KUPANG’ TOPNewsNTT|| Penerimaan Peserta Didik Baru Tahun Ajaran 2023/2024 akan dibuka pada 14 Juni 2023 dan berakhir 16 Juni 2023 secara serentak di seluruh NTT.
Demikian juga di Kota Kupang, setiap sekolah sedang mempersiapkan dirinya melakukan promosi / pengumuman secara digital lewat berbagai platform media massa dan media sosial.
Esok 13 Juni 2023 persiapan pelaksanaan PPDB pihak sekolah akan memasang baliho di setiap SMP negeri dan swasta di kota Kupang.
Kepala SMPN 4 Kupang, Susy Arpijanti, S.Pd ditemui di ruang kerjanya (Senin, 12/6) menjelaskan pihak sekolah akan melaksanakan PPDB sesuai Juknis Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Kupang.
“Jadi jadwal, sistem dan konsepnya sudah ada dalam Juknis PPDB yaitu tanggal 14–16 Juni 2023 secara online. Jadi tanggal 14 Juni pukul 00.00 wita tepat, website PPDB SMP kota Kupang akan terbuka, siswa dan orangtua silahkan mengisi data. Pendaftaran dapat dilakukan lewat HP Android saja. Linknya adalah https://siapppdbkupangkota.id. Setelah pendaftaran dan pengisian data siswa dan upload syarat-syarat yang diminta, siswa harus mencetak bukti pendaftaran dan tinggal menunggu hasil pengumuman lulus PPDB. Website PPDB akan otomatis ditutup jika kuota siswa 340 orang terpenuhi. Pengumuman lulus akan diupload di website PPDB beberapa hari kemudian setelah closing website dan siswa diharapkan memantau lewat website PPDB. Setelah lolos verfikasi online maka siswa akan diminta membawa file syarat fisik (hard copy) ke panitia PPDB. Selanjutnya tinggal menunggu pengumuman registrasi ulang sekolah secara online yang semuanya ada dalam flayer dan baliho pengumunan.” Jelas Susy.
Ia menjelaskan bahwa tim panitia sudah dibentuk dan sedang mengikuti bimtek di dinas. Pendaftaran onlime secara teknis tidak ada perubahan dari tahun-tahun sebelumya dan dibagi dalam 4 jalur yakni jalur zonasi, afirmasi, perpindahan orangtua dan jalur prestasi.
“Seperti disampaikan Kadis Pendidikan Kota Kupang yakni memberikan kesempatan bagi siswa-siswi tamatan SD yang berprestasi untuk tidak usah mendaftar tapi langsung diterima (afirmasi) yakni lima persen atau 11 siswa dari keseluruhan kuota siswa baru bagi satu satuan pendidikan (352) siswa, setiap sekolah peroleh jatah 11 siswa saya sudah dapat 4 orang siswa dan sisanya 7 orang siswa masuk lewat jalur prestasi.” Jelas Susy.

Susy menegaskan bahwa Kuota siswa baru PPDB setiap satuan pendidikan setiap tahunnya sama yakni sesuai regulasi sebanyak 352 siswa untuk 11 rombel dan tidak boleh lebih dari itu. “Memang ada sekolah yang hanya punya 8-10 kelas, dan tapi kami yang peroleh 11 rombel tidak boleh menerima lebih dari kuota kami. Jika menerima lebih daei 352 siswa untuk 11 rombel maka di Daodik kami akan ditandai merah. Itu adalah batas maksimal setiap satuan pendidikan yamg ditentukan Dinas. Jadi di sekolah ini total ada 33 rombel (setiap tingkatan kelas 11 rombel) dan masing-masing rombel adalah 32 siswa. Total seluruh siswa kami 3.168 orang (33 rombel).” Jelasnya.

Sekolah sudah menyebar lewat brosur di media sosial guru-guru sejak tanggal H-5 pelaksanaan PPDB.
“Mengapa H-5 kami sudah sebar flayer PPDB di media sosial, agar mereka yang mau mendaftar ke SMPN 4 sudah bisa siapkan semua syarat 5 hari sebelum pembukaan PPDB. Dengan pembagian sistem zonasi sangat membantu oramgtua mendaftarkan anaknya ke sekolah terdekat. Hemat biaya, terkontrol, siswa tidak ada alasan bolos karena dekat.” Tandasnya bersemangat.
Untuk mengefektivkan sistem zonasi, pihak sekolah diminta oleh Kadis Pendidikan untuk berkoordinasi dengan para lurah dan RT untuk meminta data irisan RT yang terdekat dengan sekolah ini dan agar bisa masuk ke zona sekolah terdekat.
“Sebagai contoh saya dengan SMPN 9 Kupang sebelumnya irisan RT 7 yang di jembatan Mapoli masuk ke sana. Padahalkan faktanya wilayah itu lebih dekatnya SMPN 4. Sehingga saya minta ke pak Lurah dan ke RTnya agar wilayah RT 7 bisa masuk ke zona SMPN 4 Kupang, karena jaraknya lebih dekat ke SMPN 4.” Urainya.
“Lalu SMPN 6 Kupang irisan RT 1-33 Manutapen itu. Selama ini masuk ke SMPN 6, kelurahan Manutapen. Tapi tahun lalu ada gejolak karena posisi di kali ada siswa RT tersebut menyatakan seharusnya mereka ke SMPN 4 Kupang. Karena jika zona mereka ke SMPN 6 Kupang saat musim hujan akan kesulitan ke sekolah karena mereka harus menyebrang jembatan kayu lewat kali. Wilayah mereka lebih save untuk anak-anak jika mendaftar ke SMPN 4 Kupang. Maka saya meminta para lurah dan rt kalau bisa masuk zona SMPN 4 saja.” Lanjut Susy.
Wilayah ketiga adalah irisan jalan baru Airnona-Manutapen juga wilayahnya, menurut Susy lebih dekat ke SMPN 4, ia sudah lakukan pendekatan ke lurah Manutapen agar wilayah irisan RT yang lebih dengan dan mudah ke kami diijinkan masuk zona SMPN 4.
“Kami lakukan hal tersebut bukan dengan maksud mengejar jumlah siswa tapi demi memberi kemudahan akses saja bagi mereka para siswa pada kondisi hujan dan panas agar mereka lebih mudah mencapai sekolah, keselamatan terjamin dan mereka bisa mengikuti semua kegian KBM dengan baik. Dan hasilnya saya dapat wilayah RT 14-19 menjadi zona SMPN 4 Kupang untuk TA 2023/2024.” Ungkapnya.
Ia berharap dengan kemudahan syarat dan metode pendaftaran, penambahan zona dari tiga irisan wilayah terdekat SMPN 4 tersebut, penempatan siswa ke setiap sekolah akan tepat sehingga proses KBM berlangsung tanpa kendala.
“Tidak akan ada lagi alasan siswa tidak masuk sekolah karena alasan biaya transport karena jarak jauh dari sekolah. Sehingga KBM berlangsung baik. Kami sangat mengharapkan dukungan orangtua memberi pengertian dan arahan ke siswa agar mau memilih sekolah terdekat sesuai zona tempat tinggal, bukan memilih sekolah favorit. Ingat bahwa sebuah sekolah dikatakan berkualitas karena prestasi siswa, karena sekolah hanya gedung. Yang menjadi roh dari sekolah adalah warga sekolah yakni siswa dengan bimbingan para guru. Sebagus apapun sarpras dan kurikulum sekolah, namun jika warga sekolah tidak konsisten mengajar dan belajar akan sia-sia. Nah faktor pendukungnya adalah KBM berjalan tanpa kendala, dan untuk wujudkan itu aspek utama adalah kehadiran dan keterlibatan guru dan siswa. Dan jarak dekat akan memudahkan hal itu terwujud. Ini adalah mata rantai sukses sekolah.” Jelasnya.|| jbr