Pj.Wali Kota Sebut Pawai Ogoh-Ogoh Jelang Perayaan Nyepi Umat Hindu Kota Kupang, Bukti Toleransi Di NTT
KUPANG, TOPNewsNTT.com||Pj Wali Kota Kupang Fahrensy Funay, saat membuka pawai ogoh-ogoh, Minggu, 10 Maret menyatakan bahwa hari ini umat Hindu harus bersyukur karena dapat melaksanakan prosesi keagamaannya dengan sangat aman dan meriah walau hujan melanda seluruh Kota Kupang.
“Pelepasan pawai ogoh-ogoh ini adalah dalam rangka perayaan tahun baru Saka 1994 Nyepi. Kita berharap umat Hindu dapat merasakan suasana damai dan nyaman sebagai bukti roleransi beragama di NTT khususnya kota Kupang benar ada.” Ungkap Pj.Fahrensy.
Ia mengOgoh merupakan bagian dari ritual budaya religi Indonesia dalam masyarakat Bali dimana untuk umat Hindu terhadap semua amal perbuatan masa lalu yang sudah terjadi dan dilakukan selama ini.
Maksud ogoh2 adalah menunjukkan sifat buruk manusia dalam bentuk makhluk2 menyeramkan yang diarak beramai-ramai yang kemudian akan dibakar atau dimusnahkan.
Ogoh2 adalah simbol sifat buruk manusia yang harus tanggalkan dan dimusnahkan demi penyucian diri menjelang perayaan Nyepi Tahun Baru Saka. Dan tahun ini umat Hindu merayakan Tahun Baru Saka 1994 yang jatuh pada 11 Maret.
Ia berharap dalam pelepasan Ogoh2 dan perayaan Nyepi tahun 2024 umat Hindu sungguh-sungguh dapat menghayati makna Hari Raya Nyepi dan mengikuti semua rangkaian acara dengan baik dan hikmat dengan makin beriman dan makin bertakwa kepada Hyang Widhi Warsa.
Ia berharap seiring perayaan Nyepi Tahun Baru Saka 1994, makin memaknai pentingnya merawat kesatuan dan persatuan dalam bingkai toleransi Kebhinekaan dan keberagaman di NKRI, khususnya di NTT.
Ia mengingatkan keberagaman NKRI dalam budaya dan semua aspek termasuk religi dalam bingkai kebhinekaan adalah kekayaan yang harus dijaga.
Ia berharap umat Hindu dapat turut menjaga persatuan dan kesatuan bangsa yang beragam dan berbeda sebagai bentuk kontribusi dalam konsistensi beragama di negeri ini.
Ia berharap sikap toleransi antar umat beragama yang berbeda dapat diwujudkan dalam lewat pelaksanaan semua prosesi keagamaan yang tetap saling menghargai, saling menjaga kerukunan dan persatuan antar umat beragama yang berbeda di bumi Flobamora.
Sementara ketua PHDI Kota Kupang dr.Ari menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada pemerintah dan masyarakat Kota Kupang yang sudah menerima kehadiran umat Hindu di Kota Kupang, memberikan keleluasaan, rasa aman dan dukungan bagi umat Hindu melaksanakan dan menjalankan semua kegiatan agama Hindu dengan bebas, aman dan nyaman.
Bahkan ia mengapresiasi toleransi umat beragama lain yang pemuda-pemudinya bahkan ikut menjadi serta dalam perayaan hari ini, bahkan ada yang menjadu pengusung Ogoh-Ogoh serta menjaga keamanan selama prosesi ini.
Ia menghimbau umat Hindu di Kota Kupang agar menjalankan prosesi keagamaan dengan santun, beretika, menjaga kerukunan dan menciptakan keamanan dan kerukunan. Pawai Ogoh2 diikuti oleh umat Hindu Kota Kupang dan Kabupaten Kupang.
Tawur Kesambe atau penyucian diri dan alam dari kejahatan dan keburukan satu hari sebelum perayaan Hari Raya Nyepi. Upacara ini adalah penyucian diri dan alam dari segala kejahatan dan keburukan agar esoknya kita dapat merayakan Nyepi dengan baik. Karena dalam perayaan Nyepi orang Bali, orang Hindu tidak menyalakan api, tidak jalan, tidak melakukan aktifitas apapun, tidak berfoya san hanya lakukan semadi dan sembahyang.
Upacara hari ini ditandai dengan Pawai ogoh-ogoh yang digambarkan sebagai hal buruk dan jahat yang harus dibuang dan dibakar.
Besok hanya di rumah masing-masing dan bersemadi dan membaca kitab suci, dan laksanakan 4 Catur Brata.
Kegiatan Pawai Ogoh-Ogoh diikuti oleh umat Hindu dari 17 Tempekan di bawah Banjar dari 12 pura di Kota Kupang dan di Kabupaten Kupang. Rute pawai adalah di jalan el tari.
Thema perayaan Nyepi 2024 adalah “Sat Cit Ananda Untuk Indonesia Jaya.”
Ketua panitia I Ngurah Suawarna menjelaskan sebelum kegiatan hari ini ada rangkaian kegiatan jelang perayaan
Ketua panitia kegiatan I Gusti Agung Ngurah Suawarna melaporkan bahwa kegiatan hari ini merupakan kegiatan penyucian diri jelang perayaan Nyepi.
Menurutnya sebelum acara pelepasan Pawai Ogoh-Ogoh ini, sudah umat Hindu Kota Kupang dan kabupaten Kupang sudah melaksanakan upacara Melasti yang dipusatkan di Pura Agung Oeba.
Sementara Kepala Kantor Agama Kota Kupang, Antonius Nggaa Dua kepada media memberikan ucapan selamat merayakan Hari Nyepi dan semoga semangat nyepi mewarnai ziarah hidup umat Hindu NTT yang ada di kota Kupang.
Semoga meningkatkan semangat hidup dan menjaga suasana kerukunan dan toleransi umat beragama di Kota Kupang.
Kepada umat Hindu Antonius berharap dengan perayaan Nyepi dapat makin memperdalam pemahaman mereka akan ajaran agama mereka untuk hidup di tengah keberagaman di NTT.
Dan bagi umat agama lain, Antonius berharap dapat memaknainya sebagai sebuah perayaan yang makin mempererat kerukunan ditengah toleransi yang kondusif ini.
Terpantau media ini bahwa selama perayaan upacara yang didahului oleh sebahyang, tarian-tarian serta tarian barong, hingga pelapasan Pawai Ogoh-Ogoh oleh Penjabat Wali Kota Kupang Fahrensy Funay, hujan lebat mengguyur Kota Kupang, namun tidak menyurutkan semangat dan animo umat Hindu mengikuti pawai, serta masyarakat kota Kupang menonton prosesi umat Hindu.|| jbr