Kemendag RI Dan Pemprov NTT Pastikan Harga dan Pasokan Bapok Cukup Dan Harga Terkendali, Jelang Natal & Tahun Baru 2019

Birokrasi Daerah Ekonomi Bisnis

NTT, Topnewsntt.com., Kementerian Perdagangan (Kemendag) terus berkomitmen menjaga stabilitas harga dan pasokan barang kebutuhan pokok (bapok) menghadapi Hari Besar
Keagamaan Nasional (HBKN).

Bersinergi dengan Pemerintah Daerah dan instansi-instansi terkait,
Kemendag berupaya memastikan harga dan pasokan bapok terjaga dengan baik.

Jumat (30/11), Staf Ahli Bidang Hubungan Internasional, Dody Edward menghadiri rapat koordinasi daerah (Rakorda) “Kesiapan Bapok Menghadapi Natal 2018 dan Tahun Baru 2019” di
Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).
“Hasil pantauan kami menunjukkan harga bapok di Provinsi NTT terkendali dan pasokannya cukup untuk menghadapi Natal 2018 dan Tahun Baru 2019. Pemerintah akan terus memastikan stabilisasi harga dan ketersediaan pasokan dalam menghadapi HBKN 2018,” kata Dody saat memberi sambutan pada rakorda dimaksud.

Rakorda yang  dipimpin langsung oleh Wakil Gubernur NTT Josef A.Nae Soi dan didampingi oleh Heri Tri Maryadi, Kepala Satgas Pangan NTT dan Muhammad Syahrial, Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi
NTT. Rakorda juga dihadiri oleh pelaku usaha, distributor, BULOG provinsi NTT, Pelabuhan Pelindo III, Disperindag Kabupaten seluruh NTT, perwakilan ritel modern, BPS, dan perwakilan dagang
Jawa Timur.

Dody menegaskan, bahwa Pemerintah tetap perlu menempuh tiga (3) langkah antisipatif untuk menghadapi
moment ini. Langkah-langkah tersebut antara lain  adalah mengidentifikasi ketersediaan pasokan dan memantau harga secara nasional di masing-masing daerah; mengidentifikasi kesiapan instansi dan pelaku usaha untuk menghindari kekurangan stok atau gangguan distribusi; serta meningkatkan pengawasan barang beredar agar masyarakat terhindar dari barang kadaluwarsa,  ilegal,
serta barang impor yang tidak aman dikonsumsi atau digunakan.

Pemerintah Pusat akan terus berkoordinasi dengan seluruh kantor dinas yang membidangi perdagangan di daerah untuk menjaga stabilitas harga dan pasokan bapok agar masyarakat
dapat merayakan Natal 2018 dan Tahun Baru 2019 dengan khidmat dan tenang,” imbuh Dody.

Rakorda hari ini di Kupang merupakan bagian dari rangkaian rakor dalam menghadapi HBKN. Sebelumnya, Menteri Perdagangan, Enggartiasto Lukita dan sejumlah Pejabat Eselon 1 Kemendag juga telah memimpin rakor serupa di Batam, Kepulauan Riau, pada 11 November 2018 lalu.

Mendag melalui  Staf Ahli Bidang Hubungan Internasional, Dody Edward meminta pemerintah daerah Provinsi NTT perlu  meningkatkan koordinasi antarinstansi di wilayah kerjanya.
Hal ini untuk memastikan ketersediaan bapok (barang kebutuhan pokok) melalui kegiatan operasi pasar dan pasar murah di lokasi pemukiman masyarakat berpendapatan rendah. Selain itu, juga untuk menjaga keamanan dan kelancaran distribusi pasokan yang didukung dengan kesiapan moda angkutan barang.

Selain itu, kepada para pelaku usaha juga diimbau agar tidak menaikkan harga secara tidak wajar dan
menimbun barang dalam rangka spekulasi.
Pemerintah pusat dan daerah  diminta juga  untuk meningkatkan pengawasan secara terpadu, dan bahkan bekerja sama dengan aparat keamanan
bila diperlukan.
Dengan ketersediaan bapok  dan stok serta harga terjangkau, maka masyarajat akan tenang rayakan HKBN” pungkas Dody

Pantauan Harga Pasar Rakyat dan Ritel Modern

Hasil pantauan  di Pasar Kasih Naikoten menunjukkan bahwa  harga bapok di Kupang relatif stabil. Harga beras premium BULOG tercatat relatif stabil di bawah HET yaitu sebesar Rp11.000,- (HET beras premium di NTT Rp13.300,-/kg); harga beras medium BULOG relatif stabil Rp9.000,- (HET beras medium di NTT Rp9.950/kg). Sedangkan cabai besar Rp30.000,-/kg; gula pasir Rp13.000,-/kg; bawang merah Rp15.000,-/kg, bawang putih Rp25.000,-/kg; dan daging sapi Rp90.000,-/kg.

Dody juga meninjau gudang distributor CV Sumber Cipta. Di tempat ini tercatat stok beras sebanyak 2000 ton. Ketahanan pangan tersebut mencapai 3 bulan. Sedangkan peninjauan di
Gudang Bulog Divre NTT tercatat sejumlah 30.000 ton untuk beras medium atau stok cukup hingga
3,5 bulan ke depan. Selain itu, kunjungan dilanjutkan ke Pelabuhan Pelindo III.
Kunjungan dilakukan untuk memastikan kelancaran arus distribusi bapok.

Sementara itu, pada hari sebelumnya, Kamis (29/11), Dody telah melakukan kunjungan ke ritel modern yaitu Hypermart dan Transmart. Berdasarkan pantauan harga kedua ritel modern
tersebut, harga beras premium sebesar Rp11.980,-/kg s.d Rp13.300,-/kg (sesuai HET NTT yaitu Rp13.300/kg). Untuk harga minyak goreng kemasan sederhana dijual Rp11.000,-/ltr; gula pasir Rp12.400,-/kg; harga daging ayam di kisaran Rp/34.000kg; dan telur ayam Rp28.000,-/kg. **))juli br

Sumber : Humas Kemendag R