Lomba Pembuatan Video Pendek Upacara Adat NTT Antar Pelajar SMA/SMK dan PT se-Kota Kupang

NTT, TOPNewsNTT||UPTD Museum Daerah Perovinsi NTT kembali menggelar event dalam rangka memfamiliarkan museum, koleksi dan fungsinya ke masyarakat dan kalangan dunia pendidikan dengan menggelar Lomba Pembuatan Film Pendek Tentang Upacara Adat Tradisional di Provinsi NTT bagi pelajar SMA dan SMK dan akademisi se-Kota Kupang (Senin, 22/5).
Kegiatan dihelat dengan latar belakang pertimbangan bahwa Museum makin berkembang ke multi fungsi yakni sebagai sarana dan tempat belajar bagi semua kalangan karena di dalam Museum terdapat berbagai koleksi benda-benda budaya dari 22 kabupaten kota di NTT yang mengandung multi makna. Banyak aspek yang bisa dipelajari dari benda-benda koleksi di dalam museum. Yakni historis, budaya, religi, alam, seni dll yang merupakan keanekaragaman budaya bangsa.
Aplinuksi Asamani Kepala UTPD Museum Daerah Provinsi NTT dalam sambutan membuka kegiatan menyatakan,
“Selain Lomba Pembuatan Video Pendek Tentanf Upacara Adat Di NTT ini, museum sudah menggelar kegiatan lain semisal Seminar, Sosialisasi dan Lomba-Lomba lainnya yang bertujuan utama adalah mencerdaskan bangsa, mengidentifikasi dan membentuk kepribadian bangsa dan menguji pengetahuan akan keberagaman budaya di NTT. Pengetahuan akan kekayaan budaya NTT diharapkan akan mewujudkan tata nilai bagi generasi muda terutama pelajar dan mahasiswa.” Ujarnya.
Ia berharap bagi peserta dengan ikut lomba ini maka akan mengenal dan menghargai upacara adat di NTT.
“Penghargaan terhadap budaya NTT lewat kegiatan ini peserta sebagai generasi muda akan mau mempelajari keanekaragaman budaya NTT. Upaya-upaya melestariskan budaya NTT adalah dengan memelihara, merekam, memperkaya, membina dan menyebarluaskan informasi tentang perwujudan tentang hasil karya budaya di masa lampau guna dipetik nilai positifnya dan diwariskan kepada generasi yang akan datang. Berbagai upaya pewarisan nilai budaya bangsa tersebut kita wujudkan dalam Lomba Pembuatan Video Pendek Upacara Adat tahun 2023 hari ini.
Kebudayaan, ujarnya mengingatkan, adalah warisan sosail yang hanya dapat diwariskan dari satu generasi ke generasi selanjutnya dengan cara dipelajari, bukan diturunkan secara biologis.
“Budaya hanya dapat tumbuh dan berkembang apabila didukung oleh masyarakat pemiliknya dan pendukung budaya itu sendiri. Untuk dapat tumbuh dan diwariskan, maka budaya butuh dukungan berbagai pihak, terutama pemerintah dan masyarakat pemilik budaya. Dan salah satunya lewat lomba seperti ini. Dengan lomba ini peserta memiliki minat menggali, mengenal, merekam mengembang dan menggali budaya NTT dan menyebarkan luaskan nilai-nilai budaya tersebut secara luas sehingga makin dikenal budaya NTT. Dalam lomba ini bukan persoalan menang kalah, tapi kita diajak mengenal dan belajar tentang budaya dan nilai-nilainya dan mengambil manfaat positif dari nilai budaya tersebut.” Tutupnya.
Sementara ketua panitia pelaksana lomba Andre da Silva menjelaskan tentang latar belakang, maksud dan tujuan dihelatnya lomba ini adalah untuk lebih menumbuhkan minta siswa dan mahasiswa mengenal, mempelajari serta mengambil nilai-nilai yang terkandung dalam budaya NTT. Dan diharapkan generasi muda mau menjadi corong bagi museum untuk mengembangkan, memelihara, mewariskan dan mengenalkan budaya NTT ke berbagai kalangan baik tingkat lokal, nasional dan internasional. Dengan generasi muda akan bangga terhadap budaya bangsa sendiri.
Lomba diikuti oleh pelajar dari 6 SMA/SMK yakni SMAN 6 Kupang, SMAS St.Familia, SMKN 3 Kupang, SMK Muhammadiyah dan SMA/SMK Elpida.
Dan peserta dari 6 peserta dari 5 Universitas Swasta dan Negeri di Kupang yakni UNWIRA (FISIP Ilmu Komunikasi), UNDANA (FISIP Ilmu Komunikasi & Jurusan Sejarah), Universitas Muhammadiyah Kupang (Jurusan Antroologi) dan UPG 45 (Jurusan Sejarah).
Kegiatan Lomba akan berlangsung selama 2 hari (Senin dan Selasa, 22 dan 23 Mei 2023).
Juri adalah dari budayawan Piter Kembo, Museum Ibu Ida dan Undana Flafy Rato.|| jbr