Tutup Manikin Sunset Festival, Bupati Kupang Siap Bangun Wilayah Manikin Jadi Destinasi Penyanggah Pariwisata Kota Kupang

Birokrasi Daerah Pariwisata Budaya

MANIKIN-KUPANGTENGAH, TOPNewsNTT|| Bupati Kupang Drs.Korinus Masneno  menghadiri serta menutup kegiatan Manikin Sunset Festival 2023 di Pantai Manikin, Desa Tarus, Kecamatan Kupang Tengah (Sabtu, 30/9).

Bupati Korinus juga sekaligus didaulat melaunching Aplikasi Promosi Pariwisata Kelurahan Tarus yang diberi nama “SiTarus” hasil kolaborasi EastNusatenggara.id dengan Pemuda Manikin serta melaksanakan Penandatanganan MoU Pengelolaan Destinasi Wisata Pantai Manikin dengan Pemuda Manikin.

Bupati Masneno dalam sambutannya apresiasi dan ungkapan terima kasih kepada kelompok pemuda Manikin dan warga Manikin di kelurahan Tarus, kecamatan Kupang Tengah yang telah mampu membangun pariwisata Pantai Manikin, mencoba bersama-sama bangkit untuk membangun bersama ditengah ketertinggalan, kemauan membangun adalah menjadi harapan kita semua, tapi yang pentinf harus memulainya lewat kolaborasi yang  sudah dimulai malam ini.

Bupati Korinus mengatakan kemauan untuk membangun adalah menjadi harapan  semua pihak yang penting  untuk dimulai malam ini.

“Malam hari ini saya percaya ke depan Pemuda Manikin akan mampu bekerja sama dengan pemerintah daerah Kabupaten Kupang untuk bersama mengembangkan daerah ini, lokasi pariwisata di Manikin ini. Kita telah mencoba membangun tempat khususnya di pantai Teres sebagai sebuah Pantai dengan Sunset yang lengkap dengan kolam renang, aula dan sebagainya termasuk jalan dengan menggunakan dana 20 miliar lebih, untuk jalan masuk dan sebagainya lengkap dengan listrik dan air yang bisa minum langsung dari kran, itu sudah ada di Kabupaten Kupang di kawasan Pantai Teres.

“Saya percaya apabila kerjasama yang baik ini terus lakukan, maka ini akan jadi Sunset berikutnya yang akan kita bangun. Dan dalam rangka menyiapkan Sunset ini untuk menjadi tempat pariwisata Kabupaten Kupang.  Kenapa Bapak Ibu semua karena transportasi menuju lokasi ini sangat dekat dari kota. Kedua di wilayah ini memiliki sunset yang cukup panjang pantainya. Awalnya kita berusaha memecahkan masalah abrasi pantai tetapi begitu kita bangun 1 tahun kemudian dihantam oimbak habis. Saya setuju ketika Pemuda Manikin ingin mengembangkan menjadi salah satu daerah tempat wisata maka di sini juga bisa menjadi pusat kuliner dalam rangka pengembangan kuliner UMKM dan pusat pengembangan budaya. Dan depannya kami ingin ada konsep kerjasama antara Pemuda dalam rangka pengembangan lokasi dan pemerintah dalam hal ini dan sebagainya tadi ada omong siapkan lapangan futsal dan sebagainya, itu tidak terlalu mahal untuk kita siapkan. Tinggal kita rencanakan untuk bagimana mewujudkannya.

Ia mengakui pemerintah punya kekuranga tapiharua mulai melangkah. Jika langkah pertama sudah diambil maka langkah kedua  dan seterusnya akan dilalui, tapi jangan gugup karsn berkekurangan, jabgan saling menyalahkan karena saat langkah pertama diayunkan, maka langkah selanjutnya akan mengikuti dan pasti akan sampai pada tujuannya yakni membangun wilayah Manikin, Kabupaten sebagai destinasi penyanggah pariwisata kota Kupang di masa depan.

Bupati Masneno juga mengingatkan bahwa desa Tarus dan Manikin di Kupang Tengah ini sebagai dapurnya kota Kupang.

“Karena semua sayur yang ada di kota Kupang berasal dari wilayah Tarus, Manikin dan sekitarnya. Jadi kita harus siap jadi penyanggah dapur Kota Kupang, kita akan berjuang bersama. Kedepan pemuda Manikin harus siap untuk kelola pantai Manikin. Ini sunset terdekat dengan kota Kupang. Kita akan bangun pantai, lapangan futsal dan kuliner maka akan ramai pantai ini.” Cetusnya mengajak.

Ia juga berharap Pemuda dan warga Manikin akan menjamin keamanan destinasi wisata wilayah ini agar mampu menarik kunjungan wisatawan.

Dengan berkelakar Bupati Masneno menyatakan,

“Jika dulu masih ada cerita ada tukang palak dan pemabuk tapi sekarang su sonde ada lagi, ada keculai hanya karena terpaksa saja. Ke depan kita akan bangun dan mulai walau 3 bulan lagi saya sudah tidak ada tapi November saya masih akan tetapkan anggaran jadi akan jadi rencana ini. Apalagi kalau saya kembali maka akan kita bangun dengan baik. Kita semua bisa lakukan semua.” Janji Bupati Korinus Masneno.

Ia berharap dengan dibangunnya destinasi wisata di Manikin Sunset ini maka ekonomi UMKM akan juga bergeliat.

Ia juga mengajak anak muda untuk bangkit, dan pemetintah akan mendukung karena  kebijakan ada pada pemerintah.
“Saya berharap dalam satu dua hari akan ada MoU antara Pemuda Manikin dan Pemerintah dalam mengelola destinasi Manikin ini, juga akan melaunching Beta Manikin dan juga teknologi Sitarus untuk promosi pantai Manikin. Dan ini kreasi dsri Anak.Muda Manikin yang luar biasa.” Cetusnya.

Ketua Panitia yang juga Ketua Pemuda Manikin Ricki S.Kufau dalam laporanya menyampaikan latar belakang digelarnya acara Manikin Sunset Festival  adalah dari diskusi ketua Pemuda sebelumnya dan pemuda Manikin untuk mengangkat Pantai Manikin sebagai Destinasi Pariwisat Kabupaten Kupang karena melihat potensi pantai dan sawah serta sunset dengan garis pantai yang panjang di Manikin selain itu ia mengungkapkan potensi EO, Fotographer dan Videograoher para pemuda Manikin yang belum terekspos.

“Karenanya Pemuda Manikin menetapkan tujuan besarnya adalah untuk mengembangkan tourism di wilayah ini. Anak Manikin punya banyak pemuda yang berprofesi sebagai EO, Fotographer dan videographer di Kota Kupang. Tapi karena sibuk dengan mendukung penyelenggaraan  event-event skala besar promosikan pariwisata di kabupaten lain di kabupaten lain, tapi tidak pernah urus daerah kita sendiri. Itulah makanya malam ini kita buat Event Manikin Sunset Festival ini.” Jelasnya.

Ia juga sampaikan pada malam puncak MSF ini sekaligus dilakukan launching Aplikasi SiTarus kerja sama dengan Founder EastNusatemggarA.Id sebuah platform promosi parisiwisata milik Ebry Ssngaji.

“Dalam Aplikasi SiTarus akan memuat semua data penduduk, ekonomi, geografi dan semua yang ada di Tarus akan dimasukkan secara teknologi agar lebih mudah dijangkau karena semua hal akan menggunakan teknology dan 80% sudah jadi. Semua informasi akan termuat didalam Sitrus. Kita buat ini karena belajar dari pengalaman saat Seroja sangat susah peroleh data penduduk untuk bantu banyak hal.” Jelasnya.

Selain itu Pemuda Manikin juga membentuo suatu Badan Usaha Milik Wilayah (BUMW) yang diberi nama Beta Manikin untuk mengelola dan mengembahgkan seluruh potensi wisata di Manikin,

“Manikin akan jadi wilayah perputaran ekonomi di kelurahan Tarus, maka dibuat Badan Usaha khusus untuk menangkap kerjasama dengan investor karena rencananya akan dibangun Manikin Sport Tourism lengkap dengan lapangan futsal, gym, dll, sehingga makin menarik kunjungan agar ada perputaran ekonomi di sini.” Ungkapnya.

“Malam ini ada MoU dengan EastNusatenggara.id untuk mereka urus promosi pariwisata dan ekonomi kreatif dan MoU antara SMKN 1 Kupang untuk hurusan pariwisata karena ada ibu Nik disini untuk katering sehingga jika ada kegiatan di pemerintahan dikerjakan oleh anak-anak SMKN 1 Kupang. Semua ini untuk menampik isue buaya, palak, mabol dll. Kita sudah buktikan 3 hari ini aman-aman saja. Kita semua sekolah dan sudah sadar mana yang baik dan tidak.” Tutupnya.

Sementara Erwin Yuan owner Padu Padan Tenun Ikat NTT dengan Managemen model  Timor Creatif People yang selama ini sangat  consern ikut mendukung pembangunan pariwisata NTT lewat Desain busana tenub Ikat NTT ikut juga meramaikan Manikin Sunset Festival malam ini dengan Fashion Show 8 Busana padu padan Tenun Ikat NTT dengan thema Party Beach yang trendy anak muda untuk dikenakan di pantai.

“Sebelumnya saya sudah sering kerjasama dengan pihak penyelenggara yaitu Breef sebagai salah satu kelompok anak muda yang membuat EO yang membuat Festival. Salah satu ketika kita mengadakan TCP NTT Fest 2018. Dan kebupaten di Manikin Sunset Fest ini untuk mengangkat salah sstu destinasi wisata di kabupaten Kupang yang sudah sepi dan jarang didatangi wisatawan lewat Festival ini dan TCP dan Padu Padan diajak kerjasama.” Katanya.

“Malam ini TCP tampilkan busana tenun Ikat NTT dari Padu Padan dengan 8 Busana model cewek 6 dan cowok 2 orang dengan konsep Party Beach jadi lebih busana pantai tanpa meninggalkan budaya tenun. ikat NTT.” Ungkapnya.

“Kami berharap pemerintah mendukung demi membangun pariwisata dan promosikan pariwisata kabupaten Kupang agar jadi destinasi dunia.” Tutupnya berharap.|| jbr