Musim Hujan Di NTT Panjang, BMKG Ingatkan Waspada Lanina, Kadistan Minta Petani Perhatikan Musim Tanam

NTT, TOPNewsNTT|| Prediksi musim hujan di NTT panjang karena sudah dimulai di awal Oktober, Kepala Statsiun Klimatologi NTT Rahmattulloh Adji beri peringatan waspada Lanina bagi masyarakat NTT.
Sedangkan Kadis Pertanian dan Ketahanan Pangan NTT Lecky Koli beri himbauan kepada masyarakat petani di NTT agar memperhatikan musim tanam demi hindari gagal tanam dan gagal panen.
Peringatan dan himbauan ini diungkapkan keduanya pada Jumpa Pers bersama awak media di Kupang pada Senin, 3/10 didampingi Kabiro Administrasi Pimpinan Prisilia Pereira.
Rahmattulloh Adji, “Berdasarkan perkembangan curah hujan atau musim penghujan mungkin masyarakat bertanya-tanya ketika sebelumnya beberapa waktu lalu sebagian alami hujan dan sebagian alami kekeringan. Pertanyaannya apakah seakaramg sudah musim hujan apa belum. Berdasarjab analisis curah hujan pada September lalu, sebagian wilayah Flores Barat dalam kategori rendah menengah sampai tinggi. Seperti di Labuan Bajo, Ruteng dan Borong di wikayah Florws Bagian Barat dan beberaoa wilayah di pulau Tinor, Soe bahkan sudah alami cueah hujan menengah 100-150.
Dari kejadian Hari Tanpa Hujan (HTH) secara umum dari monitroing kami telah terjadi hujan pendek sampai menengah. Bahkan sudah ad ayang HTH panjang seperti di sabu Raijua. Sekitar Rote Ndao di pulau Fiakopi ekstrim panjang 50 hari dan Oebelo.
Umumnya telah terjadi hujan 1-5 hari dan kesimpulannya di suatu wilayah sudah masuk musim penghujan atau tidak yakni jika di 1 wilayah dalam 1 dasaraih (10 hari) yang terukur hujan 50 mm atau lebih dan diikuti oleh satu dasariah lagi atau kurnag lebih 150 mm telah terjadi hujan dalam 1 bulan.
Kondisi saat ini dari prediksi BMKG NTT, NTT masuk awal musim hujan akan dimulai dari awal Oktober dan terakhir pada Nopember 2022 minggu kedua dan ketiga,
Di Kupang di awal dan akhir Nopember.
Kami akan selalu update di setiap 10 hari (1 dasarian) dan setiap bulannya terbitkan buku “Analisis atau evaluasi curah hujan bulanan dan prakiraan curah hujan 3 bulanan” sebagai pelengkap dari prediksi prakiraan musim hujan yang sudah terbitkan setiap tahun 2 kali.
Wilayah yang masuk musim hujan lebih awal prediksi sekitar Ruteng yang terkenal dengan daerah basah yakni sekitr Oktober 2022, atau masuk musim penghujan Oktober 3.
Dan wilayah yang masuk musim hujan terakhor yakni di sekitar Botuna, didaratan Flores di Maumere, Larantuka, Lewoleba, Malabahi akan terjadi pada Nopember 2022.
Saat ini sudah masuk masa peralihan musim walaupun kalau dilihat daro pola angin masih dominan dari arah Timuran, kecualai di wilayah Sumatera dari arah Barat.
Tolong perhatikan dan waspada kondisi cuasa elkstrim.sepertu angin kencang, puting beliung dan dirus hujan ekstrim atau tanah retak dan tiba-tiba hujan pada masa transisi atau peralihan musim kemarau ke musim hujan karena bisa saja terjadi angin kencang atau hujan ekstrim.
Saat ini, menurut Adji sudah masuk ke masa transisi atau peralihan musim (awal Oktober 2022).
Potensi bibit siklon di NTT akan terjadi biasany jika di musim penghujan pusat tekanan rendah jika biasa berada di perairan Indonesia dan Australia, kedua kita ingat pada April 2021 asalah masa krusial munculnya bibit siklon sekitr pebruai-April harus diperhatikan. Karena dari energi yang tersedia untuk berpotensi terjadinya bibit siklon cukup besar. Karena bibit siklon terjadi karena terjadi pemanasan suhu laut berada pada suhu sekitar 70an derajat keatas dan matahari berada di selatan dan matahari sudah bergerak dari utara ke selatan.
Prediksi musim hujan tauun 2022 maju dan musim kemarau akan mundur.
Dan bukan tidak mungkin akan terjadinya lanina pada Okmar 2022/2023.
“Dengan kondisi musim hujan maju tahun ini, maka kemungkinan akan terjadinya lanina bisa saja terjadi,” Jelas Adji.
Sementara kadis Pertanian dan Ketahanan Pangan NTT Lecky Koli memberikan himbauan teknis tentang curah hujan di NTT dan apa yang seharusnya dilaksanakan oleh petani jelang musim penghujan.
Karena musim penghujan di NTT akan terjadi di dasaraian ketiga Oktober 2022 di Flores Barat dan diseluruh NTT akan terjadi pada dasarian kedua Nopember 2022 maka ia himbau petani bisa ikuti iformasi cuaca BMKG untuk jadi pegangan dan gunakan kearifan lokal dengan tujuan hindari gagal tanam akibat prediksi musim hujan, apalagi gagal panen.
Informasi yang disampaikan penting karena sumber daya dan benih terbatas karena petani di daerah lain belum siapkan lahan dan benih, lebih fokus daerahnya.
Selain anggaran pemerintah yang terbatas, maka harus gunakan maka bijak lihat informasi BMKG menjadi referensi utama untuk lakukan penanaman sampai panen, sekaligus hindari kerugian lebih besar akibat salah membaca situasi alam.
Kami minta secara rutin BMKG setiap 10 hari buat rilis untuk jadi informasi bagi petani di kabupaten, rilisnya akan dishare ke radio-radio lokal di kabupaten untuk diketahui oleh masyarakat petani.
Musim tanam dilihat dari kondisi saat ini dan prediksi BMKG NTT musim tanam ideal di NTT sudah bisa dilaksanakan petani pada dasarian ketiga Nopember. Awal Oktober masih dilihat apakah curah hujan berlangaung selama 1 dasarian atau 10 hari? Dan berlanjut 2 dasarian di awal Nopember? Jika terjadi maka masa tanam idealnya adalah pada minggu ketiga Nopember 2022.|| juli br