‘Belanja Masalah’, konsep serap aspirasi ala Anita J.Gah Politisi Partai Demokrat

0

KUPANG TENGAH, TOP News NTT ■■ Inilah konsep baru serap aspirasi ala Politisi Partai Demokrat (Anggota DPR RI) Anita Jacoba Gah,SE sebagai wakil masyarakat NTT di Senayan dengan melakukan ‘Belanja Masalah‘ atau serap aspirasi masyarakat di Dapil 2 NTT.

‘Belanja Masalah’ adalah istilah yang digunakan Anita yang sudah periode keempat menjadi legilslatif di Senayan untuk kegiatan turun ke dinas /instansi dan masyarakat demi mendengar dan menjaring berbagai aspirasi yang berhubungan dengan 3 bidang tugas yang jadi kewenangan Komisi X yaitu bidang Pendidikan, Perpustakaan dan Pariwisata.

‘Belanja masalah’  kali ini adalah di bidang pendidikan yang merupakan salah satu bidang dari 3 bidang yang diawasi Anita Gah di Komisi X DPRI yang dipusatkan di SMPN 1 Kupang. Peserta  adalah pengawas dan  kepala SD dan SMP,  baik negeri maupun swasta serta GMIT di lingkup Dinas Pendidikan Kabupaten Kupang. Kegiatan yang dilaksanakan  pada Selasa, 10/03/2020 adalah dalam rangka mengisi masa reses pertama bagi Anita sebagai legislatif pusat periode 2019–2024. Hadir kepala SD dan SMP negeri dan swasta dari Kecamatan Kupang Tengah, Kupang Barat dan Kupang Timur.

Foto bersama para kasek SD dan SMP negeri dan swasta 3.kecamatan (Kupang Barat, Kupang Tengah dan Kupang) usai Serap Aspirasi

Didampingi Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kupang Imanuel Buan, dalam sambutannya Anita menyatakan bahwa tujuan kunjungan kali ini adalah ingin menyerap aspirasi sebanyak mungkin tentang kondisi,  pengusulan, penyerapan dan penyaluran dana PIP dan dana BOS yang merupakan program dan anggaran Kementerian Pendidikan Nasional RI. Juga ingin mengetahui dan mendengar langsung dari para kepala sekolah apa yang menjadi masalah, kendala dan hambatan utama dalam penyelenggaraan pendidikan, terutama terkait proses pengusulan, penyerapan dan penyalurannya Dana PIP dan Dana BOS di masing-masing sekolah selama 2019. Juga apa yang menjadi kebutuhan sarana prasarana belajar demi menunjang suksesnya program pendidikan nasioanal di NTT.

Para kasek antara lain dari SMPN 1 Kupang Tengah L.E.Helrina Kaleing,S.Pd dan lain-lain rata-mengeluhkan masih banyak siswa miskin yang belum terakomodir dalam Pengusulan Dana PIP jalur sekolah, dan kurangnya, bahkan ada sekolah yang keluhkan tidak ada komputer untuk pelaksanaan UNBK, di tahun pelaksanaan terakhir  2019/2020.

Welhelmus Geri pengawas SMPN  Kabupaten Kupang menyatakan bahwa semua sekolah di kabupaten Kupang menurut hasil evaluasi pemenuhan 8 komponen indikator mutu pendidikan nasional yang masih sangat jauh dari 8 standar sekolah yang di tetapkan oleh Kemendiknas. Demikian juga penempatan guru PNS. Minta tenaga guru honor yang sudah mengabdi selama diatas 20 tahun bisa diangkat jadi PNS agar bisa sukseskan program merdeka belajar dan merdeka mengajar. Dirikan pusat sumber belajar. Geri bahkan minta ke ibu Anita agar  guru dan pengawas yang dianggap ‘gila‘ bisa mengajar para guru junior di Pusat Sumber Belajar agar mereka lebih terlatih menjadi guru.

Menjawab pertanyaan dan permintaan semua kasek, Anita menandaskan bahwa untuk program PIP dirinya ingin semua sekolah harus dapat selama pihak kasek memberikan rekomendasi kepada para siswa. Karena kuota pengusulan lewat sekolah terbatas, maka Anita ingin agar pihak sekolah dapat memasukkan usulan siswa yang belum dapat dari jalur ke Dinas, maka bisa di masukkan ke Rumah Aspirasi Anita Gah. Tapi Anita ingatkan agar pastikan nama sisws tersebut harus masuk kedalam Dapodik Kemendiknas dan para kasek harus memberi rekomendasi kepada siswa agar dana PIP siswa bisa dicairkan.

“Karena yang terjadi dan sudah jadi temuan staf kami bahwa banyak nama siswa yang di usulkan lewat Rumah Aspirasi Anita Gah tapi  nama siswa setelah diinput tidak ada dalam Dapodik Kemendiknas. Saya minta kerja sama dari para kasek SD dan SMP negeri dan swasta agar nama yang dikasi ke staf Rumah Aspirasi harus benar-benar sudah terdata pada Dapodik Sekolah. Karena jika tidak maka sistem akan menolak. Dan terkait rekomendasi, saya juga minta kerja sama para kasek agar begitu sk dan daftat nama siswa sampai ke sekolah, tolong segera kasikan rekomendasi. Agar siswa dapat mengambil dana mereka. Karena ada aduan ke kami bahwa saat siswa datang ambil dana PIP, dengan membawa surat rekomendasi kasek, barulah pihak bank mentransfer dana PIP tersebut ke rekening siswa. Ada siswa yang datang tanpa membawa rekomendasi kasek ke BANK maka pihak menyatakan bahwa uang belum ada. Nah bagaimana dengan siswa yang tidak peroleh rekomendasi atau tempat tinggal jauh? Kemanna uang mereka. Karena berdasarkan mekanisme yang berlaku bahwa begitu keluar SK bagi sisiwa yang perpleh dana PIP seharusnya otomatis dana sudah masuk ke rekening siswa. Jadi diambil atau tidak oleh siswa uang tetap ada di rekening. Jika siswa tidak ambil, dan bank tidak transfer ke rekening siswa, maka ke mana uangnya.?”tandas Anita.

Bagi sekolah yang masih banyak siswa belum dapat PIP, Anita mempersilahkan ke Rumah Aspirasi di Kupang maupun di Oesao untuk mengambil formulir dan mengisi serta melampirkan dengan semua persyaratan administrasi dan dikembalikan ke Rumah Aspirasi untuk di input.” Tandas Anita.

Terkait kebutuhan sarpras baik gedung baru dan renovasi, serta komputer untuk UNBK,  Anita janjikan akan memperjuangkan di pusat, asal masukkan data kebutuhan karena sudah ada Dana APBN 3 T. Infrastruktur jalan masuk ke sekolah akan dibicarakan juga ke Komisi IV dan lintas Komisi. Demikian juga status guru honor yang diminta untuk diangkat jadi PNS agar bisa menggantikan guru-guru PNS yang sudah pensiun.

“Menteri sudah setujui pengangkatan guru honor sebagai PNS dan juga pembukaan Pusat Sumber Belajar bagi guru-guru di Kabupaten Kupang.” Ujarnya.

Kadis pendidikan Kab.Kupang Imanuel Buan sampaikan bahwa tunjangan sertifikasi guru agak terlambat karena keterlambatan dari proses sertifikasi dan validasi data guru. Sedangkan dosen bisa update data sendiri. Dana BOS jika masih ada yang belum cair itu masalah nomor rekening sehingga masih verifikasi dan validasi no rekening ada selaras. Selain itu daftar hadir juga masih manual. Itulah hambatan yang selama ini terjadi dilingkup pendidikan kabupaten Kupang.

Terkait PIP kadis ingatkan agar pengusulan harus tepat kepada siswa yang sesuai kriteria peruntukan dana PIP. Jadi kadis ingatkan agar pemberian informasi data siswa yang tidak mampu untuk peroleh dana PIP sehingga tepat sasaran.

Kadis juga sebut soal stunting bahwaD De..msember 2020 gubernur akan mengambil dananya tapi gubernur minta walikota dan bupati bisa turunkan angkanstunting lewat kasek, camat, kapuskes dan kapustu di kabupaten Kupang untuk turun ambil data di masing-masing link.

Anita ingatkan agar jangan sampai ada kasek yang mengambil secara kolektif dana PIP dengan berbagai alasan dan dipotong. Karena akan ada tuntutan hukumnya. Anita menyatakan ia sayang kepada para  kasek sehingga ingatkan agar jangan sampai lakukan hal seperti itu.

Imanuel Buan menyatakan kepada media ini intinya sangat mendukung semua program kerja Kementerian Pendidikan, dan juga upaya perjuangan Anita J Gah sebagai wakil rakyat NTT di Senayan. Dan berharap semua aspirasi yang diserap hari ini dan selama masa tugasnya bisa terwujud.

Anita juga menandaskan bahwa ‘Belanja Masalah’ atau serap aspirasi ke wilayah kabupaten Kupang bagi SD dan SMP, ke provinsi NTT untuk SMA dan SMK akan terus dilakukan dalam masa tugasnya. Baik turun langsung dalam mengisi masa reses maupun lewat penyerapan di Rumah Aspirsasi. Dengan sistem ini, Anita nyatakan akan peroleh data dari kebutuhan dan kendala yang dihadapi masing-masing sekolah di NTT. Sehingga bisa menyusunkan langkah startegis dalam memperjuangkan semua kebutuhan dunia pendidikan di NTT diselaraskan dengan program pemerintah pusat lewat Kementerian Pendidikan Nasional di 2020.

Juga dalam rangka mensukseskan komitmen Pemerintah Pusat lewat Menteri Pendidikan yaitu “kemerdekaan belajar” dan “kemerdekaan mengajar.” Selain itu Anita juga menyatakan bahwa dirinya siap laksanakan tugas pengawasan terhadap kinerja pemda dalam penyaluran dana APBN di bidang pendidikan.■■ Juli br

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *