Ini Hal-Hal Yang Dibahas Pejabat Walikota Kupang bersama Insan Media Dalam Media Gathering

KOTA KUPANG, TOPNewsNTT|| Penjabat Walikota Kupang George Hadjoh menggelar Media Gathering mempertemukan pemerintah kota Kupang dalam hal ini Pejabat Walikota Kupang George Hadjoh dan pimpinan SKPD bersama insan pers di Kupang (Rabu, 26/10).

Kepada peserta yang hadir, George Hadjoh menegaskan bahwa kegiatan ini digelar sesuai janjinya kepada insan media untuk setiap tanggal 26 setiap bulan digelar pertemuan dengan media yang tujuannya pemerintah menerima berbagai masukan baik usul, saran, kritik dan juga pertanyaan seputar kinerja Pemkot dalam membangun kota Kupang dalam berbagai sektor serta kendala, masalah, kebutuhan didalam masyarakat. Baik dalam pembangunan fisik, pelayanan publik dan penyelesaian berbagai masalah dan kendala serta pemberian solusi bagi kebutuhan masyarakat.

Awali pertemuan, George memaparkan  berbagai tindakan yang sudah diambil pemkot sesuai hasil gerakan kunjungan dan berkantor di kelurahan-kelurahan di Kota Kupang. “Hasil kami berkantor di kantor-kantor Lurah di Kota Kupang selama dua bulan ini, kami menyimpulkan masalah utama yang jadi keluhan masyarakat adalah mengenai penanganan sampah, pelayanan publik, jalan-jalan yang masih belum ada lampu jalan, jalan di spot-spot tertentu yang belum tersentuh oleh jalan yang bagus dan asa yang sudah rusak sejak seroja masih belum dikerjakan, penyaluran dana PEM yang masih bermasalah, dll.” Jelas George lugas.

George berjanji dirinya dan seluruh pimpinan perangkat daerah akan menyelesaikan satu persatu apapun yang sudah diungkapkan masyarakat dan media.

“Masalah itu ibarat benang kusut yang harus diuraikan satu persatu. Apalagi saya baru dua bulan, tidak bisa seperti bermain sulap. Masalah yang kami berhasil petakan, pertama sekali masalah penanganan sampah, dana PEM, jalan yang masih rusak, lampu jalan.” Jelas George gamblang.

Dalam penanganan sampah jelang musim hujan tahun ini, yang akan dilakukan secara masiv adalah Gerakan Pungut Sampah  5.30 pagi

“Gerakan Pungut Sampah 05.30 apalagi kota Kupang adalah tuan rumah Pesparani 2022.  Saya instruksikan agar semua ASN, pejabat birokrasi dan masyarakat harus bangun jam 05.00 wita pagi untuk membersihkan sampah di dalam kota Kupang  yang kemudian akan dibawa ke TPS dan selanjutnya ke tempat pengolahan akhir.” Ujarnya tegas.

Diungkapkannya bahwa tahun ini 2023, Tempat Pembuangan Sampah akan diubah menjadi Tempat Pengolahan Akhir, sampah akan dipisah dan dikelola dengan baik menjadi bahan daur ulang, sampah organik akan diubah menjadi pakan ternak dan masyarakat bisa mengambil.

Untuk memberi efek jera dan mengefektifkan Gerakan Pungut Sampah agar Kota Kupang benar-benar bebas sampah, Pj walikota berencana berkoordinasi dengan resort Kupang untuk menilang pengendara roda empat dan dua yang membuang sampah saat berkendara dan jika sudah 3 kali dikenakan tilang membuang sampah tidak boleh diberikan sim lagi.

Ia juga berpendapat Penerapan Perda Tentang Sampah juga sudah seharusnya dilakukan tahun ini, yaitu dena Rp50 juta bagi pembuang sampah sembarangan.

Hal lain yang ditegaskan lagi Pj Walikota adalah masalah Dana PEM yang di beberapa kelurahan masih bermasalah bahkan sudah jadi temuan seperti di Kelurahan Nunbaun Delha.

Ia inginkan agar pengurus LPM kelurahan agar jangan tunggu dana terkumpul pengembalian masyarakat sampai ratusan juta baru digulirkan. Jika sudah Rp50 juta maka segera digulirkan agar semakin banyak masyarakat bisa memiliki usaha dan pelaku UMKM makin bertambah secara kuantitas dan kualitas kesejahteraan makin meningkat.

Terkait kasus Dana PEM kelurahan Nunbaun Delha yang belum digulirkan karena belum adanya serah terima pengurus lama ke baru, Pj Walikota minta dengan tegas tindakan tegas Inspektorat kota Kupang atasi masalah yang sudah dilidik oleh Kejaksaan tersebut.

Menurut kepala Inspektorat kota Kupang Ftengky Amalo, bahwa kasus tersebut sedang dilakukan pemeriksaan atau audit dan jika sudah final maka akan dipublikasikan.

Ia beralasan masih tertunda karena kekurangan tenaga pemeriksa dan harus dianggarkan untuk penambahan tenaga pemeriksa.

Pj.walikota instruksikan menminta ke Inspektorat Provinsi NTT agar bisa segera memeriksa masalah tersebut sehingga clear dan dana tersebut bisa segera dikelola masyarakat yang layak memperolehnya.

Terkait lampu jalan, Pj Walikota minta Dinas terkait segera turun survei. Jalan yang gelap saat ini adalah di kelurahan Oesapa jalan Timor Raya dari SPBU Oesapa sampai ke Jembatan Oesapa.

Beberapa ruas jalan masuk di jalan Oe’ekam Sikumana, dan ruas jalan lain dalam kota Kupang yang rusak Pj.Walikota minta Dinas PUPR segera turun survei untuk ditindaklanjuti.

Terkait masalah P3K Pj.Walikota menginformasikan bahwa dirinya sudah menandatangani sk dan siap diberikan ke yang bersangkutan.

Hal-hal lain yang dijawab menanggapi pertanyaan wartawan terkait ia akan meneruskn saja beberapa progrm kerja pro rakyat yang sudah dilaksanakan mantan walikota sebelum-sebelumnya, intinya pro rakyat dan membangun kota ini.

“Seperti program Green and Clean” mantan Walikota Daniel Adoe, BKS programnya mantan walikota Jonas Salean, KTP Sehat, programnya Jefry Riwu Kore yang bagus kita teruskan. Saya ini ASN juga yang kebetupan diberi kepercayaan menjadi Penjabat walikota dan saya hanya melaksanakan perintah atasan, saya bukan jabaran politik. Jadi saya tidak punya kepentingan. Jadi apa yang baik yang sudah dilakukan oleh para mantan walikota sebelumnya kita lanjutkan.” Tutupnya.|| juli br