Hari ini Presiden Jokowi Resmi Luncurkan Bansos Tunai 2021 Nasional, di NTT Gub.VBL dan Wagub JNS ikut secara virtual
NTT, Top News NTT|| Presiden RI Joko Widodo resmi luncurkan Bansos Tunai Dampak Covid-19 yang dilakukan secara Nasional dari Istana Presiden di Jakarta yang dilakukan pada Senin, 4/01/2021.
Di NTT dihadiri langsung oleh Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat dan Wakil Gubernur NTT Josef A.Nae Soi didampingin Sekda.NTT Beny Polo Maing dan Kadis Sosial Akhmad Djamal, serta 24 orang masyarakat penerima manfaat. Hadir pula Kepala BRI Cabang Kupang Stefanus Juarto, Kepala BNI I Gede Wirata dan Kepala PT POS dan Giro Kupang Sulaiman Amir di Aula Fernandez Gedung Sasando kantor Gubenur NTT.
Mensos RI Tri Rismaharini dalam laporannya merinci, bantuan PKH akan diberikan kepada 10 juta keluarga penerima manfaat. Bantuan ini bakal disalurkan oleh himpunan bank-bank milik negara (himbara).
PKH menyasar sejumlah kelompok seperti keluarga yang di dalamnya terdapat ibu hamil, anak usia dini, anak sekolah, penyandang disabilitas, hingga lanjut usia.
Bantuan ini diberikan tiap tiga bulan sekali selama satu tahun, yakni Januari, April, Juli dan Oktober.
Sementara, bantuan sembako akan diberikan kepada 18,8 juta penerima. Bantuan senilai Rp 200.000 ini akan disalurkan mulai Januari hingga Desember 2021.
Untuk program bantuan sosial tunai, tahun 2021 akan diberikan kepada 10 juta penerima di seluruh Indonesia.
Setiap penerima bantuan sosial tunai akan mendapatkan uang tunai sebesar Rp 300.000 yang diberikan selama empat bulan berturut-turut, terhitung sejak Januari hingga April 2021. Bantuan ini disalurkan melalui PT Pos.
Pemerintah berharap, percepatan penyaluran bantuan akan membantu mendorong bangkitnya ekonomi di tengah pandemi Covid-19.
“Itu akan membantu perekonomian di daerah supaya tidak turun dengan perputaran,” ujar Risma.
Secara nasional peluncuran virtual program bantuan tunai se-Indonesia 2021 dihadiri oleh sejumlah Menteri Kabinet Indonesia Maju dan masyarakat penerima bantuan sosial, baik yang hadir secara langsung di Istana Negara maupun yang hadir secara virtual.
Presiden Jokowi dalam sambutan peluncurannya menyatakan :
“Tahun 2021 ini, penyaluran bantuan sosial akan terus kita lanjutkan dan di dalam APBN 2021 telah kita siapkan anggaran Rp110 triliun untuk seluruh penerima dari Sabang sampai Merauke dari Miangas sampai Pulau Rote,” ungkap Jokowi.
“Bantuan tunai se-Indonesia ini diluncurkan pemerintah dalam rangka membantu masyarakat mengatasi pandemi Covid-19 yang akan disalurkan mulai hari ini kepada 34 provinsi se-Indonesia. Hari ini di awal 2021, saya meluncurkan langsung bantuan tunai se-Indonesia pada masyarakat penerima, sekali lagi untuk program keluarga harapan, program sembako dan program bantuan sosial tunai,” ujarnya.
“Penyaluran bantuan tunai pada 2021 ini akan diberikan kepada masyarakat dalam beberapa tahapan. Untuk program keluarga harapan (PKH) akan dilakukan dalam 4 tahapan dan penyalurannya dilakukan melalui bank Himbara.” Jelasnya Jokowi lagi.
“Program sembako akan disalurkan dari Januari sampai Desember 2021 nilainya Rp200.000 per KK per Bulan” rincinya.
“Sedangkan Bansos tunai (BST) akan diberikan selama 4 bulan yaitu mulai Januari – April 2021 dan nilainya Rp300.000 per bulan per KK.” Jelasnya.
“Kita harapkan bantuan ini dapat meringankan keluarga-keluarga yang terdampak pandemi Covid-19 dan diharapkan jadi pemicu untuk menggerakkan ekonomi nasional kita, mengungkit ekonomi nasional dan memperkuat daya beli masyarakat sehingga diharpakan pertumbuhan ekonomi nasional meningkat dan membaik,” paparnya Presiden.
Akhiri sambutan Presiden Jokowi ingatkan keluarga penerima manfaat agar menggunakan dengan benar sesuai peruntukan yaitu untuk meningkatkan gizi keluarga dan daya beli. “Kepada bapa-bapa, jangan beli rokok. Dan kepada Bank Himbara dan PT Pos Saya ingatkan jangan ada potongan apapun. Harus langsung ke penerima manfaat.” Ujarnya.
Di NTT Gubernur NTT sempat berdialog menanyakan perasaan masyarakat sebagai penerima manfaat setelah menerima bansos tunai hari ini, yang dijawab sangat senang. Gubernur juga meminta hal yang sama agar jangan dibelikan rokok tapi makanan untuk tingkatkan gizi keluarga dan ungkit daya beli masyarakat.
Kadis Sosial NTT Akhmad Djamal merinci di NTT ada 3 paket yaitu PKH, Bansos Sembako dan Bansos Tunai (BST).
“Di NTT tiga paket itu yaitu terdiri dsri PKH sebanyak 272.166 KPM, Sembako 486.069 KPM dan BST 281.521 KPM dan targetnya dalam 4 bulan harus selesai karena ini untuk owmulihan ekonomi nasional. Dan uangnya masuk ke rekening masyarakat. Dan masyarakat jangan salah gunakan sesuai anjuran presiden untuk pemulihan gizi dan usaha ekonomi keluarga.” Jelas Djamal.juli br