Kunjungi 153 KK Pengungsi Bencana Pasang Air Laut Papela, Bupati Ronda Janji Relokasi Ke Wilayah Aman

Birokrasi Daerah Kemanusiaan

Papela, Rote Timur, TOPNewsNTT|| Bupati Rote Ndao Paulina Haning kunjungi langsung 153 kk pengungsi korban air laut pasang di Dusun Tanjung, Desa Papela, Kecamatan Rote Timur pada Minggu, 04/04.

Hal ini dijelaskan oleh Wakil Bupati Rote Ndao Stefanus M.Sae,SE,M.Si dalam wawancara via chat wa (Minggu, 04/04).

Penyerahan bantuan logistik tanggap darurat bencana ke warga pengungsi Dusun Papela

Kedatangan Bupati Haning, menurut wabup.Ronda Stefanus Saek,  selain ingin mengetahui  kondisi terkini 153 kk  yang terdiri dari 672 jiwa warga Desa Papela Dusun yang tertimpa bencana pasang atau naiknya air laut di lokasi tempat tinggal mereka pada Sabtu, 03/04, juga sekaligus ikut menyerahkan sumbangan logistik tanggap darurat.

“Kami sudah meninjau langsung ke lapangan kemarin siang (Sabtu, 3/4)  dan yang mengalami  dampak langsung ada sekitar  11 kk, sehingga sudah langsung pemerintah tangani mengungsikan korban sementara di Gedung Sekolah. Apabila ada tambahan korban maka Pemerendah Desa segera ungsikan ke sekolah. Saat  kami tinjau memang baru 11 kk terdampak langsung, tapi mungkin setelah kami kembali baru ada tambahan korban. Karena banyak rumah berada di pesisir yang jaraknya kurang lebih 10 meter dari batas air laut yang berpotensi besar terkena ombak apabila cuaca ekstrim.” Jelasnya.

Kondisi para korban bencana di pengungsian

Semua korban, menurut Wabup.Stefanus berasal dari desa Papela.
“Memang saat itu terjadi angin kencang dan air laut pasang.  Dari 153 kk dengan 672 jiwa, dengan rincian 12 kk : 47 jiwa sebagai kk terdampak dan 14 kk : 625 jiwa sebagai kk waspada.” Jelas wabup.Stefanus lagi.

Hal utama yang dijanjikan oleh Bupati ditemani wakil Bupati Rote Ndao Stefanus M Saek, SE, MSi dan camat Rote Timur Refli Therik adalah akan merelokasi para penduduk Dusun Tanjung ke wilayah yang lebih aman.

Hal senada juga dijelaskan Camat Rote Timur Refli Therik lewat wawancara seluler Minggu, 04/04 sore bahwa pemkab.Ronda langsung turun ke lokasi pengungsian dengan membawa bantuan tanggap darurat bencana yang dilakukan secara terpadu antara BPBD, Dinas Sosial, Dinas PUPR, bagian umum Setda Kab. Rote Ndao dan Bagian Hukum Setda kab. Rote Ndao.

“Kondisi rumah warga dusun Tanjung memang kebanyakan terbuat dari gedek dan berupa rumah panggung dan dengan laut sehingga memang rawan bencana pasang dan angin kencang. Setiap tahun lokasi tersebut memang selalu ditimpa bencana angin kencang dan pasang, namun tahun ini yang terparah. Sehingga merendam seluruh rumah sejaub radius beberapa kilometer melewati dusun dan warga harus diungsikan. Memang kerugian ditaksir lumayan besar mengingat ada perahu-perahu dan peralatan rumah tangga serta peralatan melaut lainnya. Namun syukur tidak ada korban jiwa. Dan saat ini sudah tertangani dengan baik. Mereka aman di pengungsian. Dan mama bupati menjanjikan lewat diskusi dengan wakil bupati dan perangkat pemerintah untuk merelokasi warga ke lokasi yang lebih aman.” Jelas Rerfly Therik,SP.

Kondisi dusun tanjung di desa Papela Rote Ndao pasca bencana angin kencang dan pasang

Sementara Diksel Haning, kepala BPBD Rote Ndao lewat pesan wa menjelaskan bahwa untuk kerusakan Infrastruktur lebih banyak embung dan beberapa jalan kabupaten yang rusak akibat curah hujan yang tinggi sejak tanggal 3 hingga sekarang dan dalam pendataan.” Jelasnya singkat.

Ia juga menyatakan selama ini BPBD Rote Ndao selalu mengingatkan  warga akan bahaya bencana di wilayah Rote Ndao mana saja wilayah yang berpotensi bencana dan kemungkinan jenis bencana apa saja yang dapat timbul disuatu wilayah, bagi seluruh warga Rote Ndao di seluruh desa lewat media Halaman BPBD Rote Ndao dan  juga  media  WA Desa Siaga Bencana.

“Untuk saat ini penanganan pengungsi butuh bantuan pemerintah provinsi, yaitu terkait logistik yakni bisa dari BPBD Provinsi NTT dapat mengirimkan bantuan bagi korban bencana pasang air laut dan angin kencang di Rote Ndao.” Harapnya.

Sementara Kasie.Darurat BPBD Rote Ndao Ridjon Ndoen menjelaskan apa saja upaya Pemkab.Rote Ndao lewat Tim Tanggap Darurat Bencana  yang didalamnya ada BPBD dan  Dinas Soaial, “Mengingat kondisi bencana belum bisa dipastikan kapan selesai/berakhirnya kondisi cuaca yang berdampak pada timbulnya bencana sekarang maka dari pihak Pemerintah dalam hal ini BPBD akan terus berusaha untuk memberikan bantuan sampai keadaan sudah kondusif dan cuaca normal kembli, serta masyarakat telah kembali ke tempat kediamannya.” Jelasnya.

Langkah-langkah penanganan darurat yang sudah dilakukan pemkab.Rote Ndao, jelas Ridjon antara lain :

Pertama : Untuk sementara warga telah diungsikan (Dusun Tanjung, Desa Papela) ke Bangunan SDN 1 Papela mengingat banjir sudah mengenangi dan merusak rumah warga sehingga dari pihak pemerintah Kabupaten Rote Ndao dalam hal ini bupati memerintahkan warga untuk segera dievakuasi ke tempat yang lebih aman. Kedua : BPBD bersama dengan Dinas Sosial telah memberikan bantuan penanganan darurat lewat bantuan logistik berupa : beras 22 karung ukuran 25 kg, mie instant 18 dos, perlengkapan bayi 5 box, terpal 5 lembar, minyak goreng 4 liter, teh celup 24 kotak dan air bersih. ketiga :  Mendata jumlah pengungsi yang dimana terdapat jumlah total warga dusun Tanjung, Desa Papela, Kec. Rote Timur berjumlah 153 Kk dengan jumlah 672 jiwa dengan rincian 12 kk dengan jumlah 47 jiwa terdampak bencana, serta 141 Kk dengan jumlah 625 jiwa berstatus waspada.
Keempat : Pihak BPBD juga sudah berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait dalam hal ini pemerintah Desa Papela dan DANLANAL Batutua turut memberikan bantuan berupa telur, minyak goreng, air mineral, minyak tanah, air bersih, popok, pembalut, snack, sayur, bumbu dapur, perlengkapan masak dan makan.” Jelas Ridjon lewat pesan wa.|| juli br