Pertama Kali! Kota Kupang Gelar Pesparani Dan Jadi Tuan Rumah Pesparani Tingkat Nasional

Religi Warta Kota

KUPANG, TOP NEWS NTT.■■ “Untuk pertama kalinya Kota Kupang akan gelar Pesparani Tingkat Kota Kupang dan jadi Tuan Rumah Pesparani Tingkat Nasional Tahun 2020.” Tandas wakil walikota dr.Hermanus Man kepada Media dalam wawancara usai rapat pembentukan panitia Pesparani Tingkat Kota Kupang  yang digelar di Aula Rujab Wakil Walikota Kupang pada Selasa, 16/7/2019.

Rapat yang digelar dalam  rangka menyambut Pesta Paduan Suara Gerejani (Pesparani) Tingkat Provinsi NTT dan Tingkat Nasional di Kota Kupang tahun 2020, dipimpin langsung oleh Wakil Walikota Kupang dr. Hermanus Man yang sekaligus menjabat sebagai Ketua Umum Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Pesparani Katolik (LP3K) Kota Kupang.

Hadir dalam rapat Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Kupang, Para Romo yang mewakili 9  Paroki Gereja Katholik di Kota Kupang serta para anggota panitia. Bertindak selaku Ketua Panitia Pelaksana, Theodora Ewalda Taek, S.Pd, Wakil Ketua Pelaksana, Drs. Matheus Eusthakius, Sekretaris Umum, Dra. Maria Goreti Sanam.

Dalam penjelasannya terkait kategori  lomba Herman Man menyatakan bahwa kategori lomba antara lain Paduan Suara, Mazmur, Cerdas Cermat Rohani dan Bertutur Kitab Suci.

Lomba Pesparani tingkat Nasional Tingkat Kota Kupang baru dilaksanakan pertama kali di Kota Kupang dan akan memperebutkan Piala Bertahan Walikota Kupang.

Rencananya, lomba Pesparani Tingkat Kota Kupang  akan diselenggarakan pada bulan November 2019 mendatang,  sebelum lomba tingkat Pesparani Provinsi NTT yang akan diadakan bulan Mei 2020.

Dalam pelaksanaannya, proses seleksi tidak melalui tahap audisi melainkan berbasis paroki sehingga diharapkan adanya keterlibatan umat.  Pemenang Pesparani Tingkat Kota Kupang akan menjadi perwakilan pada perwakilan lomba di tingkat Provinsi dan Nasional.

“Untuk kategori lomba Mazmur, Cerdas Cermat Rohani, dan Bertutur Kitab Suci  wajib diikuti oleh 9 paroki sedangkan untuk kategori Paduan Suara akan menyesuaikan kemampuan paroki” ujar dr. Hermanus Man.

Lomba Pesparani tingkat Nasional Tingkat Kota Kupang baru pertama kali dilaksanakan di Kota Kupang dan akan memperebutkan Piala Bertahan Wali Kota Kupang.

Kegiatan lomba Pesparani Tingkat Kota Kupang rencananya  akan diselenggarakan pada bulan November 2019 mendatang,  sebelum lomba tingkat Pesparani Provinsi NTT yang akan diadakan bulan Mei 2020.

Dalam pelaksanaannya, proses seleksi tidak melalui tahap audisi melainkan berbasis paroki sehingga diharapkan adanya keterlibatan umat.  Pemenang Pesparani Tingkat Kota Kupang akan menjadi perwakilan pada lomba di tingkat Provinsi dan Nasional.

“Tujuan utama event ini yaitu mempererat rasa persaudaraan baik antar sesama umat Katholik, juga antar umat beragama, meningkatkan keimanan sekaligus memperkaya khasanah budaya NTT yang dapat menumbuhkan persatuan dan kesatuan,” ujar Wakil Wali Kota Kupang diakhir sesi wawancara.

“Yang spesial dalam rencana Lomba Pesparani tahun 2019 yaitu dalam kepanitiaan rencananya akan melibatkan juga umat beragam lain sebagai bentuk toleransi dan memupuk rasa kebersamaan diantara sesama umat beragama di Kota Kupang.” Tandas Herman Man.

Diakhir wawancara Herman Man menghimbau keterlibatan pro aktif dari semua umat  untuk mendukung kegiatan ini agar dengannya menghasilkan juara yang akan mengharumkan nama Kota Kupang ditingkat Provinsi dan nama NTT di Tingkat Nasional.

Anggaran yang diajukan adalan Rp.550 juta rupiah dalam pembahasan anggaran APBD Kota TA 2019-2020. Dan Herman Man sebagai wakil walikota berjanji akan mendukung penuh terselenggaranya kegiatan dimaksud.

Elwalde Taek, Ketua Panitia pelaksana kegiatan berharap agar semuanya bisa berjalan dengan baik dan karena merupakan perdana semoga bisa memberi kontribusi bagi lomba ditingkat Provinsi bahkan nasional. Apalagi Kota Kupang bakal jadi Tuan Rumah Pesparani Nasioanal tahun 2020. Sehingga penyelenggaraan tingkat Kota bisa memberikan bukti kalau kita mampu menjadi penyelenggara tingkat nasional. Dan juga mampu menjalin kerukunan antar umat agama dan yang berbeda.

Jacob Kledens, Kepala Kantor Agama Kota Kupang yang menjabat sebagai pengarah dalam panitian kepada media ini menyatakan bahwa kantor agama jelas akan mendukung penuh. Dan akan mempersiapkan segala sesuatu dengan baik. Terkait sharing anggaran, ada namun berapa jumlah belum bisa di pastikan karena menginta status kantor Agama bersifat vertikal langsung ke Kemenag, maka tentu akan melalui proses pengusulan dan menunggu persetujuan Kemenag RI.  ■■  Juli BR