SMAN 1 Taebenu Sabet Juara 1 Lomba Karya Tulis Perhiasan Tradisional NTT Yang diselenggarakan UPTD Museum NTT

NTT, TOPNewsNTT|| Hari kedua Lomba Karya Tulis Perhiasan Tradisional di NTT (Selasa, 2/11) dengan thema Identitas Diri Melalui Perhiasan Tradisional Bersama Museum Daerah NTT antar siswa/i SMA/SMK se kota Kupang tampil 2 Sekolah SMAN 1 Taebenu dan SMK Swasrisari.

Dan SMAN 1 Taebenu Kupang berhasil menyabet juara 1 dengan judul “Mutiara Dari Pulau Kenari” dengan skor 247.

Juara 2 SMK Swastisari Kupang denga nilai 246, Dan juara 3 SMAS Advent Nusra Kupang dengan nilai 231, Juara 4 smk wirakarya kupang nilai 221, dan juara 5 diraih SMK Mentari Kupang dengan nilai 217.

Pada penampilan pertama adalah SMAN 1 Taebenu dengan judul karya tulis “Mutiara dari Pulau Kenari”  menjelaskan tentang apa saja hiasan wanita dan pria dari suku Abui,  pulau Kenari, kabupaten Alor dalam kaitannya dengan tradisi dan budaya dan status sosial di masyarakat dari jaman prasejarah hingga kini yang makin terbuka dan luas nilainya.

Juri menilai materi dan pemaparan sangat kreatif dan detil serta mengena dengan fakta.

Catatan khusus adalah pemilihan materi terlalu luas minta di kerucutkan pada 1 perhiasan tradisonal sehingga bisa dibahas dengan detil.

SMK Swastisari Kupang dengan judul “Makna Perhiasan Tarian Caci” yang menjelaskan apa makna dari perhiasan yang dipakai penari tarian caci.

Hari kedua akan dilaksanakan babak final untuk memilih juara 1, 2 dan 3.

Dewan juri mengatakan dari 5 sekolah yang ikut semuanya sangat menarik, dan ia apresiasi upaya peserta.

Apresiasi diberikan dewan juri kepada peserta karena sudah buat tulisan dari berbagai perhiasan tradisional di NTT dan dilakukan dalam bulan Bahasa.

Ia akui banyak orang NTT kuasai Indonesia dengan menulis dan bagi para siswa/i sudah belajar menulis sebelum masuk ke PT dan memuji Kemampuan berpresentasi dan berargumentasi para siswa dalam lomba ini.

Karya ini akan mempelopori karya besar lainnya dan rekomendasi ke Museum agar karya hari ini dibuat dalam bentuk buku.

Nanun ia mengoreksi tata cara dan tata bahasa penulisan  mungkin akibat masih kurangnya waktu persiapan dan bagan penulisan dari penyelenggara dan materi masih kurang dan perlu dilengkapi kedepan.

Sementara Kepala UPTD  Museum NTT Aplinuksi M.A.Asamani,S.Sos,M.Si dalam sambutan menutup Lomba Karya Tulis Perhiasan Tradisional Masyarakat NTT tahun 2022 menyampaikan  ucapkan terima kasih atas partisipasi semua peserta, panitia serta dewan juri sehingga terselenggaranya kegiatan dengan baik.

“Saya sangat apresiasi dan berterima kasih juga atas sumbangsih karya tulis yang sangat bagus dan beraneka terkait perhiasan tradisional yang akan menjadi bahan tertulis bagi museum NTT dari peserta dengan pendampingan para guru.” Katanya.

“Semoga prestasi yang diraih hari ini akan terus berlanjut di sekolah dan dalam event serupa diingkat berbeda. Semoga karya tulis ini juga  akan memperkaya bahan tulisan di museum ini.” Ujarnya mengapresiasi.

Diakhir sambutan menutup kegiatan komba karya tulis perhiasan tradisional NTT, ia  nyatakan segala usul dan saran yang sudah disampaikan oleh dewan juri bagi museum akan jadi masukan bagi kemajuan museum ke depan dalam pelayanan bagi masyarakat NTT.

Sementara Angelina Tande  guru pembimbing SMAN 1 Taebenu Kupang yang meraih juara 1 Lomba karya tulis perhiasan tradisional NTT mengatakan sangat terkejut karena sekolah mereka juara 1 padahal hanya dengan waktu persiapan  yang sangat singkat.

Namun ia memperkuat anak-anak  bahwa mereka bisa jika mau berusaha. Dan mereka punya kemampuan dan ia sebagai guru hanya mentrasnfer ilmu saja ke siswa.

Stevani Rahmatia Mello siswa SMAN 1 Taebenu Kupang mewakili anggota yang lain kepada mengatakan sangat senang karena baru kali ikut dan bisa raih juara satu dengan judul “Mutiara Dari Pulau Kenari” karena bisa angkat suku Abui dan perhiasannya yang sudah lama terlupakan dan bisa juara.

Sarannya, kegiatan seperti ini bisa berlanjut lagi dan mereka akan berusaha mewujudkan saran juri agar karya tulis mereka dijadikan buku dengan menggali lebih dalam terkait suku Abui dan perhiasannya. || juli br