Nopember 2022, Kota Kupang Alami Deflasi -0,12 % dipicu turunnya indeks harga 2 kelompok pengeluaran

KUPANG, TOPNewsNTT| BPS Kota Kupang merilis Perkembangan Indeks Harga Konsumen Nopember 2022 dimana dalam catatab BPS Kota Kupang pqda November 2022 Kota Kupang mengalami Deflasi -0,12 persen. Deflasi sebesar -0,12 % dipicu turunnya indeks harga 2   kelompok pengeluaran.

Sedangkan 2 kota sampel inflasi lainnya yakni Kota Maumere mengalami Inflasi sebesar 0,43 persen dan Kota Waingapu mengalami Deflasi sebesar -0,57 persen.

Deflasi Nopember 2022 di Kota Kupang terjadi karena adanya penurunan indeks harga pada 2 dari 11 kelompok pengeluaran. Kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan indeks harga terbesar adalah kelompok transportasi yang turun sebesar -0,32 persen.

Pada Nopember 2022, dari 90 kota sampel IHK Nasional, Sekitar 62 kota yang mengalami inflasi. Kota yang mengalami inflasi tertinggi terjadi di Kota Ambon sebesar 1,15 persen dan inflasi terendah terjadi di Kota Bandar Lampung sebesar 0.01 persen. Sedangkan 28 kota mengalami Deflasi. Kota yang mengalami Deflasi tertinggi adalah Kota Tanjung Pandan sebesar -0,64 persen dan Deflasi terendah terjadi di dua kota IHK yaitu Kota Bungo sebesar -0,02 persen.

A. Perkembangan Harga Barang dan Jasa di Kota Kupang

Berdasarkan hasil penghitungan Indeks Harga Konsumen (IHK), pada bulan November 2022, Kota Kupang mengalami Defflasi sebesar -0,12 persen, atau terjadi penurunan IHK dari 112,19 pada bulan Oktober 2022 menjadi 112,06 pada November 2022.

1. Makanan, Minuman dan Tembakau

Kelompok ini pada Nopember 2022 mengalami deflasi sebesar -0,24 persen yang ditunjukkan oleh besaran IHK sebesar 113,62 (2018=100), mengalami penurunan dibandingkan dengan bular sebelumnya yang sebesar 113,89. Dari empat subkelompok pengeluaran yang tercatat pada kelompok ini, 3 subkelompok yang mengalami deflasi yaitu subkelompok Makanan sebesar -0,24 persen; subkelompok minuman yang tidak beralkohol inflasi sebesar -0,66 persen; subkelompol minuman beralkohol sebesar -0,56. Sedangkan hanya satu subkelompok yaitu rokok dan tembakau sementara tidak mengalami perubahan.

Kelompok pengeluaran ini pada Nopember 2022 memberikan andil/sumbangan terhadap deflas sebesar -0,0758 persen. Komoditas yang dominan memberikan persentase rata-rata penurunar harga pada kelompok ini yaitu Ikan tembang sebesar -0,1492 persen; minyak goring sebesar 0,0919 persen; daun singkong sebesar -0,0381 persen; ikan kembung/ikan gembung/ ikar banyar/ikan gembolo/ ikan aso-aso sebesar -0,0268 persen; minuman ringan sebesar -0,0166 persen; bayam sebesar -0,0131 persen; kentang sebesar -0,0126 persen; dan papaya muda sebesar -0,0114 persen; cabai merah sebesar -0,0104 persen; jantung pisang sebesar -0,0088 persen; bunga pepaya sebesar -0,0088 persen. Sedangkan komoditas yang dominan memberikan persentase rata-rata kenaikan harga pada kelompok ini, yaitu, ikan tongkol/ikan ambu-ambu sebesar 0,0546 persen; tomat sebesar 0,0522 persen; sawi hijau sebesar 0,0487 persen; sust bubuk sebesar 0,0252 persen; kangkung sebesar 0,0195 persen; ikan ekor kuning sebesar 0,017 persen; tahu mentah sebesar 0,0128 persen; bawang merah sebesar 0,0125 persen.

2. Pakaian dan Alas Kaki

Kelompok ini pada Nopember 2022 mengalami inflasi sebesar 0,06 persen yang ditunjukkan oleh besaran IHK sebesar 104,3 (2018=100), turun dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang sebesar 102,24. Kedua subkelompok pengeluaran pada kelompok ini mengalami perubahar inflasi yaitu subkelompok pakaian sebesar 0,08 persen; subkelompok alas kaki sebesar 0,03 persen.

Kelompok pengeluaran ini pada Nopember 2022 memberikan andil inflasi sebesar 0,0033 persen Komoditas yang dominan memberikan persentase rata-rata kenaikan harga, yaitu celana panjang jeans pria sebesar 0,0022 persen; kemeja panjang katun pria sebesar 0,0003 persen; seragam sekolah anak sebesar 0,0004 persen; sandal kulit pria sebesar 0,0006 persen; sandal anak sebesa 0,0007 persen; sepatu anak sebesar 0,0006 persen.

3. Perumahan, Air, Listrik dan Bahan Bakar Rumah Tangga

Kelompok ini pada Nopember 2022 mengalami inflasi sebesar 0,04 persen yang ditunjukkan ole besaran IHK sebesar 102,59 (2018=100), naik dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang sebesar 102,55. Dari empat subkelompok pada kelompok pengeluaran ini, hanya sat subkelompok tercatat mengalami kenaikan indeks atau inflasi yaitu subkelompok pemeliharaan perbaikan, dan keamanan tempat tinggal/perumahan sebesar 0,11 persen. Sedangkan tig subkelompok lainya tidak mengalami perubahan harga.

Kelompok pengeluaran ini pada Nopember 2022 memberikan andil/sumbangan terhadap laj inflasi sebesar 0,0067 persen. Komoditas yang dominan memberikan persentase rata-ratkenaikan harga pada kelompok ini, yaitu harga cat tembok sebesar 0,0047 persen; semen sebesa 0,0027 persen; seng sebesar 0,0026 persen dan cat kayu/cat besi sebesar 0,0007.

Sedangkan untuk subkelompok yang menghambat inflasi adalah besi beton sebesar -0,0041 persen; Pak sebesar -0,0001 persen.

4. Perlengkapan, Peralatan dan Pemeliharaan Rutin Rumah Tangga

Kelompok ini pada Nopember 2022 mengalami inflasi sebesar 0,07 persen yang ditunjukkan oleh besaran IHK sebesar 108,12 (2018=100), naik dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang sebesar 108,04. Dari enam subkelompok yang termasuk pada kelompok pengeluaran ini, tiga subkelompok mengalami kenaikan indeks atau inflasi. Subkelompok peralatan rumah tangga sebesar 0,25 persen; barang dan layanan untuk pemeliharaan rumah tangga rutin sebesar 0,12 persen; subkelompok tekstil rumah tangga sebesar 0,08 persen. Subkelompok yang mengalam penurunan indeks atau deflasi yakni subkelompok peralatan dan perlengkapan perumahan dar kebun sebesar -0,25 persen; subkelompok barang pecah belah dan peralatan makan minun sebesar -0,23 persen. Sedangkan ada satu subkelompok yang tidak mengalami perubahan yaitu subkelompok furniture.

Kelompok ini pada Nopember 2022 memberikan andil/sumbangan terhadap laju inflasi dengar sumbangan sebesar 0,0034 persen. Komoditas yang dominan memberikan persentase rata-rata kenaikan harga, yaitu sabun detergen bubuk/cair sebesar 0,0017 persen; lilin sebesar 0,0013 persen; piring sebesar 0,0011 persen; kulkas/lemari es sebesar 0,0008 persen; panci dan mesin cuci sebesar 0,0007 persen; kompor sebesar 0,0005 persen; kipas angina sebesar 0,0004 persen handuk sebesar 0,0003 persen. Sementara komoditas yang dominan memberikan persentase rata-rata penurunan harga yaitu gelas minum sebesar -0,0025 persen; lampu TL/neon/PL/X sebesar -0,0005 persen; Air conditioner (AC) dan setrika sebesar -0,0002 persen; blender dar pembersih lantai sebesar -0,0001 persen;

5. Kesehatan

Kelompok ini pada Nopember 2022 mengalami inflasi sebesar 0,045 persen yang ditunjukkan oleh besaran IHK sebesar 112,9 (2018=100), turun dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang sebesar 112,86. Dari empat subkelompok yang termasuk pada kelompok pengeluaran ini, satu subkelompok mengalami kenaikan indeks atau inflasi, dan tiga subkelompok lainya tidal mengalami perubahan indeks. Subkelompok yang mengalami inflasi adalah subkelompok obat obatan dan produk kesehatan sebesar 0,07 persen. Sementara itu, subkelompok jasa rawat jalan jasa rawat inap dan jasa kesehatan lainnya memiliki indeks yang stagnan.

Kelompok ini pada Nopember 2022 memberikan andil/sumbangan terhadap laju inflasi dengan sumbangan sebesar 0,0006 persen. Komoditas yang memberikan persentase rata-rata kenaikan harga yaitu obat gosok sebesar 0,0005 persen.

6. Transportasi

Kelompok ini pada Nopember 2022 mengalami deflasi sebesar -0,32 persen yang ditunjukkan oleh besaran IHK sebesar 135,65 (2018=100), turun dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang sebesar 136,09. Ini di karenakan adanya penurunan tarif tiket angkutan udara rute keluar provins dan penurunan tarif angkutan antar kota untuk menyesuaikan dengan perda terbaru. Dari empa subkelompok pada kelompok pengeluaran ini, dua subkelompok mengalami kenaikan indeks atau inflasi yaitu subkelompok pengoperasian peralatan transportasi pribadi sebesar 0,01 persen, dam subkelompok pembelian kendaraan sebesar 0,22 persen. Satu subkelompok mengalami penurunan yaitu subkelompok jasa angkutan penumpang sebesar -0,84 persen. Sementara itu dua subkelompok tidak mengalami perubahan indeks yaitu subkelompok jasa pengiriman baran

Kelompok ini pada Nopember 2022 memberikan andil/sumbangan terhadap laju deflasi sebesa -0,0532 persen. Komoditas yang tercatat memberikan persentase rata-rata penurunan harg adalah angkutan udara sebesar -0,058 persen; angkutan antar kota sebesar -0,0011 persen Sementara itu, komoditas yang tercatat memberikan persentase rata-rata kenaikan harga adala sepeda motor sebesar 0,0046 persen; pengoperasian peralatan transportasi sebesar 0,0001 persen; helm sebesar 0,0006 persen; sepeda sebesar 0,0004 persen; solar sebesar 0,0002 persen

7. Informasi, Komunikasi, dan Jasa Keuangan

Kelompok ini pada Nopember 2022 tidak mengalami perubahan harga yang ditunjukkan ole besaran IHK yang sama nilainya sebesar 100,69 (2018=100) dengan bulan sebelumnya. Dari tig subkelompok pada kelompok pengeluaran ini tercatat tidak mengalami perubahan indeks ata stagnan yaitu subkelompok peralatan informasi dan komunikasi; subkelompok layanan informas dan komunikasi serta subkelompok jasa keuangan.

8. Rekreasi, Olahraga dan Budaya

Kelompok ini pada Nopember 2022 mengalami inflasi sebesar 0,03 persen yang ditunjukkan olel besaran IHK sebesar 101,77 (2018=100), naik dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang sebesar 101,74. Pada kelompok pengeluaran ini, subkelompok yang mengalami kenaikan indek atau inflasi adalah subkelompok koran, buku dan perlengkapan sekolah sebesar 0,03 persen, Sedangkan empat subkelompok tidak mengalami perubahan indeks atau stagnan yaitu subkelompok barang rekreasi tahan lama; subkelompok barang rekreasi lainnya dan olahraga subkelompok layanan rekreasi dan olahraga; dan subkelompok layanan kebudayaan.

Kelompok ini pada Nopember 2022 memberikan andil/sumbangan terhadap laju inflasi sebesa 0,0004 persen. Komoditas yang memberikan persentase rata-rata kenaikan yaitu harga kamera sebesar 0,0004 persen. Komoditas lain tidak mengalami perubahan indeks atau stagnan

9. Pendidikan

Kelompok ini pada Nopember 2022 tercatat tidak mengalami perubahan indeks dimana IHK pada November 2022 sama dengan IHK bulan sebelumnya yaitu 107,37 (2018=100). Dari empa subkelompok pada kelompok pengeluaran ini, seluruh subkelompok tercatat tidak mengalam perubahan indeks atau stagnan yaitu subkelompok pendidikan dasar dan anak usia dini subkelompok pendidikan menengah; subkelompok pendidikan tinggi; dan subkelompol pendidikan lainnya. Kelompok pengeluaran ini tercatat tidak memberikan andil/sumbangan terhadap inflasi Kota Kupang pada bulan November 2022.

10. Penyediaan Makanan dan Minuman/Restoran

Kelompok ini pada Nopember 2022 tidak mengalami perubahan indeks dimana IHK pada November 2022 sama dengan IHK bulan sebelumnya yaitu 103,46 (2018=100). Satu-satunya subkelompok yang masuk pada kelompok pengeluaran ini yaitu subkelompok jasa pelayanam makanan dan minuman. Kelompok pengeluaran ini tercatat tidak memberikan andil/sumbangam terhadap inflasi Kota Kupang pada bulan November 2022.

11. Perawatan Pribadi dan Jasa Lainnya

Kelompok ini pada Nopember 2022 mengalami inflasi sebesar 0,08 persen yang ditunjukkan oleh besaran IHK sebesar 115,76 (2018=100), naik dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang sebesar 115,67. Dari tiga subkelompok pada kelompok pengeluaran ini, dua subkelompok mengalami inflasi yaitu subkelompok perawatan pribadi sebesar 0,09 persen dan subkelompok perawatan pribadi lainnya sebesar 0,008 persen sedangkan subkelompok jasa lainnya tidak mengalami perubahan.

Kelompok pengeluaran ini pada Nopember 2022 memberikan andil/sumbangan terhadap laju inflasi sebesar 0,0055 persen, Komoditas yang dominan memberikan persentase rata-rata kenaikan harga yaitu tissu sebesar 0,0036 persen; sabun mandi cair sebesar 0,0013 persen, perawatan pribadi lainnya sebesar 0,0012 persen; emas perhiasan sebesar 0,0011 persen, shampoo sebesar 0,003 persen; cairan penyegar mulut sebesar 0,0002 persen; popok bayi sekali pakai/diapers sebesar 0,0001 persen. Sedangkan komoditas yang dominan memberikan persentase rata-rata penurunan harga yaitu pasta gigi sebesar -0,0011 persen.

B. Inflasi Beberapa Kota di Kawasan Timur Indonesia

Dari 28 kota sampel IHK Nasional di Kawasan Timur Indonesia pada bulan Nopember 2022, ada 18 kota mengalami inflasi dan 10 kota terjadi deflasi. Kota yang mengalami Inflasi tertinggi adalah Kota Ambon sebesar 1,15 persen sedangkan kota mengalami deflasi terendah yaitu terjadi di Kota Waingapu sebesar -0,57 persen.|| juli br

Sp bps kota Kpg