Jelang Natal NTT Bertambah 37 Kasus Positif Covid-19, Terbanyak Sumba Timur 13 Orang transmisi lokal, Ini Pesan Kadis Kesehatan NTT

Birokrasi Kesehatan Regional
NTT, Top News NTT|| Jelang perayaan Natal 25/12, yang tinggal 2 hari lagi, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covd-19 NTT mengeluarkan Rilis Data Rabu, 23/12/ 2020 melalui pesan wa kepada media ini bahwa bertambah 37  kasus positif Covid-19 di NTT yang tersebar di 7 Kabupaten yaitu Belu (5 Orang), Flores Timur (4 Orang), Sikka (9 orang), Sumba Barat Daya (1 orang), Sumba Timur (13 orang), Malaka (2 orang) dan Manggarai Barat (3 orang).
Gambar ilustrasi pasien covid-19
Kasus terbanyak dari Sumba Timur sebanyak 13 orang yang merupakan transmisi lokal.
Rincian lengkapnya sebagai berikut :
Kabupaten Belu sebanyak 5 orang, terdiri dari laki-laki 2 orang , usia 28 tahun dan merupakan kluster perjalanan dari Kupang dan  60 tahun kluster lokal.
3 orang perempuan, 2 orang  merupakan transmisi lokal usia 19-59 tahun  dan 1 orang berusia 60 tahun.
Flores Timur sebanyak 4 orang yang merupakan transmisi lokal yaitu 2 orang laki-laki usia 60 tahun dan 2 orang perempuan usia 19-59 tahun.
Sikka ada 9 orang positif yang merupakan transmisi lokal yaitu  5 orang laki-laki berusia antara 19-59 tahun, dan 4 orang perempuan usia 1-18 tahun (3 orang) dan berusuia 60 tahun (1 orang).
Di Sumba Barat daya sebanyak 1 orang terkonfirmasi positif yaitu perempuan berusia 35 tahun transmisi lokal.
Sedang Sumba Timur terbanyak hari ini yaitu  13 orang yang merupakan kluster lokal terdiri dari  4 laki-laki  usia 19-59 tahun,  9 orang perempuan, 1 orang usia  0-18 tahun, 7 orang perempuan usia  19-59 dan 1 orang berusia > 60 tahun.
Malaka sebanyak 2 orang kluster transmisi lokal yaitu 1 orang laki-laki berusia 31 tahun dan 1 orang perempuan berusia 31 tahun.
Dan Manggarai Barat sebanyak 3 orang merupakan transmisi lokal terdiri dari 1 orang laki-laki usia 46 tahun dan 2 orang perempyan usia 19-59 tahun.
Jumlah spesimen yang diperiksa khusus hari ini (Rabu, 23/12)  sebanyak 314 spesimen yang terdiri dari : PCR W.Z. Yohanes sebanyak 186 orang, yang berasal dari Rote Ndao sebanyak 11 orang, dari
Malaka sebanyak 40 orang, Sabu Raijua sebanyak 3 orang, Alor sebanyak 1 orang,
kota Kupang sebanyak 27 orang, Flores Timur sebanyak 15 orang, Sikka sebanyak 44 orang,  dari TTU sebanyak  2 orang,
Sumba Timur terbanyak yaitu 43 oramg.
Pemeriksaan BBTKL Surabaya sebanyak   1 orang.
TCM  sebanyak 15 orang ( dari Sumba Timur sebanyak 12 orang dan Manggarai Barat sebanyak  3 orang).
Di LAB. BIOMOLEKULER Kesmas provinsi NTT sebanyak 15 orang.
Positif Rate Covid 19 sebesar 21.64 % masih lebih tinggi dari standar normal WHO yang kurang dari 5%%.
Total positif Covid-19 hingga hari ini sebanyak 1.996 orang.
Total sembuh sebanyak 11 orang dari kabupaten Flores Timur sebanyak  3 orang, Kabupaten Kupang 1 orang, kabupaten Sabu Raijua sebanyak 4 orang, kabupaten Sikka sebanyak 2 orang, dan kabupaten Sumba Timur 1 orang.
Sehingga total sembuh di seluruh NTT hingga Rabu, 23/12  sebanyak 1.084 orang atau  54.3%.
Meninggal hari ini 1 orang  yang berasal dari Sumba Timur sehingga total meninggal hingga Rabu, 23/12 sebanyak 42 orang (CFR 2,1%).
Yang masih jalani perawatan dan karantina sebanyak 870 orang.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTT dr.Messerasi Ataupah dalam wawancara khusus di ruang kerjanya (Rabu, 23/12) kembali mengingatkan masyrakat NTT terutama jelang perayaan Natal dan Tahun baru agar tetap waspada menjaga diri, keluarga dan orang sekitar dengan tetap menjalankan protokol kesehatan, terutama stamina baik dari pikiran yang sehat dan happy maupun makanan dan minuman bergizi.
Selain itu dr.Messe juga mengingatkan menjaga lingkungan tetap bersih.
Khusus dalam perayaan Natal dan Tahun baru, dr.Messe berpesan peraturan pemerintah dengan tidak mengadakan kunjungan dan kerumunan, hindari tradisi salaman dan cium hidung, karena sifat penyebaran covid salah satu dari kontak fisik, sambil selalu pakai masker dan cuci tangan setiap kali bersentuhan dengan benda-benda di ruang publik.
“Dengan lakukan semua itu bukan hanya Covid yang kita hindari, banyak virus lain juga seperti ISPA, muntaber, disentri, dan lain-lain. Apalagi jelang akhir tahun dirus hujan meningkat, lalat banyak. Kita harus menjaga diri, keluarga dan orang lain dari terinfeksi banyak virus. Sambil berdoa dan berharap semoga pandemi cepat berlalu dan semua normal.” Tandasnya.
Selain covid, penyakit endemik lain DBD yang selalu terjadi di akhir dan awal musim penghujan akibat peralihan musim, ujar dr.Messe mengingatkan.
“Dulu DBD hanya menyerang bayi dan anak-anak. Sekarang karena perubahan sillus alam terjadi mutasi luar biasa yakni orang dewasa sudah jadi korban. Data terakhir di awal bulan Desember 2020 saja sudah 800 lebih orang terjangkit DBD, dan meninggal 100 lebih untuk seluruh NTT. Tertinggi masih kota Kupang masih dirawat 496 lebih, meninggal 27 orang (dewasa). Natal ini kita hadapi bukan hanya Covid, DBD di kota dan Malaria di Desa-desa. Selain iti diare, muntaber.” Ujarnya.
Pemerintah sudah lakukan upaya terbaik, tapi jika masyarakat tidak sadar menjaga diri, keluarga dan orang lain.
“DBD masih anak-anak, Covid-19 memyerang dewasa dan orangtua yang memiliki penyakit bawaan. Namun tidak menutup kemungkinan virus ini bermigrasi menyerang semua golongan usia.” Ujarnya.
Jelang cuti bersama, jam kerja puskesmas dan rs tetap berjalan seperti biasa libur hanya bagi faskes 1 Puskesmas pada hari libur (tanggal merah).
“Untuk yang karantina mandiri dan yang terinfeksi pelayanan petugas akan tetap berjalan, ada satgas gugus tugas.” Ujarnya lagi.|| juli br