Perdana Dibuka Posyandu Siklus Hidup Kamboja RW 14 Sikumana Didukung Makanan Olahan Ikan UMKM PanBers

Sikumana-KotaKupang, TopNewsNTT.Com||Pemerintah Kota Kupang melalui Dinas Kesehatan Kota Kupang mencanangkan program Pelayanan Kesehatan masyarakat tingkat RW yakni Posyandu Siklus Hidup.
Di Kelurahan Sikumana di RW 14 perdana di laksanakan Posyandu Siklus Hidup yang melayani 2 RT yakni RT 35 Dan 36.
Posyandu Siklus Hidup dilaksanakan di rumah Ketua RW 14 Yohanis Pandie pada Senin, 20 Januari 2025 sejak pukul 09.00 wita pagi.
Kepada media, Yohanis Pandie yang merupakan pensiuan ASN di Pemprov.NTT dan Ketua UMKM PanBers menjelaskan, bahwa Posyandu Siklus hidup merupakan terobosan pelayanan kesehatan kepada masyarakat ke tingkat RT dan RW yang melayani semua tingkatan usia masyarakat mulai dari Bayi, Ibu Hamil, Anak dan Remaja serta Lansia. Semua tingkatan usia masyarakat yang merupakan siklus hidup manusia.
“Penyebutan Siklus Hidup artinya bicara tentang fase hidup manusia mulai dari bayi hingga lansia. Dan yang menjadi dasar kami melaksanakan Posyandu Siklus Hidup adalah surat dari kelurahan ke setiap RW untuk membentuk Posyandu Siklus Hidup di tingkat RW. Maka saya sebagai ketua RW 14 berkoordinasi dengan dua RT di wilayah RW 14 dan disepakati membentuk Posyandu Siklus Hidup “Kamboja” RW 14 Kelurahan Sikumana ini. RT 35 59 dan RT 36 terdiri dari 38 KK dan pengurus 6 orang diambil dari kedua RT.” Terang Yohanis kepada media ini disela-sela pelaksanaan pelayanan posyandu.

Kader Posyandu, menurut Yohanis sudah dibekali pelatihan dari Puskesmas Sikumama bagaimana menstimulasi pelaksanaan dilapangan dengan tenaga medis dari Puskesmas Sikumana.
Karena pelayanan dilaksanakan sekaligus untul semua tingkatan usia maayarakat, maka animo maayarakat sejak pagi menurut Yohanis lumayan tinggi.
“Kami juga memberikan dorongan bagi kader dan pengurus Posyandu untuk mendorong masyarakat untuk mengunjungi Posyandu Siklus Hidup ini.
“Pada pelaksanaan perdana ini sebagai pemilik UMKM Produk Olahan berbahan Ikan untuk balita dan anak-anak 1 porsi Bubur sayur kelor+wortel ditambah satu potong ikan tuna bumbu kuning dan untuk dewasa 1 bungkus abon ikan tuna. Untuk kegiatan hari ini 98 bungkus abon tuna dan Bubur kelor worte sebanyak 47 pot.” Jelas Yohanis.
Yohanis menegaskan dirinya mendukung dengan menyumbang bubur sehat (kelor, wortel) bagi bayi dan bagi anak-anak dan dewasa diberi abon ikan secara gratis.
“Lewat kontribusi ini kami sebagai pengurus ingin mempromosikan Gemar Makan Ikan untuk menunjang program pemerintah peningkatan gizi dan mencegah stunting dan gizi buruk. Ini hanya stimulan dari saya sebagai ketua RW dan pelaku UMKM, kedepannya kami berharap pihak ketiga dapat menunjang program ini dengan kontribusi aktif.” Ungkap Yohanis.
Menurutnya peningkatan kesehatan masyarakat tidak terlepas dari perbaikan gizi masyarakat mulai dari bumil, hingga lansia. Pemenuhan gizi tidak harus mahal, makan ikan dan sayur serta makanan bahan lokal adalah hal sederhana yang mudah didapat dan murah harganya. Kesehatan masyarakat harus dimulai dari hulu yakni gizi, pola hidup sehat dan bersih dari lingkungan tempat tinggal.
Layanan kesehatan yang didapat dari Posyandu Siklus Hidup sama seperti layanan posyandu balita dan lansia yakni tensi, timbang badan, pemberian obat dan vitamin jika ada yang membutuhkan mulai balita hingga lansia.
Yohanis berharap lewat pemberitaan media ini masyarakat bisa tahu tentang apa itu Posyandu Siklus Hidup dan mau berkunjung setiap bulannya setiap tanggal 10.
“Karena pelayanan berjalan sekaligus untuk semua tingkatan usia maka ini sangat efektif. Selain hemat waktu, kader dan nakes bekerjasama dalam Posyandu Siklus Hidup.” Cetus Yohanis.
Data penduduk di dua RT dalam Wilaayah RW 14 kelurahan Sikumana adalah di RT 35 terdapat 59 KK dengan 158 Jiwa dan di RT.36 terdapat 49 KK dengan 98 jiwa berdasarkan data tahun 2021.
Salah seorang ibu pengunjung mengapresiasi terobosan Pemerintah Kota Kupang ini dan berharap ada peingkatan layanan pemeriksaan gula darah, kolestrol, asam urat serta pemberian makanan tambahan bagi balita dan bumil dan busui serta lansia.
“Ini bagus karena pelayanan disatukan dari balita, anak-anak, remaja hingga lansia dalam satu hari sehingga masyarakat, kader serta nakes tidak direpotkan. Semoga bisa ditingkatkan pelayanannya.”|| jbr