BPS NTT gelar sosialisasi Pemutakhiran diagram timbang dan indeks harga tahun dasar 2018

Statistik dan ekonomi

NTT, TOP News NTT ■■Badan Pusat Statistik provinsi NTT menggelar Sosialisasi pemutakhiran diagram timbang dan indeks harga tahun dasar 2018 pada Kamis, 30/01/2020 di Aula Utama BPS provinsi NTT.

Peserta adalah jurnalis mitra kerja BPS NTT, dinas terkait pemakai data dan perwakilan BPS Kota Kupang.

Sosialisasi kali ini tentang pemutakhiran diagram timbang  yang dibawakan oleh kepala BPS NTT Darwis Sitorus yang menjelaskan tentang Indeks Harga  dan kegunaannya dan pemutakhiran tahun dasar.

Dalam penjelasannya tentang  IHK dan kegunaannya, Darwis menjelaskan bahwa data strategis yang dihasikkan BPS NTT antara lain adalah Indeks Harga yaitu IHK (Inflasi) dan NTP (Nilai Tukar Petani) yang dirilis secara rutin lewat berita resmi statistik, Website BPA LBDSE dan publikasi. “Untuk menjaga kualitas data, BPS secara rutin memutakhirkan tahun dasar, paket komoditas dan diagram timbang untuk setiap indeks harga.” Jelasnya.

“Indeks Harga Konsumen adalah angka inflasi yang dirilis setiap awal bulan yang dihitung berdasarkan perubahan indeks harga konsumen (IHK) dalam proses pemutakhiran tahun dasarnya dilaksanakan Survei Biaya Hidup (SBH) pada tahun 2018 lalu. Sehingga penyajian IHK 2020 sudah gunakan tahun dasar 2018=100.” Imbuhnya.

IHK sangat berguna antara lain dalam  indeksisasi  gaji atau upah, indikator moneter atau perkembangan nilai uang, asumsi APBN dan salah satu indiktor bagi pemerintah untuk melihat pertumbuhan ekonomi.

Sedangkan NTP adalah menunjukkan daya tukar dari nilai produk pertanian yang dihasilkan terhadap biaya produksi dan barang atau jasa yang dikonsumsi. “NTP diperoleh dari perbandingan antara Indeks Harga yang diterima petani (lt) terhadap indeks harga yang dibayar petani (lb) dikalikan 100. Cakuoan NTP adalah tanaman pangan, hortikultura, tanaman perkebunan rakyat dan perikanan. Pemutahiran tahun dasar NTP dilakukan melalui survei penyempurnaan diagram timbang (SPDT-NTP) 2017dan dimutakhirkan tahun 2018.

Alasan dilakukan pemutakhiran data tahun dasar adalah perubahan pola konsumsi masyarakat, pemutakhiran paket komoditas, pemutakhiran diagram timbang, perubahan struktur sektor pertanian dan sebagai penyempurnaan metodologi sesuai standar internsional.

Ada 447 komoditas yang dihitung inflasi di NTT untuk menentukan inflasi NTT,  sedang secara nasional ada 847 untuk menentukan inflasi Indonesia. Metode perhitungan yang digunakan untuk 2020 adalah berdasarkan bobot per-komoditi. Sebelumnya memakai  metodologi geometrik. Menurut Darwis dengan memakai bobot perkomoditi justru lebih memberikan hasil yang menyeluruh.

Pemutakhiran data penting dilakukan, jelas Darwis karena alasan adanya perubahan pola konsumsi masyarakat, pemutakhiran paket komoditas, pemutakhirab diagram timbang, perubahan struktur sektor pertanian dan penyempurnaan metodologi sesuai standar internasional.

Manual penghitungan Indeks Harga dilakukan dengan acuan nasional yang diterbitkan oleh PBB menjadi pedoman bagi sebagian besar negara-negara didunia.

Ada 6 hal perubahan dengan IHK NTT, antara lain Cakupan IHK Kota dari 2 kota di 2012 menjadi 3 kota di 2018, Paket komoditas yang dijadikan sampel di 2012 ada 430, menjadi 447 di tahun 2018, Cakupan sampel berubah jika sebelum di tahun 2012 ada 2.800 rumah tangga, maka di tahun 2018 menjadi 4.000 rumah tangga, Klasifikasi Internasional alami perkembangan dari COICOO 1999 Modified (2012) menjadi COICOP 2018 di tahun 2018, Penghitungan dari metode aritmatik (2012) menjadi Geometri pada 2018, dan proporsi nilai konsumen pada 2012 adalah kelompok pengeluaran makanan 38,20% dan non-makanan 62,97% sedangkan di tahun 2018 kelompok pengeluaran makanan menjadi 37,39% dan non-makanan menjadi 67,61%.

Klasifikasi IHK tahun  dasar 2018 menjadi 11 kelompok (makanan, minuman dan tembakau; pakaian dan alas kaki; perumahan, air, listrik dan bahan bakar lain;  perlengkapan peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga; kesehatan, transportasi, informasi, komunikasi dan jasa keuangan; rekreasi, olahraga dan budaya, pendidikan; penyediaan makanan dan minuman restoran; dan perawatan pribadi dan jasa lainnya). Sedangkann IHK tahun dasar 2012 hanya ada 7 kelompok : (bahan makanan; makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau; perumahan, air,listrik, gas dan bahan bakar; sandang; kesehatan; pendidikan, rekreasi dan olahraga; transportasi, komunikasi dan jasa keuangan).

NTP NTT juga alami perubahan dari tahun 2012 ke 2018. Perubahan terjadi pada Cakupan Wilayah jika pada 2012 hanya 19 kabupaten, maka pada 2018 menjadi 21 kabupaten. Metode Sampling pada tahun 2012 memakai Metode Purposive Sampling, maka di tahun 2018 menggunakan metode Probability Sampling. Jumlah rumah tangga di tahun 2012 adalah 1.626 sedangkan di tahun 2018 menjadi 6.976 rumah tangga. Komponen Konsumsi Rumah Tangga pada tahun 2012 tidak memasukkan komponen Jasa Keuangan, maka pada tahun 2018 Komponen Jasa Keungan dimasukkan. Sedangkan bobot sub-sektor tanaman pangan 53,36%, tanaman hortikultura 5,01%,  tanaman perkebunan rakyat 23,98%, peternakan 11,52% dan perikanan 3,13 %.

Pemutakhiran diagram timbang IHK berdasarkan survei biaya hidup 2018 dilakukan dalam rangka menyempurnakan metodologi berdasarkan standar perhitungan IHK sesuai buku Consumer Price Index Manual yang menjadi rujukan UN.■■ juli br