Pemkot.Kupang dan PT ELITISM NTT Kolaborasi Turunkan Angka Stunting dan Gizi Buruk di Kel.Naimata
KUPANG, TOPNewsNTT|| Upaya pencegaham dan penurunan angka stuntng dan kurang gizi pada masyarakat Kota Kupang kali ini dilakukan dengan kolaborasi antara pemkot Kupang dengan PT ELITISM NTT dengan Gerakan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) bagi Ibu Hamil KEK, Balita Stunting dan Gizi Buruk disertai sosialisasi Gemar Makan Ikan.
Kegiatan yang dihadiri langsung oleh Pj.Walikota Geroga Hadjoh dan pimpinan OPD terkait dan Direksi PT ELITISM NTT Juliana Ekawaty ini berlangsung di kantor Kelurahan Naimata, kecamatan Maulafa (Kamis, 1 /12).
Dalam sambutannya Pj.Walikota sekaligus buka kegiatan mengatakan kita harus kerja triple helix atau kolaborasi agar berhasil mengatasi stunting.
“Saya minta 3 OPD di kota Kupang sebagai leading sector yakni Dinkes, DP3A dan Dinas Kependudukan untuk kerja kolaborasi mengatasi stunting mulai dari ibu hamil. Pemerintah, pengusaha dan lembaga lain serta media untuk kerja kolaborasi dengan pendekatan verbal. Pemerintah tidak punya dana maka kita perlu orangtua angkat bagi anak-anak stunting dari keluarga miskin dimulai dari ibu hamil. Mari kita kerja lebih keras, dan sungguh-sungguh maskimal 2024 stunring sudah di 1 digit. Stunting dan inflasi pangan dan energi butuh kerja kolaborasi lewat gerakan menanam di semua lahan baik lahan pemerintah maupun lahan keluarga. Bila perlu pakai polbag. BI siapkan 10 rb anakan cabe.” Ujar pj.walikota Kupang menutup sambutan.
Sementara ketua pramuka Piter Manuk menyatakan bahwa Kwartir Pramuka NTT ikut kolaborasi dengan pemkot dan PT ELITISM NTT dalam penanganan stunting. Dan Pramuka menggalang semua anggota pramuka akan bekerja mencegah angka stunting yang masih 6 ribu lebih.
Kita kolaborasi menurunkan stunting di kota Kupang 6 ribu akan turun. Di ntt 20,9 persen akan turun sampai 12 persen san jika kolakorasi akan turun bahkan hilang, ajak Piter Manuk
Lembaga manapun mari ikut kerja sama turinkan stunting, kami minta bapa pejabat himbau kita semua 1 kalimat saja maka smua akan bergerak serentak. Pinta Piter ke pj.walikota.
Pj walikota menyerahkan secara simbolis bantuan PMT berupa susu, telur, beras dan paket makanan tambahan dengan bahan dasar jagung dan ikan sebagai sosialisasi singkat gerakan gemar makan ikab oleh kadis Perikanan Edbjen Doeka.
Ia melakukan demo masak berbahan pangan lokal dan melayani langsung secara simbolis perwakilan para lansia dan ibu hamil KEK dan anak gizi buruk.
Pada moment ini disertai juga penyerahan surat akte lahir dan KIA ke beberapa anak.
Senada, ibu Nuri Soengkono menjelaskan bahwa di Kota Kupang masih banyak balita stunting, anak kurang gizi serta ibu hamil KEK yang harus ditangani dan semua butuh kolaborasi.
Pemkot sudah melakukan upaya tersebut selama ini, lewat kerja kolaborasi dengan dinss terkait seperti lewat DP3A dan DP2KB Pengendalian Penduduk dan KB (DP2KB) Kota Kupang dan stkaeholder terkait.
dr.Francisca, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan KB Kota Kupang menyebutkan, “pemerintah tidak bisa sendirian mengentaskan stunting, maka dengan kolaborasi semua bisa dicarikan jalan keluar. Upaya edukasi, penyebaran informasi tentang upaya perbaikan gizi dari pangan lokal, merubah pola pikir dan pola asuh terhadap balita sejak dalam kandungan lewat pemberian edukasi dan bantuan makanan tambahan.” Ujar dr.Francisca.
Sementara Juliana Ekawaty dari PT ELITISM NTT mengatakan perusahaan mereka bergerak dibidang distribusi dan pengolahan ikan ketika diajak kolaborasi dalam penanganan stunting langsung mau karena sudah melakukan hal seperti ini sebelumnya di kabupaten lain.
Ia juga berharap akan terus terlibat dalam kerja kolabirasi demi penangangan stunting di NTT.|| juli br