Hadapi Resesi Pangan Tahun 2023, Dinas Sosial NTT Beri Bantuan Usaha Bagi 905 KUBE selama Tahun 2022

KUPANG, TOPNewsNTT||Menghadapi ancaman resesi pangan di tahun 2023, pemprov.NTT lewat Dinas Sosial meluncurkan program KUBE (Kelompok Usaja Bersama) yang merupakan Pokir (Pokok Pikiran) DPRD baik provinsi, kab dan kota di NTT. Program KUBE ini terdiri dari masyarakat kurang mampu dan masyarakat yang ekonomi terdampak pandemi dan seroja yang ingin membangun usaha untuk menunjang ekonomi keluarga. Selama tahun 2022 sudah 905 KUBE dibantu.
Hal ini dijelaskan Kadis Sosial NTT Yosep Rasi kepada media ini di ruang kerjanya (Senin, 29/11) .
Menurutnya, sebagai penyelenggara program dan kegiatan bidang pemberdayaan sosial, perlindungan sosial jaminan sosial serta bidang penanganan migran, kekerasan dan taman makam pahlawan Yosep Rasi, usai dilantik 1 November 2022, sudah melakukan beberapa kegiatan sesuai tupoksi Dinas ini.
“Kami sudah lakukan kunjungan ke 7 Panti Asuhan yang merupakan milik Dinas Sosial Provinsi yakni Panti Asuhan lansia yang berjumlah 65 di kota Kupang sementara di Maumere terdapat 64 Panti Asuhan lansia serta Panti Asuhan bagi para Tuna Netra , Panti PSKW dengan melatih ketrampilan menjahit dll, dan juga Panti Asuhan yang terletak di Naibonat , Panti Asuhan di Lembata , serta Panti Asuhan di Sumba Barat.” Ulas Yos Rasi (sapaannya).
Dalam kunjungan kerjanya di beberapa panti asuhan, sebut Yos, ia selalu mengajak semua pihak terutama masyarakat untuk mau memanfaatkan lahan yang ada dengan melakukan penanaman berbagai jenis sayuran dan juga jagung yang merupakan program Gubernur NTT.
“Dan salah satunya panti asuhan yang memilki lahan yang luas terdapat di Naibonat dengan luas tanah 3 hektar. Kami sudah lakukan penanaman jagung hybrida minggu lalu.” Jelasnya.
Upaya memanfaatkan pekarangan dan lahan yang ada, lanjutnya merinci, diwujudkan lewat salah satu program yang saat ini sedang dilakukan yakni KUBE (Kelompok Usaha Bersama) yakni usaha kelompok produktif dengan berbagai jenis usaha baik peternakan, perkebunan,dll yang merupakan pokir (pokok pikiran) dari DPR yang di tujukan bagi masyarakat miskin serta yang memiliki perekonomian terbatas.
“Masyarakat bisa mengajukan proposal dalam bentuk kelompok usaha produktif dengan anggota minimal 5 -10 orang per kelompok dengan pagu dana Rp10 juta.” Jelasnya.
Prosedurnya, jelas Yos Rasi, masyarakat bisa mengajukan proposal dengan menjelaskan luas lahan, apa yang di butuhkan apakah beternak, bercocok tanam maupun usaha lainnya, disertai rekomendasi dari salah satu anggota DPR kota maupun Provinsi yang ada, keterangan tidak mampu dan identitas pribadi lainnya. Dan penyalurannya lewat bank NTT.” Jelasnya.
“Setelah masuk proposal, kami akan lakukan verifikasi apakah kelompok ini layak mendapat bantuan dana KUBE atau tidak. Dana Rp10 juta per kelompok adalah dana habis pakai atau tidak ada pengembalian, tapi setiap KUBE wajib memberi laporan terkait usaha yang di lakukan selama masih menjalankan usaha ini.” Tambahnya.
“Tujuan dan harapannya ekonomi masyarakat bangkit dan usaha berlanjut. Selama 2022 ada 905 KUBE dari bulan November sudah peroleh dana. Dana KUBE merupakan kontribusi dari APBD 1 Provinsi NTT. Masyarakat bisa mendapatkannya dengan mengajukan proposal ke Dinas Sosial NTT atau kabupaten Kota. Lewat kesempatan ini, Saya ajak masyarakat untuk manfaatkan Dana KUBE dengan sebaik-baiknya untuk pengembangan usaha sehingga ekonomi meningkat.” Ajaknya.|| juli br