OELAMASI, TOPNewsNTT|| Gereja Penthakosta di Indonesia (GPDI) Jemaat El Shadaay Kuankaka, Kelurahan Batakte, Kupang Barat, yang berdiri sejak 27 tahun lalu, dengan luas bangunan 7×12 m² sempat roboh akibat diterjang badai Seroja di 5 April lalu. Namun robohnya gedung gereja ini tidak menyurutkan semangan dan iman jemaatnya untuk beribadah.
Karena pergumulan jemaatnya, Minggu, 4 Juni lalu, dilakukan peletakan batu pertama, pembangunan gereja tersebut yang dilakukan oleh Wabup.Kupang Jery Manafe.
“Rencananya gedung gereja ini akan dibangun gedung seluas 8×18 m², atas kehendakNya. Karena kehendak Tuhan Yang Maha Kaya, maka hari ini akan dibangun kembali gereja yang baru.” Ujar Jery bersyukur.
“Sekalipun gereja besar tapi iman kecil, itu sama dengan sia-sia. Pesan saya, apapun keadaannya tetaplah bersyukur. Karena jikalau bukan Tuhan yang membangun, maka sia-sialah orang membangun. Karena apa yang dibangun orang di bumi akan terikat di surga.” Ujar Wabup.Manafe bijak berpesan.
Hal penting yang tetap diingatkan oleh orang nomor dua di kabupaten Kupang ini adalah tetap terapkan protokol kesehatan sekalipun di gereja, karena Covid-19 masih ada dan tidak akan dapat diprediksi kapan akan berakhir.
“Bapa mama jemaat tetaplah gunakan masker, mencuci tangan, menjaga jarak, mengurangi bepergian dan hindari kerumuman. Obat Corona yang manjur adalah hati yang gembira.” Anjur Wabup.Jery berpesan diakhir sambutannya.
Sementara itu, ketua Majelis Daerah GPDI NTT Pdt.Abraham Soleman Nenobais, dalam sambutannya menyampaikan,
“Dalam pembangunan gedung gereja, jangan terlalu berharap kepada manusia. Tetapi sesuai firman Tuhan, dapat menggoncangkan semua pihak untuk memperhatikan rumah Tuhan. Allah akan bekerja dengan caraNya sendiri.” Ujarnya.
“Dengan peletakan batu pertama pembangunan gereja hari ini, mulailah bergerak dan bekerja, kita pasti akan diberkati. Semoga pada perayaan Natal 2021, gedung gereja siap digunakan jemaat.” Katanya berharap.
Hadir dalam seremonial peletakan batu pertama tersebut, perwakilan Polsek Kupang Barat, Danramil, Sekcam Kupang Barat, Lurah Batakte dan jemaat.
Acara ditutup dengan persembahan kidung pujian dari Kabag.Protokol dan Humas Setda Kabupaten Kupaang Martha Para Ede..||jbr.
sumber : sp.bag.protokol dan humas setda kab.kupang
