NTT, TOPNewsNTT||Koperasi Kredit SWASTISARI Cabang Kupang menggelar ibadah syukur hari ulang tahun Ke 34 tahun Dengan Thema kemandirian KSP KOPDIT SWASTISARI sebagai jalan kebenaran mengangkat derajat hidup anggota. Acara yang berlangsung di Kantor Cabang Kupang Kota, Selasa (1/2/2022).
Koperasi Kredit Swasti Sari, lahir dari pemikiran seorang Suster bernama Carolie Hartati, CB, Ketua Yayasan Swasti Sari Keuskupan Kupang”. Dengan landasan Pemikiran dan semangat yang tumbuh dari, Para Guru dan Pegawai Yayasan tersebut, maka Ketua yayasan melalui sekretarisnya Pius Purab mengundang para 9 (Sembilan) Kepala Sekolah dalam Kota Kupang dan melakukan rapat perdana pada tanggal 11 Januari 1988 dengan agenda tunggal yakni “Rencana Membuka Koperasi Para Guru Dan Pegawai Yayasan”
Dalam sambutannya General Manajer KSP Kopdit Swasti Sari memberikan penghargaan kepada ketiga dari dua belas pendiri yang hadir pada perayaan ulang tahun di kantor KSP Kopdit Swasti Sari cabang Kupang yakni Xaveriana Maru, Dolorosa Bunga Pareira dan Yosef Lau.
General Manager KSP Kopdit Swasti Sari, Yohanes Season Helan, A.Md dalam sambutannya berterima kasih dan mengatakan tanpa mereka Kopdit Swasti Sari tidak mungkin ada seperti hari ini.
Patut dibanggakan dengan mereka yang sering makan siri pinang, memakai sendal jepit hingga lembaga hari ini ada namanya Kopdit Swasti Sari tetap kokoh menghadapi perubahan tatanan hidup menuju ekonomi sejahteraan.
Artinya bahwa merakalah raja dan ratu kita untuk hadir mendukung serta mempertahan lembaga ini dari sekian puluhan tahun sampai Hut ke-34 ini cukup luar biasa hadir menaruh kepercayaan yang begitu baik melayani dengan benar.
“Terima kasih kepada 3 orang tua, tanpa yang bertiga, tanpa yang bertujuh yang pendiri, Swasti Sari hari ini tidak mungkin di ruang ber-AC, tidak mungkin di gedung seperti ini”. Kata Yohanes.
Yohanes menyebutkan ada 12 pendiri KSP Kopdit Swasti Sari pada 1988. “Para pendiri tersebut adalah: Sr. Caroline Hartati, CB (Ketua Yayasan Swasti Sari), Frans Nuka (Kepsek SDK Don Bosko 1), Xaveriana Maru (Kepsek Don Bosko 2), Cosmas Lau (Kepsek Don Bosko 3), Helena Djoka Wonga (Kepsek Don Bosko 4), Anna Bulen (Kepsek SDK St. Yoseph 1), Theresia Gololodo (Kepsek SDK St. Yoseph 2), Dolorosa Bunga Pareira (Kepsek St. Yoseph 3), Yosef Lau (Kepsek SDK St. Yoseph 4), Balthazar Seran Nahak (Kepsek SDK Penfui), Pius Purab (Sekretaris Yayasan Swasti Sari) dan Osmundus Korohama (Kepala UP Yayasan Swasti Sari, ” Jelas Yohanes.
, Ia juga mengatakan sebelumnya kopdit swastisari melakukan beberapa kegiatan yakni donor darah, pihaknya juga memberikan pengobatan gratis di Kantor Kas Mangili, Cabang Waingapu, Kabupaten Sumba Timur Menyongsong HUT KSP .
Menurut Sason Helan, Swasti Sari terpanggil untuk melakukan kegiatan kemanusiaan, tidak hanya terpaku pada pelayanan simpan pinjam. Orang sakit dan orang-orang kecil mesti mendapatkan pelayanan.||juli br