MTT, TOPNewsNTT||Hal ini ditandaskan Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia,SE Jadi saat pers confres usai memberikan Kuliah Umum di UCB Kupang dengan Thema “Tantangan dan Peluang Lulusan PT Dalam Menghadapi Tuntutan Kompetensi Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI) Di Era Revolusi Industri 4.0.” (Sabtu, 22/5).
Kuliah umum ini dilaksanakan dalam rangka HUT Kamar Dagang Indonesia ke 53 tahun yang jatuh pada 20 Mei 2021. Kunjungan Menteri Imvestasi/Kepala BKPM didampingi oleh calon Ketum KADIN M.Arsjad Rasjid,P.M, di dampingi juga Ketua KADIN NTT Abraham Paul Liyanto yang juga menjadi pemateri dalam kuliah umum. Turut hadir juga Kadis.PSPSP NTT Marsoanus Djawa dan beberapa pengusaha NTT seperti Ketua DPD REI NTT Boby Pitoby, Boby Liyanto, Tony Dima, Rudo Rikoni dan perwakilan dari Garda Maritim.
Ia juga memberi semangat kepada pada para mahasiswa agar jangan malu dan rendah diri karena berkuliah di universitas swasta, karena ia juga sukses sebagai pengusaha dan jadi menteri karena kuliah di Unibersitas swasta. Ia juga menganjurkan agar para mahasiswa jangan hanya menyerap ilmu di kelas tapi harus diimbangi dengan pengalaman di lapangan dalam berbagai kegiatan.
Menjawab pertanyaan media apa kado bagi masyarakat, investor, pelaku UKM dan UMKM di NTT sekarang perintah pak presifen melalui UU Cipta Kerja maka setiap investasi yang mssuk ke NTT baik investasi asing maupun salam negeri, wajib berkolaborasi dengan investor atau pengusaha daerah, Pelaku UKM dan pengusaha menengah. Itubtwlah dituangkan dalam Keppres No.11 dan yang akan bertanggung jawab adalah Satgas Investasi.
Jadi besok kalaunada investor masuk, kepala Dinas kasi ijin, ada investasi di NTT dia harus punya pegawai orang NTT, bukan orang Jakarta yang datang ke NTT. Ini kado yang saya kasi. Kado ini kita perjuangkan, agar anak-anak daerah menjadi subyek dan obyek pembangunan ekonomi di daerah. Jangan SDAnya diambil, pengusahanya dari luar, kemudian anak-anak daerah tidak dilibatkan.
Dengan adanya keppres no.11, itu kolaborasi terjadi. Nah ketua pelaksananya untuk wilayah koordinator NTB, Bali dan NTT adalah Abraham Paul Liyanto. Ini kado yang saya kasi untuk orang NTT. Jadi diwajibkan sekarang, ini Keppres loh, bukan kacang goreng.
Selain itu, Menteri Bahlil juga menyinggung masalah kemerosotan ekonomi akibat dampak pandemi. Bahwa semua wilayah di Indonesia kena dampak Pandemi terutama realisasi investasi khususnya pada forenderen investmen. Tetapi menurut Menteri Investasi Bahlil hal ini turun akibat kondisi.
Tapi sekarang kita sedang berusaha memulihkan untuk investasi terua berkembang dalam rangka terus mengembangkan pertumbuhan ekonomi daerah.
Nah memabg pertumbuhan ekonomi daerah ini dibisa diharap konsumsi saja, harus investasi yang kuat supaya bisa menciptakan lapangan pekerjaan.
Kaitannya dengan itu, dengan terbentuknya satgas investasi, maka Pak Paul nanti bersama-sama dengan tim di Jakarta, akan melakukan pendataan dan pengidentifikasian terhadap deberter dan persoalan-persoalan yang ada di NTT.
Contoh investasi A apa masalahnya sehingga tidak bisa jalan, apa masalah tanah atau maslah ijin . Semuanya itu akan di urus langsung oleh Satgas Investasi dan Dinas PTSP. Jadi kita akan lakukan agar investor mau masuk ke NTT dan tanamkan modal di NTT.
Yang kedua kita harus berupaya meyakinkan orang didalam maupun luar negeri bahwa tujuan investasi di NTT adalah salah satu wilayah tujuan dari sekian banyak provinsi di negeri ini.
Jadi ini adalah bagaimana membangun iklim dan trust dunia atau investor untuk bisa kemudian menanamkan modalnya di NTT. Pak Paul kan adalah ketua satgas di NTT dan paling tahu bagaimana menyelesaikannya.
Bahlil juga menyatakan bahwa semua daerah tidak bisa maju tanpa investasi. Dan investasi jangan hanya dilihat pada nilai yang besar-besar saja, investasi dengan nilai kecil seperti 100 juta juga adalah investasi. Agar jangan ditolak, selama sebuah investasi sudah memenuhi semua hak rakyat. Jangan ditolak. Selama semua syarat sudah terpenuhi, maka investor berhak berinvestasi di NTT.
“Kalau ditolak, bagaimana NTT bisa maju ekonominya? Sebuah wilayah takkan maju tanpa investasi. Jadi NTT harus terbuka menerima.” Pungkasnya.|| juli br