SMKN 4 Kupang, Gelar MPLS Bagi 268 Siswa Baru TA 2019/2020 Dengan Sistem 5 Hari Belajar

Daerah Pendidikan

NTT, TOP NEWS NTT., ■ SMKN 4 Kupang pada TA 2019/2020 peroleh 268 siswa baru dan siap terapkan sistem belajar 5 hari. Hal ini dijelaskan oleh Semy Ndolu,S.Pd Kepala SMKN 4 Kupang diruang kerjanya kepada media ini pada Senin, 8 Juli 2019.

Dijelaskannya bahwa untuk TA 2019/2020 ini  panitia PPDB SMKN 4 Kupang sudah menutup PPDB sesuai juknis PPDB,  dan saat ini panitia MPLS (Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah) sudah membuka kegiatan ini Senin, 8 Juli 2019 dengan upacara pembukaannya diaula sekolah.

Semy Ndolu menjelaskan bahwa kegiatan MPLS akan berlangsung  selama 1 minggu, dari  8-13 Juli 2019 yang digabung dengan MOS (Masa Orientasi Sekolah) yang diikuti oleh 268 siswa baru yang  dengan ditandai oleh upacara pembukaan Senin, 8/7/2019.
Ke 268 siswa baru ini dibagi dalam 9 rombel.

Dalam TA 2019/2020 ini kami akan menerapkan sistem belajar 5 hari. Dan sudah bersurat kepada Dinas Pendidikan Provinsi NTT terkait hal itu. Dan perubahan ini akan berlangsung sejak masuk sekokah 15 Juli 2019.
“Kami sudah bersurat kepada Dinas Pendidikan dan akan terapkan Sisem Pembelajaran  5 Hari Kerja. Dan sudah disepakati dalam rapat dengan guru dan orang tua. Dan berlaku sejak masuk liburan 15 Juli 2019. Dan penambahan jam belajar sampai jam 4 sore. Sedangkan Sabtu libur.” Jelas Semy menginformasikan.

Dengan MPLS dan MOS ini, Semy berharap bukan hanya  sebagai sebuah  budaya penerimaan siswa baru tahunan  saja,  tapi siswa akan lebih mengenal lingkungan sekolah dengan baik.

Dalam MPLS dan MOS, jelas Semy,  siswa akan mengenal apa saja yang ada  di SMKN 4 Kupang antara lain tentang jurusan yang sudah dipilih mereka seperti apa dan apa proyeksi mereka kedepan setelah lulus dari sekolah ini, siapa guru mereka, bagaimana kondisi  lingkungan sekolah, seperti apa sarana prasarana yang tersedia yang mendukung kebutuhan PKBM mereka dan bagaimana menggunakannya,  siapa teman-teman mereka, aturan dan tata tertib sekolah dll.
“Mereka akan ditempa dengan sejumlah disiplin bagaimana menjalankan dan taat pada disiplin dan aturan tata tertib sekolah. Dan pada kegiatan ini kami siapkan 14 pemateri pembekalan. Mereka harus tahu tentang jurusan yang mereka pilih dan  Proyeksi masa depan mereka setelah lulus. Pembekalan terkait atitude, moral dan ketaatan pada aturan dan disiplin sekolah, tentang pakaian seragam yang harus dipakai.   Pola pembelajaran disini adalah 30%teori, 70% praktek. Kami berharap dengan MPLS dan MOS ini mampu menema karakter, disiplin dan pemahaman siswa tentang sekolah mereka. Dengan pola pembelajaran yang diterapkan  yaitu 70 : 30 : teori 30% dan praktek 70%, siswa akan lebih banyak praktek daripada teori, karena ada  perberbedaan  yang signifikan antara sekolah asal mereka sebelumnya di  SMP dan mereka harus tahu itu.” Jelasnya kalem.

Dengan pola pembelajaran yang diterapkan  yaitu 70 : 30 : teori 30% dan praktek 70% Semy berharap agar siswa lebih banyak aktif mempraktekkan ilmu yang dperolehnya, dan dengan itu mempersiapkan tenaga kerja dan wira usaha yang siap pakai.

Terkait jurusan, Semy menjelaskan juga bahwa di SMKN 4 Kupang ada 5 jurusan yaitu Desain Komunikasi Visual (DKV) yang terbagi dalam program studi Kompetensi Sablon, Fotografi dan Vidio Grafi, dan lain-lain yang berhubungan dengan desain grafis; Jurusan kedua yakni Teknik Komputer Jaringan yaitu tentang merakit komputer, instalasi software dan merakit komputer, memperbaiki kerusakan komputer dan mendeteksi jaringan; jurusan ketiga adalah Kriya Kayu yang mempelajari tentang lebih ke kompetensi ukir, scrol, kerja bangku, mesin dan finishing dengan produk meuble; jurusan ke empat adalah Kriya Kreasi Batik dan Tekstil dan sebagai satu-satunya jurusan dengan kompetensi tenun di Kota Kupang. Dan jurusan ini sangat dimintai karena siswa belajar tentang Tenun, Jahit, dimana siswa belajar dari proses awal penyiapan bahan hingga menjadi pakaian jadi.

Dalam TA 2019/2020 sangat spesial karena penerapan sistem online berlangsung dengan aman dan semua jurusan bisa terpenuhi kuota setiap kelas. Yang membludak adalah pada jurusan DKV dan TKJ tiga rombel dan kami siasati dengan membangun tambahan ruang praktek.

SMKN 4 memiliki 24 ruang belajar, dan masih butuh sampai 26 ruang kelas. Tersedia 2 lab untuk  TKJ, 2 Lab untuk DKV, Kriya Kayu 1 Lab, Desain Ineterior 1 Lab dan Tekstik 1 Lab.

Semy menyatakan bahwa perhatian pemerintah sudah cukup bagi SMKN 4 namun hanya meminta tambahan guru PNS kejuruan bagi setiap jurusan karena ada penambahan rombel menjadi 9 dari TA 2018/2019 yang lalu hanya 8 rombel sehingga kekurangan guru pelajaran kejuruan. Dan SMKN 4 Kupang sudah melaksanakan UNBK selama 3 Tahun. ■■Juli br