Waspadai Cuaca Ekstrim Akhir Tahun 2022, BMKG El Tari Kupang Keluarkan Peringatan Dini

Bencana Alam Birokrasi Regional

NTT, TOPNewsNTT||BMKG El Tari Kupang menegaskan pada 28, 29, 30 dan 31 Desember 2022 akan terjadi cuaca ekstrim di hampir seluruh wilayah NTT.

“Fenomena Secara Nasional sebenarnya BMKG Pusat sudah keluarkan rilis early warning (21/12) yakni di 28, 29, 30 dan 31 Desember secara umum cuaca ekstrim akan terjadi di seluruh wilayah Indonesia, yakni di wilayah Sumatera, seluruh Jawa, NTB, Jabodetabek dan imbasnya di NTT.” Jelas Agung Sudiono A Kepala BMKG El Tari Kupang pada jumpa pers di Lantai 1 Kantor Gubernur (Kamis, 29/12).

Sedangkan ancaman badai, tambah Agung, arau bibit siklon akan dimonitor karena tidak serta merta muncul.

“Walau sebelumnya ada muncul ancaman siklon tropis, dua atau tiga hari potensi cuaca tunjukkan pertumbuhan siklon tropis, mulai dari bibit siklon mulai dari low preser, bibit siklon,  dan akhirnya tropical siklon. Jadi kalau teman media melihat banyak menshare entah dari siapa katanya 24-25 akan terjadi badai besar, tapi terakhir tropical siklon pulang ke Australia.” Jelas Agung lagi.

Ditambahkan Agung, perkembangan potensi cuaca ekstrim di seluruh wilayah NTT. Dari sistem klimatologi puncak musim penghujan akhir Desember 2022- Jan 2023 seluruh wilayah masuk puncak musim hujan.

“Prakiraan curah hujan harian 24 jam sampai tanggal terakhir 31 Desember berdasarkan prediksi potensi global dan prakiraan hujan secara nasional berdasarkan prehabilistik model prakiraan hujan, dengan potensi intensitas hujan ringan hingga sangat tebal masih berpotensi tejadi di seluruh wikayah NTT hingga sepekan ke depan.” Ujar Agung.

BMKG El Tari Kupang, tanbahnya sudah keluarkan peringatan dini rilis prakiraan setiap hari, tiga hari, 7 hari dan 3 jam ke depan. Hampir seluruh wilayah NTT alami potensi cuaca ekstrim yakni potensi hujan, angin kencang dan geoombang tinggi

“Waspadai juga angin selama 3 hari ini agak kuat mulai 5-20 knot terasa sekali. Prakiran angin kecepatan angin di wilayah NTT sepekan arah barat, barat laut dan mempunyai kecepatan rata 10 – 40 knot (km/ per jam).  Angin maksimal mencaoai 50/km per jam. Sedangkan yang sudah terjadi 65km/perjam karena NTT wilayah kepulauan.” Jelas Agung mengingatkan.

Kecepatan arah angin pada Jumat 30 Desember, jelasnya, di hampir semua wilayah NTT,  akan terjadi gelombang tinggi di Samudera Hindia, Selatan Kupang dan Rote. Arah angin barat daya sampai barat laut 8-30 knot.

Sabtu, 31 Desember yang perlu diwaspadai tinggi gelombang hingga 5-6 meter yang ekstrim di Samudera  Hindia, selatan Sumba, Sabu, dan Rote. Imbasnya kota Kupang karena berada di bawah perairan Samudera Hindia adalah hujan lebat dengan Cuaca ekstrim 30-31 low presser 5-6 meter, tambah Agung.

Adanya awam gelap dan tebal akan berpengaruh pada tinggi gelombang pada tanggal 31 Desember, dan 1 dan 2  Januari 2023 juga sama.

“Kepada semua pengguna angkutan laut ia berharap, keselamatan pelayaran nomor satu. Perahu nelayan  dengan kecepatan arah angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang lebih dari 1,5 km/per jam, kapal tongkang dsbnya mempunyai batasan tertentu dan dimohon bagi masyarakat yang beraktifitas di sekitar pantai  akan berpontesni terjadi gelombang tinggi.” Agung ingatkan lagi.

Kondisi 1 dan 2 Januari 2023, prospek pertumbuhan awan tebal di  jalur penerbangan diatas di perairan Bengkulu, Selat Jawa, NTT, NTB, laut Jawa, Bali, Flores dan laut Arafuru maka akan muncul awan sibi. Estimasi harus diberikan ke masyarakat.

“BMKG akan selalu memberikan warning bagi seluruh warga NTT untuk memastikan fasilitas infrastruktur dan tata kelola sumber daya air dan siap antisipasi  peningkatan volume air akibat cuaca ekstrim dan fenomena hujan tinggi.” Kata Agung memastikan.

Dan pengguna transportasi laut dan udara, harus perhatikan early warning ancaman cuaca ekstrim akibat tingginya volume hujan dan angin.

Walau cuaca ekstrim masih bisa dirasakan tapi sikap siap siaga dibutuhkan untuk mengantisipasi dampaknya.

Sementara kalak BPBD NTT Amrosius Kodo menjelaskan sudah dan akan lakukan hal-hal guna antisipasi dampak negatif.

Di NTT pemprov sudah siapkan upaya informasi desiminasi antisipasi dan minimalisir danpak negatif lewat berbagai media massa, media sosial BPBD NTT di wa, fb, instagram bahkan tiktok.

Di NTT akibat potensi cuaca ekstrim bakal muncul dampak akibat ancaman hujan dengan intensitas rendah, sedang dan tinggi, angin kencang, gelombang tinggi, banjir serta tanah longsor.

“BPDB NTT selalu memberikan peringatan dini sejak BMKG El Tari Kupang merilis prakiraan cuaca di NTT, BPBD NTT sudah memberikan  peringatan dini sosialisasi dna desiminasi bagi pemda kab kota agar mewaspadai akan potensi cuaca eksttim di NTT terutama bagi warga yang tinggal dan sering beraktifitas di wilayah pesisir pantai, lereng bukit, bantaran atau dataran  pinggiran sungai agar waspadai kondisi jika turun hujan dengan intensitas tinggi lebih dari 1 jam dengan intensitas  dan objek 30 meter jarak pandang tidak terlihat maka evakuasi dini harus dilakukan segera. Masyarakat harus waspada dan siap antisipasi dini bersama pemerintah.”Tandas Amros.

BPBD NTT perintahkan BPBD Kab Kota siapkan Posko Layanan Waspada Bencana Cuaca Ekstrim agar bisa menghadapai kondisi terburuk apabila dalam cuaca ekstrim.

Sudah terjadi bencana di Takari dan Sulamu pada 25 Desember kami sudah koordinasi agar sebelum jam 6 sore semua warga sudah harus ke tempat pengungsian. Tapi tidak dalam tenda tapi digedung-gedung gereja.

Pemda kabupaten kota, tambah Amros, “Sudah didorong oleh Pemprov NTT melalui BPBD NTT lakukan antisipasi penanganan bencana, harus kuat lakukan kewaspadan potensi  kondisi cuaca, desiminasi informasi ke wilayah potensi bencana, dan tentukan jalur dan titik evakuasi aman, pastikan ada ketersediaan cadangan logistik pangan dan koordinasi dengan Posko Siaga Darurat di kabupaten kota, dorong gerakan bersama lakukan kebersihan selokan pagar jangan jadi banjir, pohon-pohon besar harus dipangkas dan peduli kepada keselamatan diri sendiri dan keluarga. Evakuasi dini harus dilakukan dengan baik.”

Jika bepergian harus ikuti informasi perkembangan cuaca.

Sementara kadis hubung ntt Ishak Nuka menjelaskan bahwa pihaknya punya motto lebih baik tidak diberangkatkan daripada tidak sampai tempat tujuan. Artinya hadapi cuaca sepetti ini temab operator seprti asdp, garda maritim, flobamor, PELNI, kapal perintis akan eprhatikan peringatan BMKG dan syabandar serta perhubungan selalu beri prringatan akan bahaya diwilayah rawan bencana.

Sedang untuk transportasi udara juga selalu perhatikan dan punya standar layak tidak layak dilakukan penerbangan, demikian juga transportasi laut.

“Kita juga terus update informasi perkembangan cuaca dan wilayah berpotensi bencana akibat cuaca ekstrim di wilayah NTT.” Kata Amros.|| juli br