Kondisi Sabu Raijua dan Upaya Pemulihan Oleh Pemerintah dan Stakeholder Pasca Badai Siklon
SEBA-SABU RAIJUA, TOPNewsNTT|| Kondisi Sabu Raijua pasca Badai Siklon Seroja Senin,5/4 diinformasikan oleh Penjabat Bupati Sabu Raijua Doris.A.Rihi pada Selasa, 7/4 namun karena terhalang jaringan baru pada Kamis, 8/4 bisa di kirimkan. Berikut media ini mencoba melaporkan kondisi Kabupaten ini lewat 3 hari materi yang dikirimkan ke wa media ini.
“Maaf terganggu komunikasi karena SIGNAL, kondisi SABU RAIJUA pasca bencana bahwa semalam setelah saya mengumpulkan para Camat dan Kepala Desa/Lurah diperoleh informasi jumlah kerusakan pada rumah warga, sekolah, gereja, fasilitas umum seperti kantor, rumah sakit, puskesmas adalah mencapai 12 ribu lebih unit.” Tulisnya dalam chat wa.
“Demikian juga dengan kerusakan jalan atau infrastruktur lainya akan disampaikan melalui laporan. ” tulisnya.
“Listrik padam sejak bencana tanggal 5 April, jaringan komunikasi internet juga terganggu lebih banyak tidak ada signal, BBM sementara masih cukup tapi akan jadi masalah jika tidak stock BBM masuk. Transportasi jalan masih dapat dilalui walo pada titik tertentu terjadi patahan atau longsor.” Lanjutnya.
“Transportasi laut dan udara kiranya dapat beraktifitas. Karena saat sangat dibutuhkan untuk kelancaran perekonomian di Sabu Raijua seperti terpenuhinya BBM, SEMBAKO dll sekaligus menjawab kebutuhan anak-anak yang akan melanjutkan kuliah ke Kupang, Bali, Jawa dll.” Jelas Doris.
Dalam foto yang dikirimkan tertera keterangan kantor Bupati Sabu Raijua tidak bisa beraktifitas karen rusak beraat.
“Minggu ini pakaian kerja bersih-bersih ruangan kantor untuk dimanfaatkan walo kondisi parah. Karena tidak ada gedung lain untuk berpindah.” Jelas terkait kegiatan di minggu lertama lasc bencan bagi Para ASN dan bieokrasi di Pemkab.Sabu Raijua
Dua orang masyarakat Sabu Raijua yang awalnya dikabarkan hilang sudah ditemukan yaitu NIBA ULI Alamat : RT 18, RW 09, Lingkungan V, Kelurahan Ledeke, Kecamatan Raijua dan ISAK URU DADI Alamat : RT 06, RW 03, Lingkungan II, Kelurahan Ledeke, Kecamatan Raijua.
“Kedua orang ini diselamatkan oleh kapal Luar Negeri di Perairan Australia pada pagi hari Kamis, 8 April 2021. Mereka dibantu beras 50 kg, Air Mineral 20 dos, Ikan kaleng 2 dos, Mie Instan 5 dos, Minuman Kaleng 5 dos, Apel 2 karung, Solar 3 jerigen besar(105 liter), Life Jacket 2 buah.” Jelas Doris.
“Kemudian pada sore hari Kamis mereka dituntun ke perairan Indonesia dan mereka tiba di Pulau Dana pada pagi hari ini, Sabtu, 10 April 2021. Mereka mendapat bantuan solar lagi 1 jerigen (35 liter) dari Kapal nelayan Indonesia yg sedang berada disekitar Pulau Dana dan kemudian melanjutkan perjalanan ke Raijua serta tiba sekitar pukul 15.15 wita di Pelabuhan Bhee, Kecamatan Raijua. Saat ini mereka telah diantar ke rumah masing-masing di Kelurahan Ledeke.” Jelasnya.
Tentang bantuan tanggap darurat bencana ke Sabu Raijua, menurut Doris sebagian masyarajat ada yang sudah dapat beras. Rencanabya besok kita distribusikan lagi.
Sumbangan yang sudah masuk ke Sabu Raijua, menurut Doris pada 10/4 ada sumbangan dari Koperasi Pintu Air berupa telur supermie dll, lalu dari Bank NTT seng 1500 lembar, alat sensor, paku 50 kg dan sembako rencananya.'” Jelas Doris dalam pesan wa.
Pada Senin, 11 April 2021 di Sabu Raijua Ketua DPRD Sabu Raijua, Kapolres, Danramil, Sekda Kab dan Pimpinan Bank NTT Sabu Raijua bersama rombongan menyerahkan bantuan Bank NTT Seng 1500 lembar, paku seng 50 kg untuk warga di enam ( 6 ) kecamatan yang ada di Sabu Raijua.
Bantuan juga datang dari Pemda Kabupaten Sabu Raijua berupa beras sebanyak 5,5 ton kepada 487 kk atau 1984 jiwa di Desa Ledeke Kecamatan Sabu Liae dan Desa Gurimonearu Kecamatan Hawu Mehara
“Bantuan beras akan dilanjutkan besok hari dan seterusnya untuk membantu warga y g terdampak bencana.” Tulisnya. || juli br