Penjabat Walikota Sebut Kota Kupang Makin Bersih, Ini Indokatornya
KUPANG, TOPNewsNTT|| Hal ini nyatakan Penjabat Walikota Kupang George M.Hadjoh dalam rapat evaluasi antara Pj.Walikota bersama pimpinan OPD, para lurah, camat dan kepala sekolah se-kota Kupang usai pengumuman pemenang lomba kebersihan (Senin, 9/1/2023), Pj walikota mengutaraka beberapa hal terkait upaya gerakan kebersihan lewat penanganan sampah seperti gerakan masuk got, gerakan pilih sampah bagi ASN, lomba kebersihan, serta upaya pengelolaan sampah di TPA Alak.
Untuk progres yang sudah terjadi pada upaya 4 bulan diawal jabatannya, PJ walikota mengapresiasi kontribusi semua pihak untuk kebersihan yang sudah mulai nampak di kota Kupang terutama media, lurah, camat dan seluruh masyarakat kota Kupang.
“Saya sampaikan ucapan terima kasih kepada media yang sudah berikan kontribusi secara langsung dan membantu kami, pemerintah untuk melakukan perumusan terhadap kebijakan dalam rangka upaya percepatan pembangunan di kota Kupang. Kedua ucapan terima kasih kepada lurah dan camat yang sudah bersinergi hingga kini terus berupaya menjadikan kota Kupang bersih.” Ujarnya.
George menyebut, indikator bahwa upaya pemkot Kupang dan semua pihak tunjukkan progres yang makin baik pada sektor kebersihan adalah pertama kesan baik bahwa kota Kupang makin bersih oleh peserta dari 34 provinsi pada Pesparani Nasional tahun 2022 yang dilaksanakan di Kota Kupang dari, kedua Kongres Kaum Bapa PGI juga beri kesan yang sama, dan ketiga hingga Januari 2023 belum terdengar lonjakan penyakit DBD, Diare dan ISPA seperti tahun-tahun sebelumnya.
“Dan untuk itu saya sampaikan terima kasih yang sungguh-sungguh kepada teman-teman lurah, camat dan masyarakat kota Kupang dan pimpinan OPD yang sudah ikut mengawal secara khusus kebersihan di semua tempat di kota Kupang. Kesan kedua adalah pada saat pelaksanaan Kongres Kaum Bapak PGI.” Ujar George bangga
Walau diakuinya ada sedikit penurunan, karena masyarakat kota Kupang belum menganggap kebersihan sebagai bagian dari perabadan menuju hidup bersih, hidup yang lebih maju dengan cara hidup bersih
“Kalau kita bisa atasi kebersihan secara baik, maka akan mempengaruhi cara berpikir kita. Dan sampai dengan saat ini kita belum mendengar secara keras seperti biasanya tentang penyakit DBD, diare, ISPA dll, dan itu menunjukkan bahwa kerja-kerja yang kita laksanakan selama empat bulan masuk bulan kelima cukup buahkan hasil.” Sebut Geroge bangga.
“Sekarang kita harus melanjutkan dengan kerja-kerja yang lebih keras lagi. Memang harus ada pengorbanan yang besar terhadap upaya kita dalam rangka untuk membuat perubahan. Sebab tidak mungkin ada perubahan tanpa pengorbanan.” Ujarnya menotivasi.
Geroge menyebut dirinya adalah salah satu orang yang benar-benar akui komitmen gubernur dan statemen gubernur VBL dan apa yang diajarkan itu yang ia laksanakan,
“Saya salah satu yang akui dengan gub katakan salah satunya yakni “no glory without savering” atau tidak ada kemuliaan tanpa penderitaan.” Sebutnya
“Seperti Kristus yang harus menderita agar kita diselamatkan bukan karena kita baik, kita hebat tapi karena kasih karunia ALLAH. Karena kemurahan Tuhan maka kita bisa mendapatkan belas kasihan Tuhan.” Lanjutnya.
Oleh karena itu, tambahnya, “maka kita menjadi orang-orang yang Tuhan tempatkan ditempat masing-masing untuk kita membangun kerja-kerja yang Tuhan berikan kepada kita sebagai orang yang diciptakan segambar dan serupa dengan rupa ALLAH.”
Ia berharap betul-betul semua pihak bersama bergandeng tangan, untuk membangun kota Kupang dengan sungguh-sungguh tanpa pikirkan kepentingan pribadi.
“Karena begitu kita terkontaminasi dengan kepentingan apalagi pribadi, maka kita tidak bisa laksanakan dengan baik.” Sentilnya mengingatkan.
Selanjutnya Penjabat Walikota minta pertama khusus untuk sektor kebersihan,
“Semua teman-teman camat, lurah, rw, rt tolong berkolaborasi dengan masyarakat agar tempat-tempat pembuangan sampah sementara (tps) tidak boleh ada lagi di jalan-jalan besar. Kita harus tarik masuk kedalam.” Tegasnya.
“Ada anggaran untuk tahub 2023 untuk dana kelurahan saya minta dialokasikan untuk minimal ada 2 bak tps disitu. Bicara sama warga dan selanjutnya bangun komunikasi dengan Diinas Kebersihan dan Lingkungan Hidup untuk pertama masyarakat harus tahu jam buang sampah yaitu jam 6 sore sampai jam 10 malam. Karena kita punya waktu yang bebas dari tugas-tugas dinas kita atau pihak swasta sudah pulang kantor dan sudah bisa buang sampah dan aktivitas di jam-jam dinas sudah selesai itu sampai jam 10 malam. Selanjutnya jam 10 malam sampai jam 5 pagi, adalah jam pengangkutan sampah. Oleh karena itu, sistem ini harus kita lakukan sehingga jam 7 pagi keatas kota sudah bersih.” Tegasnya.
Ia juga menginformasikan dalam waktu tidak terlalu lama dan sementara didesain untuk akan ada penambahan armada khusus di tingkat kecamatan, di 6 kecamatan, yakni masing-masing akan dapat 1 dam trek yang masih baru untuk bisa angkut sampah di tingkat kelurahan ditambah dengan armada Dinas Kebersihan dan Lingkungan Hidup jumlahnya sekarang 35 Armada Dam Trek, total 40 armada yang akan selesaikan pengakutan sampah dari tingkat kelurahan.
Ia juga mengatakan pemkot Kupang sudah ada kerja sama dengan Yayasan BUMN yang akan membangun TPS 3R yang nanti seluruh sampah akan dikelola di TPS 3R dan akan bisa hasilkan untuk pupuk organik, pakan ternak, pakan ikan, dan juga bisa produk Unorganik bisa diolah di TPS 3R.
“Kita sudah alokasikan anggaran dan akan dicoba di salah satu kecamatan. Selanjutnya peralatan yang ada akan diduplikasi atau di buat pola ATM (Amati, Tiru dan Modifikasi) atau replikasi dengan SMK dan Politeknik, dan universitas yang memiliki teknik mesin untuk membuat replikasi dari mesin-mesin yang akan dipakai dan bisa memilah yang organik dan unorganik. Dan kerjasama akan dilaksanakan pada 2023 ini.” Sebutnya.
Pemkot Kupang, tambah Pj.Walikota sudah lakukan penanndatanganan Kerja Sama dengan Menteri akan didekresi khusus untuk pengelolaan pembangunan pabrik pengolahan sampah di TPA Alak.
“Kira berharap tahun 2023, jika Tuhan berkenan akan apa yang kita renacanakan ini maka sampah sudah bisa kita tangani dengan baik.” Katanya.
Yang perlu pekerjaan lebih dari kita, ujar Pj.Walikota, “adalah bagaimana kita sosialisasi dna advokasi masyarakat kota Kupang untuk tidak membuang sampah sembarangan.”
Pj.Walikota juga mengatakan nanti Dinas Kebersihan dan Lingkungan Hidup akan kerjasama dengan pengusaha plastik untuk sampah-sampah rumah tangga sudah terpilah. Yakni hijau untuk organik, kuning untuk unorganik dan merah untuk B3 dan ember untuk sisa-sisa makanan.
“Akan disiapkan sehingga pengelolaannya sudah sesuai dengan jenis sampah agar masalah sampah bisa diatasi.” Tutupnya.|| juli br
S