Hari ini 135 Siswa Kelas 10 dan 11 SMAS Nesi Neonmat Kupang Terima Rapor, 100% Naik Kelas

  • Bagikan

KUPANG, TOPNewsNTT|| Yayasan Pendidikan Swasta Nesi Neonmat Indonesia yang berkedudukan di Kota Kupang, NTT tetap menyelenggarakan managemen pendidikan di dua Lembaga Pendidikan Tingkat Menengah Pertama dan Menengah Atas (SMP dan SMA).

Dua lembaga pendidikan  pertama dan atas swasta ini, tetap menjalankan KBM dengan jadwal Ujian Akhir bagi kelas 9 (SMP) dan kelas 12 (SMA) dan Ujian Kenaikan Kelas (Kelas 7 dan 8 SMP) dan (Kelas 10 & 11 untuk SMA beberapa waktu lalu.

Pada TA 2020/2021 ini Ujian Akhir bagi kelas 9 jenjang SMP dan kelas 12 jenjang SMA sudah dilewati dengan 100% kelulusan bagi kedua lembaga pendidikan swasta tersebut.

Kepada media ini pada pengumuman hasil ujian kenaikan kelas bagi SMPS dan SMAS Nesi Neonmat Kupang (Sabtu, 19/6) Ketua Yayasan Pendidikan Nesi Neonmat dan juga Kasek SMPS dan SMAS Nesi Neonmat Simon Nesi diruang kerjanya usai pengumuman menyatakan sangat berayukur karena semua proses KBM dan jadwal-jadwal ujian sudah berakhir dengan hasil yang sangat memuaskan.

Hal ini dikarenakan ketaatan siswa kedua lembaga pendidikan ini dalam menjalani proses KBM online dan offline ditengah tantangan Pandemi Covid-19, loyalitas dan kerja sama pengurus Yayasan, para guru, staf dan para siswa.

“Saya hari ini umumkan karena sepanjang kami melaksmsnakan ujian kenaikan kelas sesuai dengan dua jalur yang kami lakukan. Untuk peserta ujian kenaikan kelas siswa kelas 7 dan 8  SMPS Nesi sebanyak 24 orang siswa semua lulus, dan ujian kenaikan kelas bagi siswa SMA kelas 10 ada 33 siswa, dan kelas 11 sebanyak dari dua jurusan IPA dan IPS sebanyak 135  siswa. Kelas 10 sebanyak 33 dan kelas 11 sebanyak 102 siswa.

Semuanya siswa SMPS dan SMAS dinyatakan lolos 100 persen dan ini membuktikan keberhasilan pihak sekolah dalam penyelenggaraan pendidikan, keberhasilan para siswa dalam mengikuti KBM dalam segala keterbatasan dan keberhasilan orangtua siswa yang sudah setia mendukung semua peraturan dan kewajiban bagi penyelenggaraan pendidikan di kedua lembaga pendidikan ini.

“Semua proses ujian kenaikan kelas berjalan dengan baik dan hasilnya memenuhi standar nilai yang ditetapkan oleh sekolah. SMPS Nesi sebanyak 24 orang sedang dititip di SMPS Taruna dan semuanya berhasil lulus dan naik kelas. Jadi dua tahun ajaran pendidikan ini semua bisa kami lewati dengan baik.” Ucap Simon bersykur

” Tahun ini tahun Covid, walau pun sulit diperdayakan tapi saya sebagai kepala sekolah bersyukur dapat  bekerja sama dengan guru walau mereka harus bekerja dari rumah, tapi dalam sistem online mereka memberi bantuan untuk materi berjalan, demikian juga offline. Tetapi tetap materi berjalan untuk memakai alat-alat bantuan pemerintah seperti 4 unit Imfocus untuk menayangkan materi secara oonline. Sehingga dalam kesulitan seperti apapun tetapi kami masih mendapat kesempatan untuk bisa melakukan kegiatan KBM dengan baik. Sebagai kepala sekolah saya sangat berterima kasih kepada teman-teman guru, dan orangtua siswa yang walau dalam kondisi sulit tetapi tetap mendukung anaknya mengikuti ujian dengan baik. Sehingga semua proses KMB dan jadwal ujian-ujian berjaan dengan baik dan nyaris tanpa kendala berarti. Hanya ada 3 siswa karena ada kendala khusus yang terpaksa kami kunjungi di rumah. Selain itu semua berjalan baik.” Jelas Simon senang.

Dengan pencapaian sejauh ini dalam tahun ajaran 2020/2021 dalam tahun sulit akibat Covid-19 dan masalah sarana ranah dan gedung sekolah, tapi Simon bersyukur bisa menyelesaikan tahun pelajaran 2020/2021 dengan sukses.

“Kendala adalah justeru menjadi tenaga pendorong luar biasa untuk kami makin dan terus maju dalam penyelenggaraan pendidikan demi hasil yang berkualitas.” Tandas Simon tetap optimis.

Bagi kami tidak ada hal yang bertentangan dengan pemerintah yang kami jalani. Kecuali masalah yaitu yayasan dan lahan untuk bangun gedung. Sedangkan kami dengan pemerintaj, masyarakat siswa dan orangtua siswa berjalan dengan baik dan benar.

Untuk rencana kedepan bagi penyelenggraaan pendidikan, Simon Nesi mengatakan dengan segala kesukutan dan hambatan saat ini, bahwa mutu sekolah  sebenarnya, menurut Simon adalah wujud dari dukungan  karena kehadiran siswa itu, masuk dalam kategori partisipasi karena kehadiran para siswa adalah partisipasi fisik. Karena ketika para siswa masuk ke sekolah ini dari sekolah lainnya yang sudah bermasalah. Mereka mssuk dalam tahapan pendidikan yang sudah bermasalah. Mereka sudah susah berubah karena datang dengan kondite buruk. Tapi kehadiran mereka disini tercatat sebagai siswa/siswi bermasalah. Kareba kerja sama dengan pemerintaj dalam memberi pelayanan kepada mereka. Kami mengharapkan mutu tapi pribsdi mereka sudah menekan mutu. Dsn disini dengan kerja sana dengan pemerintah, para guru, staf dan orang tua maka kita membuat mereka bisa berubah dan menjadi lebih berkualitas dalam aspek kulitas pendidikan intelektual dan pribadi

Untuk rencana Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas yang ditetapkan pemerintah pusat lewat SKB 4 Menteri, Simon menegaskan pihak Yayasan tetap siap walau saat ini mereka diperhadapkan pada masalah ketiadaan lahan dan gedung sekolah. Namun Simon berjanji akan tetap mengusahakan gedung baru walau harua menyewa sekalipun. Simon tetap mengharapkan dukungan pemerintah bagi Yayasan Pendidikan Nesi Neonmat Indonesia dalam hal kebijakan dan materi bagi eksisnya KBM ke depan.

“Yang pasti KBM TA 2021/2022 akan tetap berjalan demi mendukung program pemerintah mencerdaskan anak bangsa. Secara administrasi dan managemen KBM akan tetap berjalan.

“Itu tanggung jawab kami terhadap pemerintah yang sudah mendukung dengan anggaran dan kebijakan, masyarakat NTT yang sudah mempercayai sekolah ini dengan mengirimkan anak-anak mereka untuk dididik, para siswa yang rela dan taat dididik di sekolah ini dengan segala aturan, kendala dan masalah yang dihadapi. Juga terhadap para guru dan staf yang mau bersusah bersama saya menjalankan managemen yayasan dan sekolah dengan segala sarana dan anggaran minimalis sehingga KBM tetap berjalan. Dan hari ini kita sama-sama melihat keberhasilan para siswa yang meruoakan keberhasilan kita bersama.” Tandas Simon lugas.

PPDB TA 2021/2022 akan dibuka serentak dengan sekolah negeri sesuai jadwal Dinas Pendidikan san Kebudayaan NTT melalui 2 cara yaitu online dan offline.

“Jadi kalau siswa lewat jalur online dan offline akan tetap kami layani dan terima. Jika mereka daftar di sekolah lain dan tidak lulus, dan mau daftar disini kami akan tetap terima dan didik. Target kami untuk SMP 1 rombel dengan 32 siswa dan SMAS 2 rombel dengan 70 siswa. Tapi dapat 1 rombelpun kami tetap jalan.” Ujar Simon Optimis.

“Tahun ajaran 2020/2021 jumlah siswa 321 orang dan 198 siswa lulus dengan sukses. Selama setahun semua kondisi kami jalani dengan baik. Dan saat ini kami sudah menerima 198 lembar ijasah lulusan ta 202 & 2021 dan menunggu ditulis nilai dna ditanda tangani dan dibagikan. Dan hari ini kami sudah umumkan hasil ujian kenaikan kelas baik untuk SMPS dan SMAS dan semuanya naik kelas.” Tandas Simon mensyukurinya.

Bagi masyarakat yang ingin mendaftarkan anaknya sekolah di.lokasi kantor eks Bupati Kupang ini akan ada panitia yang menerima berkas fisik. Dan jalur online menunggu jadwal Dinas Pendidikan Provinsi NTT sekalian link pendaftaran online.

Kepada para siswa kelas 7 dan 8 yang naik ke kelas 8 dan 8 SMPS dan para siswa SMAS kelas 10 dan 11 yang naik ke kelas 11 dna 12, Simon meminta orangtua ingatkan mereka untuk daftar ulang di kelas yang baru pada 12 Juli 2021 sekalian mendengar pengumuman kemana mereka akan pindah dan memulai KBM TA 2021/2022.

“Yang pasti kami Yayasan Pendidikan Nesi Neonmat akan tetap bertanggung jawab melaksanakan KBM tahun ajaran 2021/2022. Tugas siswa dan orangtua hanyalah mendaftar ulang pada tanggal 12 Juli nanti.” Tutupnya.|| jbr

 

  • Bagikan