Kasek SD Reformasi Noelbaki Dance Matasina : “Konsep Merdeka Belajar sudah kami terapan sejak 15 tahun lalu”

0

Noelbaki, TOP News NTT  ■■ Merdeka Belajar dan Merdeka Kampus yang menjadi konsep penyelenggaraan pendidikan di Indonesia yang merupakan arahan dan ide Menteri Pendidikan Nadim Makarim yang harus diterapkan sejak TA 2019/2020, ternyata bukanlah hal baru bagi Sekolah-Sekolah Reformasi Noelbaki yang ada di bawah naungan YPRN (Yayasan Pendidikan Reformasi Noelbaki).

Hal ini diakui oleh  Ketua Yayasan YPRN dan SMF Pendeta Johnson G.Dethan,S.Th, M.Div saat wawancara kami Senin, 16/03/2020 dan juga oleh Kepala SD Reformasi Dance Matasina lewat pesan whattsappnya pada Selasa, 17 Maret 2020.

“Penerapan konsep Merdeka Belajar sudah diterapkan oleh sekolah-sekolah  Reformasi jauh sebelum di keluarkan oleh pemerintah dalam hal ini Menteri Pendidikan Nadim Makarim.” Tulisnya awali wawancara via whattsapp kami.

“Dengan di terapkannya konsep Merdeka  Belajar,  kami  sangat gembira karena kami menjadi pionir dalam penerapannya. Dengan arahan menteri Nadim Makarim terkait konsep Merdeka Belajar, kami makin mempunyai harapan besar bahwa anak-anak mampu mengasah kemampuan  yang sudah Tuhan berikan kepada masing-masing anak, sehingga anak-anak merasa bahwa mereka diberi kebebasan untuk belajar dan mengasah kemampuan mereka.” Tulisnya mengungkapkan pendapat.

Menurut  Dance sejak didirikannya Sekolah Reformasi Noelbaki ini, konsep Merdeka Belajar itu  bahkan sebelum menerapkannya kepada anak-anak, guru-guru terlebih dahulu  dibekali dengan berbagai macam pelatihan dari ahli dari Kanada yang diundang  sendiri oleh Ketua Yayasan Bapak Pendeta Johnson.G.Dethan

Upaya ini dilakukan oleh pendiri Yayasan, ungkap Dance dengan tujuan dan harapan agar para guru dibekali dengan ilmu pengetahuan dalam menghadapi era globalisaasi yang makin berkembang.

“Bahkan bapak Ketua Yayasan Pdt.Johnson G. Dethan, M. Div yang dengan hikmat dari Tuhan mampu menciptakan Kurikulum Baru bagi sekolah-sekolah  Reformasi yang disebut KUDIC (knowing, understanding, doing, inovation, charakter ). Maksud dari KUDIC ini agar  anak didik tidak hanya sebatas mengenal apa yang diajarkan (knowing),   tapi harus mengerti (understand), dan juga harus lakukan apa yang di pelajari (Doing) dan dengan ilmu yang diperolehnya diharapkan siswa juga harus mampu membuat sesuatu hal yang baru dari materi yang diajarkan  (Inovation) dan dengan semuanya  itu diharapkan anak didik menunjukkan karakter (Charakter) yang takut akan Tuhan.” Tulisnya menjelaskan tentang konsep KUDIC yang selama ini diterapkan di Sekolah Reformasi Noelbaki.

“Karena kami percaya Tuhan adalah sumber ilmu pengetahuan dan sumber kehidupan, sehingga dengan diterapkannya KUDIC siswa akan menjadi anak-anak  yang bukan hanya hebat dalam ilmu pengetahuan,  tetapi juga  mampu membuat sesuatu yang baru untuk kemuliaan nama Tuhan.” Tulis Dance.

Selain konsep Merdeka Belajar dan KUDIC, Sekolah Reformasi Noelbaki  juga punya kelas PEMINATAN di setiap hari SABTU. Pada kelas Peminatan ini siswa akan  dibagi menurut kemampuan mereka. Seperti bidang musik, olahraga, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Agama, IPA, tarian dan lain sebagainya. Jadi di hari Peminatan ini kami mengasah dan menggali bakat siswa dan dilatih untuk bisa dikembangkan lewat lomba-lomba inter maupun intra sekolah. Tujuan sekolah agar siswa dapat mengasah kemampuan mereka  agar kedepannya  mmpu menjadi anak-anak  yang hebat dan luar biasa.

Dampak dari adanya kelas Peminatan ini sudah muncul selama ini dan sangat luar biasa, tulis Sance bangga. “Karena dengan diterapkanya Merdeka Belajar lewat KUDIC,  terbukti siswa mampu menunjukan kehebatan mereka yang sudah Tuhan berikan. Dengannya siswa dapat  saling menghargai  kelebihan diri masing-masing tanpa saling menjatuhkan.

Konsep Biblical Worldview, dalam pandangannya secara pribadi dan pengajar,  merupakan  pelajaran yang sangat luar biasa dan langka sekali yang tidak semua orang dan sekolah peroleh pangajaran seperti ini. “Sebagai guru sekaligus kasek,  saya menyambut baik akan pelajaran seperti ini di sekolah reformasi.  Karena dengan pengajaran seperti ini anak-anak diberikan pengertian yang baik bahwa sesungguhnya tidak ada gunanya kita mengerti segala ilmu pengetahuan kalau kita melupakan TUHAN.  Tuhan harus di atas segla-galanya, agar anak didik tidak menjadi anak-anak  yang sombong dan angkuh atau sampai melupakan Tuhan.

Berhubungan dengan konsep Biblical Critical, adalah sebuah konsep  yang luar biasa juga, karena dengan demikian kita bisa dan mampu menghadapi segala pengajaran yang menyimpang dari Tuhan, dan juga agar kita tidak dengan mudah menerima segala ajaran yang datang kepada kita,  tetapi harus di cerna secara baik terlebih dahulu.

Dance sebagai kepala sekolah berharap,  semoga kedepannya, para guru tidak menjadi guru yang salah dalam mengajarkan anak didik, dan para siswa  tdak menjadi pribadi  yang mudah dihancurkan oleh berbagai ajaran dan IPTEK, atau gelombang akhir jaman, serta  menjadi anak yang berhasil sesuai kebutuhan masing-masing  yang telah  Tuhan anugerahkan.■■ juli br

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *