Besok 13.200 File Vaksin Covid-19 akan tiba di Kupang, dr.Messe : “4 Kelompok masyarakat ini siap divaksin”

Birokrasi Kesehatan Regional

NTT, Top News NTT|| “Besok Selasa, 5 Januari 2021 sebanyak 13.200 file vaksin Covid-19 akan tiba di NTT lewat Bandara El Tri pada pukul 06.00 wita pagi.” Demikian penjelasan Kadis Kesehatan dr.Messe Ataupah, M.Kes pada awak media saat wawancara khusus di ruang kerjanya pada Senin, 04 Januari 2021.

“13.200 Vaksin Covid-19  akan datang  lewat  Bandara El Tari jam 6 pagi.  Dan kita akan kawal dengan keamanan. Sebenarnya kita bisa kawal dengan pol.PP  pemprov .NTT.” lanjutnya.

Dari 13.200 file vaksin ini, jelas dr.Messe, “Seperduanya yaitu sekitar 6.650 file vaksin akan siap disuntikkan kepada Nakes (tenaga kesehatan), publik, TNI/Polri, Lansia dan masyarakat umum. Di NTT  Nakes ASN ada  32 ribu orang dan Nakes honor berjumlah 50 ribu dan kita masih kekurangan 40 ribu file vaksin.”

Vaksin Covid-19 ini merupakan pembiayaan dari APBN dan di berikan secara gratis ke seluruh Indonesia.
“13.200 File Vaksin ini akan didistribusi ke 22 kabupaten kota di NTT.” Jelas dr.Messe.

Terkait efek vaksin Covid-19, kadis Kesehatan yang juga seorang dokter ini memberi jaminan bahwa sifatnya aman, karena bertujuan untuk meningkatkan kekebalan tubuh manusia menghadapai serangan virus.
“Jadi vaksin ini bertujuan memberi dampak kebal kepada tubuh jika sudah mengenal virus ini. Aman, dan efek samping pasti ada sama seperti vaksin dan imunisasi lalinnya, tapi yang jelas akan bervariasi sesuai kondisi tubuh yaitu kesehatan dan tingkat imunitasi seseorang. Tapi biasanya efek sesuai gejala penyakit asal. Misalnya jika gejala penyakit akibat serangan virus demam, batuk, pilek, maka gejala akibat vaksin akan sama. Seberapa bertahan tubuh ya sesuai kondisi imun tubuh seseorang. Bahkan ada orang dengan imun yang bagus tidak akan merasakan gejala apa-apa. Tapi  komplikasi ikutan imunisasi adalah hal biasa. Kecuali alergi obat. Sebelum dilakukan vaksin, akan dilakukan tes. Bahkan tenaga vaksinator atau juri imunisasi akan dibimtek. Kami akan siapkan 400 orang yang akan dibimtek dalam dua bulan kedepan dalam  2 tahapan dan akan disebarkan di 730 faskes ( puskesmas dan rs).” Ulas dr.Messe.

Untuk menangani dampak ikutan dari vaksin sudah disiapkan satgas pemantauan pasca vaksinasi.
“Vaksin Covid-19 akan kita fokuskan  kepada kelompok dewasa.” Ungkapnya lagi.

Vaksin yang datang ke NTT besok, masih kurang,
“Karena untuk seluruh Indonesia sebagai health imunity butuh 180 juta vaksin. Kurang lebih 2/3 masyarakat  NTT. Dan 13.200 vaksin yang akan datang ini walau belum mencukupi jumlah masyrakat NTT tapi tetap akan didistribusi ke 22 kabupaten kota di NTT.” Jelasnya.

Kepada masyarakat NTT, dr.Messe berpesan :
“Waktu untuk  laksanakann imuniasasi massal butuh waktu 1 – 1,5 tahun. Waktunya cukup panjang, sehingga  penerapan Prokes 3 M tetap harus dilakukan. Kekebalan buatan hanya untuk memberi kekebalan saja agar tubuh kenal virus, namun kekebalan alami di dalam tubuh adalah hal penting yang harus tetap dilakukan setiap orang untuk menjaga diri dan keluarga dari Covid-19.” Tandasnya.

“Jangan ada ketakutan berlebihan pada masyarakat karena rencana vaksin Covid-19 nanti, ini hanya seperti imunisasi lain dari bayi. Tapi karena ini virus baru maka tubuh perlu mengenal dulu seperti apa virus ini agar jika terserang maka tubuh akan mampu membentengi diri. Jadi tidak usah takut. Karena ketakutan akan menurunkan stamina dan imunitas tubuh seseorang, padahal imun sangat dibutuhkan untuk memperkuat anti body tubuh melawan berbagai penyakit. Jadi masyarakat harap tenang, jangan takut, karena pemerintah akan lakukan yang terbaik untuk kesehatan masyarakat NTT.” Anjur dr.Messe diakhir wawancara kami.|| juli br