Mengenal Freddy Mahenu, Caleg Anggota DPRD Provinsi NTT Dapil Sumba

Daerah Figur Legislatif Politik

Sosok Freddy Pramana Putra Mahenu,S.T, pria berusia 33 tahun asal Sumba Barat seorang pengusaha muda di bidang Peternakan, Pertanian, dan Culinery punya banyak mimpi, harapan dan kepedulian bagi masyarakat Sumba dan terutama kelompok muda milenial.

Freddy adalah politisi PSI yang juga adalah sebagai Sekretaris DPD PSI kabupaten Sumba Barat yang tahun 2024 siap berjuang dan bersaing sehat di panggung politik merebut suara terbanyak untuk Kursi DPRD provinsi NTT dapil Sumba, no urut 2.

Jiwa enterpreneurnya, membuatnya mampu menghabiskan masa mudanya usai menyelesaikan pendidikan Sarjana Teknik Informatika, Fakultas teknik, universitas Atma Jaya Yogyakarta, ia memilih pulang tanah Sumba untuk mengelola sumber daya yang ada terutama bidang peternakan, pertanian, perkebunan dan Kios Sembako yang merupakan usaha yang sudah dirintis oleh Orangtuanya.

Daya tarik dan godaan kota besar mampu dihalaunya demi sebuah rasa cinta pada Tanah dan Masyakarat Sumba untuk di bangun.

Banyak hal yang membuatnya betah berdiam dan berusaha di Sumba, antara lain potensi SDAnya yang menurutnya seperti tambang emas yang belum tergali, seperti berlian yang belum terasah, terpendam didalam tanah berlumpur menunggu dikeluarkan dan diasah hingga berkilau.

Potensi besar dan berkualitas lainnya yang menunggu dikelola dan diasah seindah berlian adalah SDMnya. Menurutnya anak muda Sumba punya potensi yang masih terpendam juga yang jika diasah maka akan menghasilkan generasi pemimpin muda yang juga di harapkan membangun Sumba itu sendiri.

Dalam bincang-bincang santai kami, Freddy menuturkan siapa jati dirinya, keluarga, pendidikan dan apa saja yang ingin dikerjakan jika ia dipercaya Tuhan dan masyarakat mewakili mereka di kursi wakil rakyat.

“Saya juga punya usaha sendiri bidang kuliner, yakni Cafe dgn produk makanan chinese dan Indonesian food. Selain itu saya juga adalah Seorang Chef yang mengelola sendiri Usaha kuliner itu dan saya sering dalam keseharian pergaulan memberi motivasi dan menjadi influenser untuk anak muda agar mau menjadi pengusaha muda dan jangan berharap menjadi ASN.sdh ada beberapa individu atau kelompok yang mengikuti jejak saya.”
Tutur Freddy.

Memilih kursi Wakil Rakyat lewat jalur politik, dilakukannya karena ia melihat di Sumba masih banyak ketertinggalan yang harus dikejar.

Ketertinggalan itu menurut Freddy lantaran belum banyak anak muda Sumba yang berani memilih jalur politik karena pesimis akan kalah saing dengan figur tokoh-tokoh tua yang sudah pernah menjadi wakil rakyat atau pun belum.

“Hasil pengamatan saya sesuai fakta di lapangan, dari bincang-bincang dengan anak muda bahwa Kaderisasi Generasi Muda sangatlah penting, sehingga kepercayaan diri akan hal itu juga menjadi penting. Jalur politik bisa menjadi jalan masuk memperjuangkan banyak kepentingan rakyat. Jika mau ada program yang menyentuh dan membantu kebutuhan rakyat ya harus masuk ke sistem. Tidak bisa hanya menjadi penonton, Kita harus menjadi pemain agar skor bisa berubah. Itulah dasar utama saya ingin maju jadi wakil rakyat. Makanya sebagai perwakilan anak muda Sumba, kali ini harus beradu Kualitas dan Potensi untuk mempunyai kapasitas.” Ujarnya.

Keseriusan Freddy ingin mewakili masyarakat Sumba di Kursi Wakil Rakyat membuatnya lakukan blusukan ke 4 kabupaten di Sumba sejak 7 bulan lalu, dan banyak bantuan yang sudah di lakukan seperti Bantuan rabat jalan di beberapa titik, Bak air, bantuan bangunan gereja di desa, bibit tanaman horti, bibit kerbau jantan utk reproduksi, Pukat laut, pengaliran Listrik di desa, yang nanti nya aset ternak pribadi juga akan di turunkan menjadi program utama di masyarakat karena peternakan sangat penting untuk kestabilan kehidupan budaya.

Hal itu dilakukannya selain memperkenalkan diri, ia ingin mendengar dan melihat langsung apa saja keluh dan kesah, apa saja kebutuhan dan masalah di masyarakat.

“Dan hasil blusukannya adalah pertama saya temukan potensi, Sumba itu kaya akan SDA, Baik tanah yang subur dan sumber mata air yang melimpah yang sebagian sudah dikelola dan sebagian belum. Tanah dan air yang melimpah itu membuat Sumba punya potensi pertanian, perkebunan dan peternakan yang menjanjikan jika dikelola dengan benar dan baik dan juga di perhatikan pemerintah terkait. Pariwisata Sumba juga sangat kaya, indah dan sangat menjanjikan jika dikelola dengan benar untuk meningkatkan PAD dan memberi dampak ekonomi bagi masyarakat. UMKM akan bertumbuh pesat dan subur jika kedatangan wisatawan meningkat. Nah potensi-potensi itu harus dikelola dengan baik.” Cetusnya kalem.

Cara blusukan ini dilakukannya agar ia bisa dekat dengan masyarakat.

“Masyarakat sangat rindu wakil mereka di DPRD Provinsi bisa lebih dekat dan selalu ada bersama mereka, menyaksikan dan mendengarkan keluhan, kebutuhan dan aspirasi mereka. Dan ketika saya turun mereka minta kalau saya sudah jadi wakil mereka jangan lupa sering datang kunjungi mereka. Mereka ingin agar wakil rakyat selalu ada ditengah-tengah mereka atau tetap seperti sebelum menjadi wakil rakyat.” Ungkapnya.

Freddy ingin jika ia menjadi wakil rakyat memberikan pelatihan dan akses untuk orang muda menjadi enterpreneur muda. Karena ia sudah lebih dulu menjadi enterpreneur maka akan mudah ia mendorong mereka.

Dari hasil blusukan dan pengamatan langsung di lapangan itulah maka Freddy ingin merubah hal yang masih kurang di Sumba jika ia dipercaya sebagai anggota DPRD Provinsi NTT Dapil Sumba.

Listrik, Air bersih dan Infrastruktur adalah kendala utama yang masih belum memadai. Padahal infrastruktur itulah yang akan membuka akses bagi masyarakat untuk berkembang dan sejahtera.

Ada satu kerinduan dan perwakilan anak muda ingin ada kaderisasi dalam politik, karena banyak anak muda yang berpotensi dari pendidikan dan lain sebagainya yang butuh disentuh dan didukung.

“Saya ingin anak muda Sumba bisa menggali potensi mereka sendiri agar bisa mengelola potensi SDA yang ada untuk kemakmuran dan kemajuan Sumba. Relasi, informasi dan link pekerjaan harus diperbanyak. Saya ingin mengubah mindset masyarakat agar mau jadi enterprenur. Saya sudah menjalaninya.” Ujarnya.

Mindset berpikir terhadap budaya-budaya yang merugikan dan sudah tidak cocok dengan kemajuan jaman harus sedikit direvisi bukan berarti harus di hapus. agar selaras dan mampu mengangkat Sumba ke ambang kemajuan. “Kita mempertahankan budaya yang mendukung kemajuan Tanah Sumba dan masyarakatnya.” Tandas Freddy.

Freddy kembali menegaskan bahwa untuk maju, mindset berpikir masyarakat Sumba harus diubah juga terhadap banyak hal.**jbr