Mengenal Sisi Lain Sosok Arsitek Ferry Kaesmetan,ST, Anak Timor Yang Sukses Bangun Karir Di Denpasar

Ekonomi Bisnis Figur Nasional

Denpasar, Bali, Topnewsntt.com., Ferry Kaesmetan,ST, pria asal Soe, TTS adalah salah satu warga NTT yang berdimosili di Denpasar, Bali selama belasan tahun,  bahkan saat ini sukses membangun usaha dan karir dibidang arsitek dan kontraktor. Pria yang telah menikah sejak tahun 2003 ini merupakan suami dari Bebi Natalia Surah dan ayah dari  pasangan putera puteri (Yveeline Angelique Kaesmetan dan  Rexeldrian Gregorio Kaesmetan). Dalam wawancara via wattsapp kepada Topnewsntt.com, Ferry ungkapkan bahwa  dengan profesinya sebagai Principal Architect dan Founder dari usaha yang bangun bersama istri di  “eFKarchitect,  Architecture & Construction’s Industries” di Denpasar, Bali sudah sejak tahun 1998, bahwa banyak hal sudah dilewati hingga saat ini. Dan bukan hal yang mudah baginya membangun sebuah usaha apalagi di tanah rantau.  Sebagai anak Timor, Ferry sadar banyak kendala namun tekadnya tetap membara untuk membangun usahanya di sana.

Walau Ferry adalah putera asli TTS, namun ia terlahir di Jogjakarta,  pada 17 February 1970 dari  ayah  IMANUEL KAESMETAN,  asal Desa Kusi,  kecamatan Kuanfatu., TTS.
Ayahnya dulu adalah seorang PNS saat uni sudah Pensiun  dan sempat menjadi  Anggota DPRD TTS pada Tahun 1998.

Ruang lingkup usaha dari perusahaannya (eFKarchitect,  Architecture & Construction’s Industries)  adahah dibidang Architectural Design, Interior Design, Landscape Design,
Mechanichal, Electrical, Plumbing Design,  Structural Design, Eco friendly Architectural Concept Design, Construction Management Design, Object Design & work experience , 
Goverment Office,  Hospital,  Houses and Residencial,  Apartement Cafe,  Bar, Discotique,  Music club,  Beach Club,  Villa,  Hotel,  Factory and industry, Ecofriendly Living Hotel, Airport,  Underwater Aquarium, Food Industry Factory,  Construction Management for Villa,  Hotel and Factory.

eFkarchitect yang didirikannya sejak Tahun 1998 (setelah selesaikan bangku kuliah atau diwisuda) adalah impian dan doanya dan implementasi dari pengalaman berharga yang ditimbanya selamat   sempat bekerja sebagai Arsitek pada beberapa biro Arsitek dan kontraktor di Bali, bahkan sempat pula Ferry ditempatkan sebagai pengawas konstruksi, supervisor proyek dan sempat mencapai posisi tertinggi ketika bekerja dengan perusahaan lain adalah sebagai  Project Manager.

Yang unik dan menarik adalah nama perusahaannya eFkarchitect ternyata adalah memiliki arti tersendiri. Yaiti eFka adalah terdiri dari dua suku kata eF dan   (FK) yang berasal dari namanya lengkapnya  Fery Kaesmetan.  eF-Ka adalah nama panggilan diantara keluarga dan teman serta rekan bisnisnya yang adalah singkatan dari nama lengkapnya Ferry Kaesmetan. Sedangkan kata architect sendiri adalah berasal dari bahasa Inggris Arsitek atau tukang bangunan. Jadi secara keseluruhan eFkarchitect berarti Tukang Bangunan, bernama  Ferry Kaesmetan, tulis Ferry menjelaskan arti nama perusahaannya itu.

Pada tahun 1998, Ferry berani mendirikan perusahaan sendiri  eFKarchitect dan mulai berkarir sendiri dan kepercayaan diri bangkit  ketika perusahaannya  mendapat kontrak dari Perusahaan  Hyunday Engineering Co. Ltd, Soul,  Korea Selatan untuk mengerjakan Konstruksi Kayu pada Hotel Hard Rock Cafe Bali. Sejak saat itulah,  eFKarchitect mulai berkembang dengan spesialisi di bidang Architecture dan Construction’s Industries.

Sebagai pengusaha konstruksi, ungkap Ferry yang juga adalah caleg DPRD Provinsi NTT Dapil 8  Kabupaten TTS nomor urut 1 dari  Partai Garuda pada  Pileg 2019  akui  terkadang  juga merasa putus asa, ketika geliat ekonomi masyarakat rendah akibat berbagai hal.
Salah satunya sebagai  contoh adalah ketika seluruh system ekonomi di Bali melemah ketika terjadinya bom Bali. “Selama  hampir 2 tahun,  tidak ada kegiatan proyek,  karena industry pariwisata yang mendukung ekonomi Bali nyaris berhenti. Dan saat itulah saya merasa hampir putus asa, walau tidak down sama sekali. Artinya usahanya masih bisa berjalan walau tertatih. Tapi sering waktu,” tulis Ferry, “untunglah  semuanya kembali normal secara perlahan lahan hingga saat ini.”

Masalah lain yang kadang hampir dapat memupus asa dalam membangun  usaha di awal-awal adalah ketika terjadi penundaan proyek atau peninjauan kembali harga konstruksi ketika harga dolar meningkat, dan ada beberapa material proyek yang harganya tergantung dari baik turunnya nilai dolar.

Tetapi semuanya bisa diatasi  jika ada komunikasi yang baik antar semua vendor yang terlibat dalam proyek. Maka semua bisa dikelola bersama dengan baik,  walaupun ada penundaan atau rescheduling,” tulisnya.

Tetapi ada peristiwa yang  paling membuat hopeless atau putus asa,”  aku Ferry jujur dalam pesannya. Yaitu terkait type dan karakter klien.  “ada juga type klien yang suka mempermainkan regulasi atau aturan yang berlaku untuk pelaksanaan konstruksi.  Ada dua cara yang menjadi solusi Ferry ketika menghadapi orang-orang seperti ini,  yaitu menghindarinya dangan tidak berkompromi atau menghadapi lewat jalur hukum yang tersedia.” Tulisnya lanjut.

Karena kita harus yakin,  jika kita bekerja dengan benar,  maka kita akan melewati setiap tantangan dengan jalan yang akan di Tunjukan oleh TUHAN.
Intinya dari semua pengalaman itu adalah BEKERJA DENGAN PENUH DEDIKASI dan KEJUJURAN. Titik balik dari setiap masalah yang timbul adalah TETAP BEKERJA TANPA PUTUS ASA DALAM KEBENARAN. Dan Kita akan memahami sendiri bahwa Setiap MASALAH yang timbul membuat Kita semakin KUAT. Baik Itu dari segi Profesinalisme Pekerjaan Kita atau sebagai manusia dan kemanusiaan Kita.
Karena saya percaya bahwa ada tertulis SEGALA SEUATU ADA MASANYA dan TUHAN SELALU MENYIPAKAN YANG TERBAIK BAGI KITA. Saya memilih untuk berprofesi sebagai Arsitek atau Designer Teknik karena di setiap proyek ada tantangan yang berbeda. Dan itu adalah suatu hal yang sangat menantang untuk menggali dan menguji profesionalisme Kita. Bagi saya Itu adalah gairah, That’s The Passion dan itu adalah hidup, That The LIFE bagi saya. Bagi Saya itu adalah Jalan Hidup Saya.  Jika orang lain mengatakan That’s The Way if Life,  saya memilih mengungkapkan dgn cara saya HIDUPKA HIDUP atau LIVE THE LIFE yang adalah Pedoman Hidup Saya. Tulis Ferry panjang.

Dalam pandangannya  dan saran untuk pengusaha lokal dan pemerintah provinsi NTT dalam mendukung majunya usaha di NTT, yaitu bahwa  pendidikan dan pembinaan perlu sekali untuk pengusaha lokal NTT terutama pengusaha-pengusaha di bidang Teknis, sehingga tidak ada kesempatan bagi pengusaha luar untuk bisa menembus pasar di NTT,   karena kita juga sudah memiliki kompetensi sesuai dengan pengusaha luar NTT. Bahkan, menurutnya  pengusaha NTT bisa turut berlomba dan berusaha di mana saja di seluruh Indonesia.

Bagi prospek usahanya kedepan, sejauh ini Ferry yang selalu optimis dalam  banyak hal ini merasa sudah  cukup dengan penghasilan dari Perusahaannya.  Hanya meningkatkan kinerja perusahaan untuk lebih profesional untuk menghadapi era ekonomi global perlu ditingkatkan, “karena  kita harus bersaing dengan perusahaan konstruksi asing dari negara lain yang datang untuk bekerja di Indonesia. Dan peningkatan kualitas dan kapasitas diri dan perusahaan adalah langkah penting  yang harus segera diambil, jika ingin mampu bersaing dengan perusahaan luar NTT.” Tulisnya berpendapat. Dengan Team kerja Inti dalam perusahaan eFkarchitect berjumlah 19 orang, yang terdiri dari :
Arsitek 3 orang, Interior 2orang, Sipil 2 Orang, MEP 2 orang, Surveyor 2 orang, Admind office 2 orang, Admind material 2 orang dan tenaga Pelaksana 4 orang ( 2 orang diantaranya berasal dari suku Timor (NTT), Ferry merasa sudah cukup membangun usaha yang diakuinya lebih dari cukup memenuhi kebutuhan keluarga. Maupun menolong orang lain lewat bidang pekerjaan di perusahaannya.

Bagi Ferry NTT cukup mejanjikan dari segi sda dan sdm, hanya perlu dukungan penuh dari masyarakat sendiri untuk menggali potensi itu dengan merubah mindset berpikir dan mempertajam pengetahuan. Namun dukungan pemerintah sangatlah penting. “Harus ada sinergitas.”
Dengan kearifan lokal yang ada di NTT, profesional Team lokal yang kompeten,  maka kita akan mampu membuktikan bahwa kita bisa berbuat.  Kita bisa berbuat sesuatu yang lebih baik dari keadaan saat ini,” tulisnya lanjut.

Masih ada cita-cita lain atau mimpi yang ingin diwujudlan kedepan yaitu   membangun daerah tercinta (kabupaten TTS), dengan pengalaman yang telah saya miliki selama ini lewat kursi legislatif yang sedang dirintisna lewat partai Garuda pada Pilpres 2019 tahun depan.

“Saran saya bagi anak Muda NTT khususnya, bahwa  untuk membangun Karier adalah Temukan Pasion  yang anda sukai dan kembangkan itu menjadi bisnis dan saya yakin itu akan menjadi pekerjaan yang kita sukai. Karena kalo kita mencintai pekerjaan kita, maka kita akan melakukannya dengan sepenuh hati. Soal hasil,  biarla hukum alam yang diciptakan Tuhan yang akan mengaturnya. Jika kita menanam kebaikan dengan cinta, maka kita akan menuai berminat kebaikan baik itu materi dan juga cinta.” Tulisnya memotivasi.

Pria penyuka  Traveling dan Fotography sangat mencintai keluarganya. Baginya keluarga adalah nomor satu dan alasan yang memotivasinya dalam membangun karir dibidang arsitek dan jasa konatruksi.
Kalo ada waktu luang suka bepergian dengan anak dan istri ke desa-desa untuk memperkenalkan anak-anak bahwa ada bagian lain dari kehidupan ini selain kehidupan dalam lingkungan keluarga. Keluarga adalah segalanya bagi saya, saya selalu berusaha untuk bisa bersama sama dengan mereka.
Prinsip saya dalam hidup dan pekerjaan adalah “ LIVE THE LIFE hidupkan kehidupan.” Itu banyak artinya karena selalu berhubungan dengan cinta.
Karena kehidupan selalu berdasarkan cinta. Demikian juga dalam pekerjaan, jika kamu memcintai pekerjaanmu, maka hasilnya akan selalu mengaggumkan.” Tulisnya ungkapkan arti keluarga baginya.

Mengenai perkembangan teknologi saat ini yang bisa bawa keuntungan dan kerugian, Ferry tandaskan bahwa dirinya  selalu mempunyai alasan bahwa Teknologi itu hanyalah alat.  Yang menciptakan keputusan dan desain kehidupan kita bukan IT tetapi Kita.
Sehingga seharusnya teknologi bisa  membantu kita menciptakan kebaikan bukan sebaliknya. Dalam bahasa Tukang Soe : IT not make a decssion.
IT not make a design. YOU DO..
IT just a Tools.” Tulisnya diakhir wawancara via wattsapp kami.**))juli br