Puncak Perayaan Syukuran HUT 40 Tahun (Pancawindu UNWIRA) dengan menggelar Misa

Pendidikan tinggi Regional

KUPANG, TOPNewsNTT|| Univeristas Katholik Widya Mandira Kupang menggelar Misa Syukur puncak perayaan  HUT ke 40 (Pancawindu UNWIRA) dalam rangkaian acara perayaan yang mengangkat thema “UNWIRA Tangguh, Unggul dan Memerdekakan.” (Sabtu, 24/09) di aula St.Maria Imaculata Kampus UNWIRA.

UNWIRA yang pada 24/9/2022 menginjak usia ke 40 mengangkat thema perayaan “UNWIRA, Tangguh, Unggul dan Memerdekakan ”

Misa syukur dipimpin oleh Pater Yustinus Didimus Nay, SVD di ikuti oleh seluruh civitas akademisi, dosen, staf dan mahasiswa serta undangan lain.

Dalam khotbah misa Pater Yustinus  Didimus Nay,SVD yang juga berperan sebagai provincial SVD Timor memberi pesan khusus kepada civitas UNWIRA bahwa jika UNWIRA ingin mewujudkan misi jadi intitusi pendidikan tinggi sesuai thema yang tangguh, unggul dan memerdekakan, maka harus dapat membangun kualitas internal baik secara akademik maupun rohani dan tata kelola managemen kampus yang sesuai visi, misi dan tridharma perguruan tinggi.

Untuk mewujudkannya, Pater Yustinus ingatkan dibutuhkan  keberanian untuk memiliki pikiran dan langkah yang  out of box.

Yakni langkah yang punya alternatif, kreatifitas dan terbososan yang out of the box  dapat membuat segala sesuatu akan maju.

“Kita harus membuat perbedaan atau make a differents yang memberi nilai kemerdekaan dan keunggulan sesuai cita-cita UNWIRA sesuai  program yang  perlu diperjuangkan dengan mengedepankan nilai-nilai yang baik.” Ujarnya.

Ia mengajak civitas UNWIRA untuk bersama berjuang dan bekerja bersama sambil membuka diri terhadap kritik, saran dan masukan yang baik demi kemajuan UNWIRA ke depan.

Acara dilanjutkan dengan rangkaian perayaan dan ramah tama sebagai ungkapan syukur.

Sambutan ketua Yayasan Pater Yulius Yasinto,SVD dalam yang menitipkan pesan dan mengajak semua pihak institusi UNWIRA agar bergandengan tangan bekerja keras, kerja cepat dan kerja tuntas memajukan UNWIRA.

Rektor UNWIRA Pater Pilipus Tule kepada media mengatakan bahwa di moment ke 40 HUT UNWIRA mereka berkomitmen meningkatkan  kualitas universitas dengan melakukan penyempurnaan, dan untuk itu,  kampus butuh dukungan semua pihak.

Di moment HUT 40 tahun UNWIRA, Pater Pilipus berkomitmen akan bersama-sama semua civitas akademisi, dosen,  pegawai dan mahasiswa meningkatkan akreditasi yang saat ini UNWIRA  berada dalam grade B (Baik)  ke akreditasi unggul dan untuk itu 40% prodi harus terakreditasi A sehingga UNWIRA bisa Kreditasi A.

“Di NTT menurut Pater Pilipus baru 2 prodi yang terakredirasi A yakni 1 di Undana dan satu PTS. Dan UNWIRA bersama PTS dan PTN akan bergandengan tangan meningkatkan akreditasi setiap prodi dengan dukungan Kepala Layanan LDikti 15.” Jelas Pater Filipus.

Langkah utama yang menjadi kebutuhan yakni peningkatan SDM Dosen, Staf, pejabat fungsional, rektor, rektor kepala, guru besar, media publikasi

“Kami akan terus mendukung semua kegiatan akademik para dosen dengan menyiapkan dana  penelitian yang disebut dana insentif untuk percepatan bagi dosen, rektor  rektor kepala dan guru besar siapkan dana 20-30 juta.” Jelasnya.

Di UNWIRA terdapat 7 Fakultas dan 21 prodi yang terbagi di dua kampus yakni di Kampus Merdeka di Oeba dan di Kampus Penfui. Dan di usia 40 tahun UNWIRA akan menambah 3 prpgram magister yakni Hukum, Filsafat dan Pendidikan pada tahun depan.

Sebelum puncak acara syukuran perayaan HUT ke 40 yang disebut PANCAWINDU, menurut rektor UNWIRA dua minggu sebelumnya sudah digelar berbagai kegiatan akademik yakni seminar akademik yang membahas berbagai topik  yang semuanya terbitkan dalam bentuk buku, kegiatan bhakti sosial yakni kerja bhakti membersihkan pantai Mangrove Oesapa, donor darah dan lomba-lomba seni dan budaya, fashion show pakaian daerah antar prodi.

Di akhir wawancara Pater Pilipus Tule menegaskan sebagai komitmen HUT ke 40 akan berusaha bersama semua warga Universitas menjadi Perguruan Tinggi Swasta Terbaik di NTT dan tidak kalah dengan PT di luar NTT.

“UNWIRA harus menjadi gambaran universitas swasta yang tidak kalah dengan semua universitas di NTT baik swasta maupun negeri di luar NTT.” Tuturnya.

Pater Felix sebagai ketua panitia kegiatan dalam laporannya menyampaikan bahwa sebelum puncak perayaan HUT KE 40 hari ini, panitia  sudah sukses menggelar berbagai kegiatan lainnya seperti sosialisasi dan pelatihan pangan lokal, tarik tambang, bhakti sosial di lingkungan kota Kupang, e-sport, berbagai lomba pentas seni dan pameran produk pangan NTT. Dan juga penggalangan dana amal bagi warga Taklale yang membutuhkan bantuan dengan menaruh  bentuk kotak amal pada kegiatan ini.

Acara dilanjutkan dengan persembahan seni dan budaya serta ramah tamah dan pengumuman hasil berbagai lomba.|| juli br