Agustus 2021, UNHAN RI Bakal Buka POLITKENIK PERTAHANAN (D3) Di Atambua dengan 7 Prodi

Pendidikan tinggi Nasional TNI/POLRI

JAKARTA , TOPNewsNTT||Agustus 2021, Universitas Pertahanan RI bakal membuka Politeknik Pertahanan  Diploma 3 (D3) dengan 7 Prodi di Atambua, Belu.

Latat belakang pendirian Politeknik Pertahanan D3 ini menurut Rektor Unhan RI, Laksamana Madya TNI Dr.Amarulla Octavian dalam keterangan Pers di Jakarta (Senin, 25/05) lalu, adalah untuk memberdayakan Wilayah Pertahanan di  NTT, khususnya di kabupaten Belu yang berbatasan wilayah dengan RDTL

Unhan RI (Universitas Pertahanan RI) yang sudah berdiri selama 7 tahun ini termasuk masih muda, namun sudah menunjukkan keseriusannya membuka Politeknik di Atambua, NTT.

Latar belakang pendirian Politeknik Pertahanan di Atambua dengan 7 Prodi ini,  menurut Dr.Amarulla Octavian dengan  tujuan utama  adalah memberdayakan wilayah pertahanan RI di Atambua, sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat perbatasan yang dipandang masih terisolasi.

“Tujuan ini juga selaras dengan program pemerintah untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia, utamanya di wilayah-wilayah yang terisolasi.” Tandas Amarulah lagi.

“Meskipun saat ini kita masih harus menghadapi Pandemi COVID-19 tetapi upaya mencetak kader intelektual Bela Negara harus tetap berjalan,”  Tegas Amarullah lagi.

Rencana pembukaan Politeknik Pertahanan (D3) di Atamabua dengan 7 Prodi ini ditetapkan akan dilaksanakan pada Agustus 2021 mendatang.

Lahan bagi pembangunan fisik gedung serta sarpras pendukung lain Politeknik Pertahanan, jelas Amarulkah sudah sampai pada persiapan, yang akan berdiri  di atas lahan seluas 100 hektare (ha).

Ketujuh Prodi tersebut semuanya berhubungan dengan potensi sda yang yang menjadi sektor andalan kehidupan  msyarakat kabupaten Belu, yaitu sektor  pertanian, perikanan, dan peternakan.

7 Prodi itu antara lain Sektor Perikanan yaitu jurusan : Teknik Penangkapan Ikan, Teknik Pengolahan Produk Perikanan, Teknik Permesinan Kapal, Agribisnis Perikanan dan Kelautan.

Sektor Perkebunan yaitu prodi Budidaya Tanaman Perkebunan dan Budidaya Lahan Kering, Sedangkan sektor peternakan prodi Peternakan.

“Langkah serius rencana Pendirian Politkenik Pertahanan ini yaitu dalam hal kerjasama pendidikan yang juga sudah ditandatangani dengan berbagai dunia industri dan dunia usaha (DIDU), agar lulusan Politeknik Pertahanan dapat segera bekerja.” Ungkap Amarullah serius.

Kedepannya, para alumni Politeknik Pertahanan nantinya dapat diarahkan sebagai sumber potensial rekrutmen prajurit komponen cadangan sebagai bentuk nyata Sistem Pertahanan dan Keamanan Rakyat Semesta (Sishankamrata).

“Sebagai Kampus Satelit, maka kampus Politeknik Pertahanan akan dijabat oleh seorang dekan yang setara dengan perwira tinggi TNI bintang dua,” lanjutnya.

Pendaftaran Mahasiswa baru sudah dibuka pada Mei 2021 dan proses seleksi akan dimulai  Juni 2021 mendatang.

Untuk masing-masing Prodi ditargetkan pada awal sebanyak 25 mahasiswa, sehingga total yang nantinya akan diterima sebanyak  175 mahasiswa.

“Pada saat yang bersamaan dengan seleksi penerimaan calon mahasiswa baru Mei 2021, akan  dilaksanakan juga  rekrutmen dan seleksi dosen untuk memenuhi ketentuan pembukaan Prodi sesuai standar Ditjen Dikti KemendikbudRistek.” Ungkapnya lagi.

Hal khusus yang menjadi nilai plus Politkenik ini adalah, ungkap Amarullah berpromosi,

“Baik para mahasiswa maupun para dosen  akan dikutikan dalam pelatihan dasar militer selama satu bulan sebagai bagian program Kampus Bela Negara.” Jelasnya berpromosi.

SEKILAS PROFIL UNIVERSITAS PERTAHANAN RI

Universitas Pertahanan Indonesia (Unhan) atau Indonesia Defense University (IDU) ditetapkan melalui Surat Mendiknas Nomor 29/MPN/OT/2009 tanggal 6 Maret 2009 perihal Pendirian Unhan dan diresmikan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada tanggal 11 maret 2009 di Istana Negara.

Unhan merupakan lembaga pendidikan tinggi yang unik karena mengkhususkan diri pada studi pertahanan setingkat S 2.

Unhan adalah lembaga pendidikan tinggi terbuka. Unhan memberi kesempatan bagi para perwira TNI dan sipil untuk belajar dan memperdalam Ilmu Pertahanan dari sudut pandang militer, politik, ekonomi, sosial dan budaya.

Dalam Perpres Nomor 5 Tahun 2011 tertuang profil Unhan RI yakni  sebagai perguruan tinggi pemerintah, Universitas Pertahanan (Unhan) secara teknis akademik dibina oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan atau sekarang Kementerian Riset dan Pendidikan Tinggi (Kemenristek Dikti) dan secara teknis fungsional dibina oleh Kementerian Pertahanan RI (Kemhan RI).

Pembinaan teknis akademik, meliputi penentuan program studi pendidikan, kurikulum program studi, kemahasiswaan, proses belajar mengajar dan wisuda. Sedangkan pembinaan teknis fungsional, meliputi pembinanaan organisasi, pembinaan personel dan dukungan administrasi. Sejak berdiri tahun 2009 hingga saat ini, Unhan sudah menginjak usia ketujuh dan masih tergolong relatif muda untuk ukuran lembaga pendidikan tinggi, dan terlebih baru pertama kali berdiri di Indonesia.

Perkembangan Unhan dapat dikatakan relatif pesat, yang dimulai dengan dua sekolah yaitu Sekolah Perang Semesta dan Sekolah Manajemen Pertahanan, saat ini telah berkembang manjadi dua fakultas dan bahkan ke depan akan dikembangkan menjadi tiga fakultas, dengan tiga belas program studi (Prodi).|| juli br

Sumber rilis Hunas Unhan RI