Sambut HUT NTT Ke-62, Ini Pidato Wakil Gubernur Josef Nae Soi

Birokrasi Regional

NTT, Top News NTT||”Masyarakat Nusa Tenggara Timur yang saya cintai dan saya banggakan pada kesempatan yang berbahagia ini saya mengajak kita semua memanjatkan puji dan syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa karena hanya atas kasih dan anugerahnya yang berlimpah kita masih diberikan Rahmat kehidupan dan kesehatan untuk merayakan hari ulang tahun provinsi Nusa Tenggara Timur yang ke-62 dalam suasana Aman damai dan penuh kekeluargaan. ” Ujar Wagub Nae Soi awali pidato kenegaraan yang selenggarakan di Aula Fernandez pada Kumat, 18/12.

“Saya atas nama pribadi dan pemerintah provinsi Nusa Tenggara Timur saya Yoseph Nai soi bersama Gubernur Nusa Tenggara Timur Bapak Viktor Bungtilu Laiskodat mengucapkan selamat ulang tahun provinsi Nusa Tenggara Timur yang ke-62 kepada seluruh lapisan masyarakat Nusa Tenggara Timur yang telah berjuang dengan perannya masing-masing dalam menjaga keberlangsungan eksistensi Provinsi NTT hingga saat ini. Semoga dalam semangat kebhinekaan dan kekeluargaan masyarakat Indonesia semakin bersatu berkarya meningkatkan kesejahteraan masyarakat di NTT.” Tandasnya.

“Kepada masyarakat di Kabupaten Lembata dan sekitarnya yang terdampak bencana alam letusan gunung Ile Lewotolok, dari lubuk hati yang paling dalam Saya menyampaikan rasa prihatin yang mendalam dan berharap saudara-saudaraku dapat kuat menghadapinya dengan penuh ketabahan dan ketegaran. Dibalik peristiwa ini kita semua disadarkan bahwa Tuhan berdaulat atas segala kejadian di dunia ini.” Ujarnya .

“Saya juga menyampaikan apresiasi kepada pemerintah dan masyarakat di 9 kabupaten yang telah berhasil mensukseskan pemilihan kepala daerah dan wakil kepala daerah secara serentak.  Suasana aman dan kondusif ini mencerminkan bahwa masyarakat Nusa Tenggara Timur saat ini semakin beranjak dewasa dalam berdemokrasi dan bertanggung jawab menggunakan hak politiknya dengan mengindahkan protokol kesehatan.  Apapun hasil pilkada,  kita hormati bersama sebagai wujud kehendak rakyat.” Harapnya.

“Pada kesempatan ini perkenankan saya menyampaikan selamat menjalani minggu minggu Adven kepada segenap umat Kristiani. Semoga di masa Penantian ini kita benar-benar menyiapkan hati dan iman untuk menyambut Natal dengan sukacita.” Ungkapnya tulus.

“Bapak Ibu saudara-saudari masyarakat Nusa Tenggara Timur di manapun berada yang saya kasihi, di hari ulang tahun Nusa Tenggara Timur di tahun 2020 ini,.kita rayakan dalam suasana yang tidak biasa karena  dunia masih diliputi pandemi covid 19 yang mensyaratkan sikap disiplin kita dalam menerapkan protokol kesehatan, yakni jaga jarak, cuci tangan dan pakai masker. 10 Bulan sudah kita bersama hadapi pandemi di daerah ini dan sampai saat ini belum ada yang dapat memprediksi kapan ini akan berakhir meskipun pemerintah sementara mempersiapkan vaksin di tahun 2021. Sebagai bagian dari negara kesatuan Republik Indonesia.” Imbuhnya.

“Kebijakan penanganan covid 19 di Nusa Tenggara Timur tetap berpedoman pada kebijakan pemerintah pusat yang mengedepankan strategi menjaga titik keseimbangan tentara kebijakan pemulihan kesehatan dan pemulihan ekonomi agar  berlangsung seiring sejalan.  Prinsipnya adalah pertumbuhan ekonomi harus dijaga atau dipertahankan pada train aman tertentu,  sehingga dipastikan bahwa kebutuhan hidup masyarakat masih dapat tercukupi.” Ujarnya.

“Penanganan covid 19 di NTT sampai dengan November 2020, walaupun kasusnya mengalami peningkatan, namun masih terkontrol dengan baik. Berdasarkan data yang ada covid 19 di provinsi NTT per-tanggal 17 Desember 2020 tercatat akumulasi pasien dan konfirmasi positif sebanyak 1.709 orang, dengan total kesembuhan sebanyak  930 orang atau 54,402%. Sedangkan pasien meninggal terkonfirmasi sebanyak 36 orang atau 2,11%.” Jelasnya.

“Masyarakat Nusa Tenggara Timur yang saya cintai dan saya banggakan, pada kesempatan berbahagia ini saya mengajak kita semua memanjatkan puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, karena  atas kasih dan anugerah nya yang berlimpah kita masih diberikan rahmat kehidupan dan kesehatan untuk merayakan hari ulang tahun provinsi Nusa Tenggara Timur yang ke- 62 dalam suasana aman damai dan penuh kekeluargaan.  Atas nama pribadi dan pemerintah provinsi Nusa Tenggara Timur saya Joseph Nae Soi bersama gubernur Nusa Tenggara Timur Viktor Bungtilu Laiskodat mengucapkan selamat ulang tahun provinsi Nusa Tenggara Timur ke-62 kepada seluruh lapisan masyarakat Nusa Tenggara Timur yang telah berjuang dalam perannya masing-masing dalam menjaga keberlangsungan eksistensi provinsi NTT hingga saat ini.  Semoga dalam semangat kebersamaan dan kekeluargaan masyarakat NTT semakin bersatu berkarya meningkatkan kesejahteraan. ” ucapnya.

“Khususnya untuk masyarakat di kabupaten Lembata dan sekitarnya yang tertimpa bencana alam letusan gunung Ile Lewotolok dari lubuk hati yang paling dalam saya menyampaikan rasa prihatin yang mendalam dan berharap saudara-saudaraku dapat kuat menghadapinya dengan penuh ketabahan dan kesegaran. Karena  dibalik peristiwa ini kita semua di sadarkan bahwa Tuhan  berdaulat atas segala kejadian di dunia ini.”

“Pemerintah provinsi dan kabupaten kota terus berupaya mengendalikan laju penyebaran Covid 19,  baik terhadap tindakan pencegahan penyembuhan, presentase terkonfirmasi positif maupun penanganan korban meninggal sesuai protokol kesehatan.” Jelasnya.

“Khusus untuk tindakan preventif pemerintah provinsi dan 22 kabupaten kota bersama para TNI dan POLRI terus berupaya melakukan sosialisasi penerapan protokol kesehatan seperti penggunaan masker mencuci tangan dan menjaga jarak sisi apabila berada di fasilitas-fasilitas fasilitas publik.” Ulasnya.

“Pemerintah masih memiliki kinerja pembangunan ekonomi yang cukup baik,  khususnya pada sektor primer.  Pada lapangan usaha pertanian, Kehutanan dan Perikanan.  Hal ini dapat dilihat dari struktur ekonomi NTT pada triwulan ketiga 2020 didominasi oleh kontribusi sektor pertanian, kehutanan dan perikanan dengan nilai kisaran 28,30%.  Sedangkan dari sisi pengeluaran masih didominasi oleh komponen pengeluaran konsumsi rumah tangga sebesar 67,71%. Berdasarkan data statistik tersebut tergambar bahwa NTT masih memiliki kinerja ekonomi yang baik di masa ini. Kondisi ini membuat kita semakin optimis dan serius mengembangkan sektor pertanian termasuk peternakan sektor kehutanan serta sektor kelautan dan perikanan. Pengembangan ketiga sektor tersebut selain difokuskan untuk memenuhi dan konsumsi sendiri, juga untuk peningkatan perekonomian daerah dan penunjang pariwisata sebagai penggerak utama ekonomi Nusa Tenggara Timur.” Ulasnya lebih  lanjut.

“Pembangunan sektor-sektor utama dan prioritas ini dilaksanakan secara sistematis sistemik yakni tidak saja dilaksanakan hanya pada sektor sektor unggulan tersebut,  namun juga dilaksanakan secara menyeluruh dengan memperhatikan sektor penunjang lainnya. Diantaranya ketersediaan dan daya dukung infrastruktur seperti pengairan, jembatan, jalan dan jembatan dan transportasi.” Ungkapnya.

“Dukungan Perindustrian dan Perdagangan yang bercirikan ekonomi kerakyatan yang utama adalah dukungan masyarakat melalui kerja keras disiplin dan inovasi. Untuk itu pada saat yang berbahagia ini perkenankan saya menyampaikan beberapa upaya yang telah dilaksanakan oleh pemerintah provinsi Nusa Tenggara Timur sebagai berikut ; pertama di bidang kesehatan selain penanganan covid 19 sebagaimana yang saya sampaikan diatas,  pada awal tahun ini telah terjadi wabah demam berdarah atau DBD di hampir seluruh wilayah Nusa Tenggara Timur dengan total penderita DBD per bulan Oktober 2020 sebesar 5.746 jiwa dan kematian mencapai 58 jiwa. Adapun tiga daerah yang terparah dengan kasus korban jiwa yang tertinggi sehingga ditetapkan sebagai kejadian luar biasa atau KLB yaitu Kabupaten Sikka, Lembata dan Alor. Kita bersyukur melalui kerjasama penanganan antara pemerintah dan masyarakat maka kasus DBD dapat diatasi dan sejak pertengahan tahun ini status KLB di ketiga kabupaten tersebut telah dicabut.” Ujarnya mengingatkan.

“Trend saat ini kasus DBD dapat terjadi sepanjang tahun, sehingga kita tidak boleh lengah. Kita tidak boleh lengah dan tetap waspada agar secara kolektif melakukan tindakan-tindakan pencegahan seperti pemberantasan sarang nyamuk dengan tindakan 3M plus yaitu Menutup, Menguras,  Menimbun dan  Menabur abate serta menyiapkan satu juru pemantau jentik di setiap rumah.” Pungkasnya.

“Untuk menjamin keberlangsungan generasinya NTT yang berkualitas,  maka pembangunan kesehatan dititikberatkan pada penanganan balita stunting,  wasting dan underweight.  Berdasarkan data per-bulan Oktober 2020,  presentasi balita stunting sebesar 24%. Mengalami penurunan dari tahun 2019 sebesar 30,8%  untuk balita boosting mengalami penurunan sebesar 7,9%.” Ungkapnya bangga.

“Pembentukan sumber daya manusia desa  yang berkualitas  harus dikerjakan dengan cara yang luar biasa melalui inovasi yang terus-menerus,  bahkan sejak anak masih dalam kandungan ibu penanganan masalah gizi spesifik balita ini dilaksanakan melalui pemberian makanan tambahan untuk ibu hamil, bayi dan anak gizi kronis stunting  tadi 20 kabupaten kota.” Tandssnya.

“Pemerintah provinsi NTT juga telah menetapkan 8 rencana aksi dengan 20  indikator komposit diantaranya dari indikator gizi spesifik dan sensitif yang digunakan untuk analisa penyebab stunting dari tingkat desa, termasuk perawatan anak-anak gizi buruk,  imunisasi, air bersih dan sanitasi serta akses ke pendidikan anak usia dini. Saya mengharapkan adanya perhatiannya serius dari seluruh jajaran pemerintah agar gizi buruk dan stunting dapat ditekan sampai angka nol untuk membebaskan NTT dari masa depan suram atau lost generation.” Tandasnya meminta.

“Di bidang pendidikan,  pemerintah provinsi maupun pemerintah kabupaten kota terus berupaya meningkatkan kesempatan masyarakat dalam mengenyam pendidikan pada setiap jenjang pendidikan.  Yang tergambar dari besaran angka partisipasi kasar atau APK dan angka partisipasi murni atau APN pada tahun 2019 sampai 2020,  realisasi APK masing-masing untuk tingkat pendidikan SD sebesar 99,45%, SMP 103,57 persen dan SMA/SMK sebesar  92, 33 persen.  Sedangkan terealisasi APN  untuk jenjang pendidikan SD sebesar 83,87%,  SMP : 73,54% dan SMA/SMK  63, 501%.” Jelasnya.

“Selain itu pemerintah juga terus melakukan penataan pendidikan SMK agar menjadi sumber inovasi untuk memproduksi tenaga kerja terampil yang relevan dengan pengembangan potensi daerah.  Pemerintahan menyiapkan sekolah standar sebagai model pengembangan mutu dan daya saing SMA/SMK secara nasional untuk menciptakan generasi masa depan instruksi dan berdaya saing pembangunan pendidikan.” Jelasnya diakhir pidato.|| juli br