Peran Positif Budaya Bagi Anak Didik, Ini Penjelasan Kasek Yosefina Klau
KUPANG, TOPNewsNTT|| Aspek Budaya adalah salah satu aspek penunjang pendidikan di setiap jenjang pendidikan yang merupakan bidang tugas Dinas Pendidikan di setiap wilayah pemerintahan.
Budaya juga menggambarkan jati diri bangsa, dan harus dipelihara, dipelajari, dijadikan kebiasaan hidup, dirawat serta dilestarikan agar generasi muda terutama anak didik mampu mengambil multi nilai poistif dari budaya sehingga terjadi pembentukan karakter orang muda yang nasionalis dan cinta budaya bangsa.
Di SMPN 21 Kupang, jenjang pendidikan menengah pertama termuda di Kota Kupang, karena baru berusia beberapa bulan (dibentuk pada Juni 2023) kepala sekolahnya ibu Yosefina Hoar Klau, S.Pd menjelaskan sudah melakukan berbagai langkah mewujudkan penerapan budaya di sekolah.
“Kami untuk budaya di sekolah ada pembiasaan siswa menjalankan literasi yakni menulis, membaca tentang budaya. Puisi dan membaca buku cerita budaya. Sementara setiap Selasa belajar numerasi matematika metode gasing.” Jelas Yosefina.
Penerapan dengan cara literasi adalah siswa yaitu membuat pentas seni dalam kelas masing. Kami belum membuat pameran besar karena kami masih menumpang pada SDI Oebufu. Hanya pertunjukkan skala keci di ruang guru.
Rabu siswa lakukan eskul untuk menggali bakat seni suara, tarian, fashion show adat dan budaya
Seriap Kamis sebelum jam pelajaran, siswa , guru dan staf menggelar makan bersama dengan konsumsi bahan pangan lokal NTT.
Misalnya kelor disiapkan guru untuk semua siswa. Pada tahun ajaran baru akan ditingkatkan.
“Dampaknya siswa makin kreatif terhadap seni budaya. Dan ini sangat berpengaruh terhadap perkembangan intelektual, rohani dan karakter siswa. Budaya dan seni mampu menunjang nilai, membentuk karakter dan budi pekerti siswa sehingga makin mudah dididik. Siswa tidak bosan karena sistem KMB yang monoton satu arah, karena dengan Program P5 Kurikulum Merdeka siswa lebih kreatif punya dunia berwarna, mampu bekerja sama dalam tim, diberi kesempatan mengekspose pontensi sekunder dalam diri selain belajar di kelas. Sangat-bermanfaat dan harus ditingkatkan.” Cetusnya bersemangat.
Walau baru jelang 6 bulan beroperasi, sekolah ini sudah punya 3 rombel kelas 7 dengan total siswa 74 orang.
Ia berharap di PPDB TA 2023/2024 masyarakat dapat mendaftarkan putera-puteri tamantan SD mereka ke sekolah ini karena mengingat tujuan pendirian SMPN 21 Kupang untuk mendekatkan layanan pendidikan menengah pertama bagi masyarakat di kelurahan sekitar kelurahan Kayu Putih.
Ia juga berharap tahun 2024 sekolah ini sudah punya gedung sendiri agar lebih leluasa menjalankan kurikulum sekolah.
Saat ini sekolah sedang mempersiapkan ujian akhir semester ganjil ( Sumatif akhir semester) bagi para siswa. Jam belajar di SMPN 21 Kupang dimulai pukul 12 siang karena menunggu usai jam KMBM SDN Oebufu.||jbr